Oleh: Elma Br Ginting, Prodi (S1) Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Kepribadian adalah aspek yang kompleks dan penting dalam kehidupan kita. Ia mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain, bagaimana kita bereaksi terhadap situasi tertentu, dan cara kita memandang diri kita sendiri. Beberapa teori telah dikembangkan untuk menjelaskan kepribadian manusia dan bagaimana membedakan antara kepribadian sehat dan tidak sehat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pandangan teori terhadap kepribadian sehat serta ciri-ciri kepribadian tidak sehat dan sehat.
Salah satu teori yang terkenal dalam psikologi kepribadian adalah Teori Psikoanalitik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Menurut Freud, kepribadian terdiri dari tiga struktur: id, ego, dan superego. Id adalah bagian dari kepribadian yang didorong oleh dorongan-dorongan primitif dan tidak sadar seperti nafsu dan keinginan. Ego adalah bagian yang berusaha untuk memenuhi keinginan id dengan cara yang realistis dan sosial dapat diterima. Sedangkan superego adalah bagian yang mewakili aturan moral dan idealistik.
Freud meyakini bahwa kepribadian yang sehat adalah ketika ketiga struktur ini bekerja dengan baik dan seimbang. Namun, ketidakseimbangan atau konflik dalam struktur kepribadian ini dapat menyebabkan kepribadian yang tidak sehat. Sebagai contoh, ketika id mendominasi dan ego tidak mampu mengendalikan dorongan-dorongan primitif, individu dapat menjadi impulsif dan egosentris. Ketika superego menjadi terlalu kuat dan membatasi id dan ego, individu dapat menjadi terlalu tertutup atau sangat kritis terhadap diri sendiri.
Selain teori psikoanalitik, terdapat juga teori kepribadian lainnya yang mengarahkan pandangan tentang kepribadian sehat dan tidak sehat. Teori Kognitif menekankan pentingnya pikiran dan proses kognitif dalam membentuk kepribadian. Pemikiran dan interpretasi individu terhadap informasi dan pengalaman dianggap sebagai faktor utama dalam membentuk perilaku dan sikap. Dalam teori ini, individu dengan kepribadian sehat memiliki pola pikir yang positif, adaptif, dan fleksibel.
Ciri-ciri kepribadian sehat menurut teori kognitif termasuk kemampuan untuk berpikir kritis, pemecahan masalah yang efektif, sikap terbuka terhadap pengalaman baru, dan kemampuan untuk melihat sisi positif dari situasi yang sulit. Individu dengan kepribadian yang sehat juga memiliki tingkat harga diri yang baik, memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan, dan dapat mengatur emosi mereka dengan baik.
Namun, ada juga teori kepribadian lainnya yang memberikan pandangan yang berbeda tentang kepribadian sehat dan tidak sehat. Misalnya, Teori Humanistik menekankan pentingnya aktualisasi diri dan pengembangan potensi pribadi. Menurut teori ini, individu dengan kepribadian sehat adalah mereka yang mencari pertumbuhan dan pemenuhan diri mereka sendiri.
Ciri-ciri kepribadian sehat dalam teori ini termasuk memiliki pemahaman yang baik tentang diri sendiri, menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan, memiliki hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan orang lain, serta memiliki tujuan hidup yang bermakna. Individu dengan kepribadian yang sehat cenderung mampu menghadapi tantangan dengan keberanian dan ketenangan, serta memiliki sikap positif terhadap masa depan.
Di sisi lain, kepribadian yang tidak sehat dapat memiliki berbagai ciri-ciri yang mengarah ke masalah dalam kehidupan individu. Hal ini dapat termasuk kesulitan dalam mengelola emosi, kecenderungan untuk menjadi manipulatif atau memanipulasi orang lain, serta sulitnya membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Individu dengan kepribadian yang tidak sehat mungkin juga cenderung memiliki pola pikir yang negatif atau pesimis, serta kesulitan dalam mengatasi stres dan tekanan hidup.
Penting untuk dicatat bahwa kepribadian tidaklah sesuatu yang statis, tetapi dapat berubah seiring waktu dan pengalaman hidup kita. Kepribadian sehat adalah sesuatu yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan dengan pemahaman dan usaha yang tepat. Terapi dan dukungan psikologis juga dapat membantu individu mengatasi masalah dan mengembangkan kepribadian yang lebih sehat.
Dalam kesimpulan, pandangan teori tentang kepribadian sehat dan tidak sehat memiliki perspektif yang berbeda-beda. Beberapa teori menekankan pentingnya struktur kepribadian yang seimbang, sementara yang lain lebih fokus pada pola pikir dan pengalaman individu. Namun, ada beberapa ciri-ciri umum yang dapat digunakan untuk menggambarkan kepribadian sehat, seperti adanya pengendalian diri yang kuat, kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan baik, serta tingkat harga diri dan kepercayaan diri yang baik. Merawat dan mengembangkan kepribadian yang sehat adalah proses yang berkelanjutan dan penting dalam perjalanan hidup kita.