Oleh : Komang Sadia Puspa Dewi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Psikoanalisa merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Teori psikoanalisa merupakan sebuah konsep dimana teori ini mencakup perkembangan bentuk kepribadian manusia. Dimana reaksi akan timbul jika terjadi beberapa konflik dari beragam aspek psikologi dari individu. Gejala ini umumnya kerap terjadi pada anak anak. Secara garis besar,manusia memiliki karakter deterministik yang dimana kegiatan manusia didorong oleh kekuatan alam bawah sadar mereka. Oleh karena itu teori psikoanalisa ini sangat berguna untuk perkembangan karakter pada individu kedepannya. Selain itu, Teori psikoanalisa ini berfokus terhadap pikiran bawah sadar seseorang, yang diyakini memiliki pengaruh besar terhadap karakter atau perilaku dan emosi pada manusia. Teori ini juga menganggap bahwa pengalaman masa lalu dan hubungan interpersonal memainkan sebuah peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang.
Adapun contoh kasus dalam kehidupan sehari hari :
- Jika dilihat dari sistem ID :
Id merupakan struktur kepribadian yang muncul sejak lahir dan berfungsi sebagai pusat insting dan keinginan dasar manusia. Id tidak memiliki kesadaran diri dan tidak terikat oleh aturan atau norma sosial. Id hanya mengikuti keinginan dan kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan seksualitas.
Contoh Kasus : Ada seorang anak kelas 3 sd berumur 8 tahun. Jika sedang dirumah anak tersebut selalu ingin membeli semua jajanan yang diinginkannya, namun karena sang anak memiliki tubuh yang sudah mulai membesar dan mudah sakit maka ibu sang anak membatasi jajan anak tersebut . Tetapi namanya anak kecil,ia akan selalu berupaya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
- Jika dilihat dari sistem EGO
Ego merupakan struktur kepribadian yang berkembang setelah id dan berfungsi sebagai mediator antara id dan realitas sosial. Ego memiliki kesadaran diri dan mampu membedakan antara keinginan dasar id dan tuntutan realitas sosial.
Contoh Kasus : Ketika sang anak itu lapar,maka ia akan langsung berpikir untuk bagaimana cara menghilangkan rasa lapar yang ia miliki. Dan tindakan ini membuat sang anak masuk ke dalam kategori EGO yang dimana bergerak tanpa tau resiko yang dihadapinya jika mengkonsumsi makanan makanan manis sesuai dengan keinginannya.
- Jika dilihat dari sistem SUPEREGO
Super ego merupakan struktur kepribadian yang berkembang terakhir dan berfungsi sebagai pengawas moral dan etika. Super ego terbentuk dari internalisasi nilai-nilai dan norma sosial yang diterima dari lingkungan sekitar
Contoh Kasus : Ibu sang anak telah membatasi jajanan diluar yang bisa membahayakan kesehatan sang anak. Namun karena EGO telah terbentuk pada diri sang anak,maka ia akan memaksa ibunya untuk tetap mengijinkannya membeli makanan diluar.
Berdasarkan teori psikoanalisa Sigmund Freud, ketiga struktur kepribadian ini saling berinteraksi dan membentuk perilaku dan kepribadian seseorang sehingga mempermudah untuk membentuk kepribadian individu. Dari adanya ketiga struktur ini kita bisa membentuk karakter individu untuk lebih bisa mengendalikan Id, Ego, SuoperEgo. Konflik antara id, ego dan super ego dapat menyebabkan gangguan psikologi apabila tidak dibentuk dengan benar, maka dari itu pentingnya kita tidak menimbulkan sebuah konflik dianatar Id , Ego dan SuperEgo.
Pentingnya teori ini harus ada di sekolah dan dimanapun agar individu mendapat penanganan tepat guna membentuk karakter yang lebih bijak. Oleh karena itu perspektif psikoanalisa dapat memberikan cara pandang baru terhadap pendalaman karakter individu. Setiap kegiatan yang dilakukan akan selalu menimbulkan reaksi yang dihasilkan oleh pemikiran individu sendiri. Sehingga teori ini dapat diterapkan secara nyata dan rutin agar individu dapat mengenal dan mengendalikan dirinya sendiri demi kebaikannya.