Pedoman Pancasila sebagai media mengajar matematika dan bahasa inggris untuk membentuk karakter siswa berfikir kritis dan inovatif

Oleh : Kadek Karina Asrini, Prodi S1 Pendidikan Matematika dan Komang Nimas Manik Savitri, Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Ganesha

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan identitas bangsa. Pancasila berperan penting dalam lembaga pendidikan dengan membentuk landasan moral mahasiswa untuk bertindak sesuai dengan sila-sila Pancasila pada setiap kegiatan proses pembelajaran untuk membentuk generasi muda yang Pancasilais. Nilai-nilai dari setiap karakter dari generasi muda bangsa ini merupakan cerminan dari nilai-nilai setiap butir Pancasila. Dengan kata lain Pancasila juga sangat penting untuk membentuk kepribadian mahasiswa sebagai upaya mengembangkan kecerdasan setelah lulus dari perkuliahan serta menerapkan sikap baik dan beretika. Pada perkuliahan tentunya di bidang pendidikan, Pancasila menjadi peran sangat penting di mana nantinya lulusannya akan sebagian besar akan menjadi seorang guru. Seorang guru penting untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila di mana nantinya seorang pendidikan hendak menjalin hubungan yang baik antara pendidik dengan peserta didik agar dapat menemukan rasa percaya diri dan membangkitkan semangat belajar peserta didik dalam proses pembelajarannya.

Pancasila memiliki peran penting di dalam proses pembelajaran diantaranya dibidang pendidikan matematika di mana melalui penerapan nilai-nilai Pancasila dapat menciptakan lingkungan belajar yang sikap positif kerjasama dan tanggung jawab. Dalam proses pembelajaran tentunya di bidang matematika dapat merancang pembelajaran yang relevan dengan konteks budaya di mana matematika dirancang sebagai alat untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya untuk memahami materi dengan baik tetapi juga membentuk pemikiran yang kritis dan inovatif. Di di dalam matematika setiap permasalahan sering dihubungkan dengan permasalahan-permasalahan yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari. 

Namun dalam konteks ini mengajarkan kita untuk saling membantu satu sama lainnya di mana ini dapat menemukan rasa empati dan peduli terhadap sesama sehingga dapat menciptakan generasi yang tertanamnya jiwa sosial dalam kehidupan sehari-hari melalui pendidikan pendidikan matematika mengajarkan kita untuk cara berpikir yang kritis,kreatif  serta inovatif serta mampu mengimplementasikan nilai Matematika yang bersifat universal

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam matematika ini bisa menghasilkan proses pembelajaran yang tidak monoton sehingga pada proses pembelajaran tentunya di bidang matematika ini dapat menciptakan pembelajaran yang bervariatif sehingga pembelajaran juga tidak membuat bosan. Melalui penerapan nilai Pancasila dapat menciptakan lingkungan belajar yang membangun sikap positif kerjasama dan tanggung jawab seperti misalnya nilai gotong royong dan kerja sama di dalam metode pembelajaran matematika pemecahan masalah dalam kelompok mungkin siswa dapat bekerja sama saling mendukung dan membagi pengetahuan tidak hanya melatih keterampilan saja tetapi meningkatkan keterampilan sosial dan juga mengajarkan kerjasama yang dapat menghasilkan solusi yang baik dan juga menjadikan Pancasila sebagai pondasi pengembangan sikap kolaboratif. 

Kemudian pada prinsip keadilan ini juga sangat berlaku penerapan penilaian yang adil dan menghargai setiap proses dan kemampuan dari setiap pemecahan masalah matematika dan ini juga sangat membantu setiap siswa yang merasa dihargai dan diberi kesempatan yang sama untuk berkembang hal ini justru pendidik dapat mempengaruhi semangat belajar siswa tanpa meninggalkan prinsip keadilan. Pembelajaran matematika ini juga sebagai nilai tanggung jawab terhadap suatu keberhasilan bersama dengan menerapkan prinsip ini belajar bahwa kontribusi memiliki dampak pada hasil akhir memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran matematika. 

Dan inovasi di mana ini berkaitan dengan konsep sila ke-3 ini dapat diinterpretasikan sebagai dorongan untuk menciptakan solusi yang bersifat inklusif yang dirancang untuk mempengaruhi kreativitas siswa dalam menemukan pendekatan baru dan solusi yang tidak konvensional dimana menciptakan lingkungan yang saling menghargai atas keunikan atau keberagaman yang dimiliki serta mendukung perkembangan inovasi. 

Tidak hanya di bidang Matematika saja, Pancasila juga sangat berperan penting dalam Bahasa Inggris. Penerapan Bahasa Inggris memang sangat diperlukan di masa yang sudah sangat canggih ini. Apalagi saat ini seluruh aspek kehidupan manusia sudah menggunakan teknologi yang berbasis bahasa inggris. Bahasa Inggris sudah menjadi Bahasa penghubung internasional di seluruh negara di dunia, maka tidak heran jika seluruh dunia mulai menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa untuk berkomunikasi dengan orang asing. Selain itu bahasa inggris juga sangat penting di bidang komunikasi dan juga hubungan bilateral atau multilateral antarnegara, karena dengan komunikasi yang bagus kita bisa bekerjasama dengan negara-negara lain dan akan menciptakan simbiosis mutualisme. Di Indonesia sendiri selain di bidang politik, bahasa inggris juga sangat penting di bidang pendidikan. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A.,M.B.A bahwa telah diatur di dalam Permendikbud bahwa pendidikan saat ini didasari oleh Kurikulum merdeka yang didalamnya menjelaskan tentang profil Pelajar Pancasila dimana setiap aspek pembelajaran harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.  Nah, lalu apa hubungannya Pancasila dengan bahasa inggris ?  

Pendidikan Bahasa Inggris saat ini sudah menjadi mata pelajaran sejak duduk di bangku Sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Setiap materi atau pelajar yang ada di bahasa inggris sudah disusun agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sehingga di pelajaran apapun siswa masih bisa mengambil dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Kita ambil saja contohnya di saat kita belajar speaking dalam bahasa inggris  kita memerlukan orang lain untuk membantu dan  jika ada kita belajar speaking langsung  dengan warga negara asing, disana kita bisa belajar berbaur dengan orang asing. Dengan begitu secara tidak langsung peserta didik sedang mengamalkan konsep nilai-nilai Pancasila sila ke-2. Sejalan dengan pendidikan karakter yang diamanatkan dalam Undang-Undang, penguasaan Bahasa Inggris harus diintegrasikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk menghasilkan generasi bangsa yang bermoral Pancasila. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *