Oleh : Luh Vicky Rinata, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Era digital membawa berbagai perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Kemajuan teknologi digital yang pesat, internet, komputer, perangkat mobile, dan berbagai teknologi lain yang menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari merupakan karakteristik era digital. Era digital membawa keterhubungan global dimana individu dapat terhubung dengan mudah dengan individu lainnya serta adanya akses informasi yang mudah dan cepat melalui internet, media sosial, email serta berbagai platform komunikasi lainnya. Di sisi lain era digital seringkali dihubungkan dengan disrupsi dan inovasi. Berbagai perubahan teknologi yang terus menerus berkembang sehingga dapat memunculkan solusi-solusi baru dalam kehidupan serta mengubah cara kita menjalani kehidupan. Era digital merujuk pada periode waktu di mana teknologi digital, seperti komputer, internet, dan perangkat elektronik lainnya, memiliki peran yang dominan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Era digital ditandai dengan kemajuan teknologi yang cepat, konektivitas yang luas, dan transformasi fundamental dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk komunikasi, bisnis, pendidikan, hiburan, dan lainnya.
Kaum milenial merupakan generasi yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Kaum milenial dikenal dengan “generasi Y” serta tumbuh dan berkembang di era digital. Generasi ini pun sering dianggap sebagai generasi yang terhubung secara digital melalui perkembangan teknologi sehingga mereka cenderung terbuka terhadap suatu perubahan dan inovasi. Generasi ini siap mengadopsi teknologi baru dan mencari berbagai cara baru untuk melakukan hal-hal yang lebih efisien dan efektif. Hal tersebut menyebabkan generasi generasi milenial seringkali menjadi inovator dalam teknologi digital.
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan memberdayakan individu untuk mengambil keputusan yang cerdas, berpikir kritis, dan menghadapi tantangan dengan pemahaman yang lebih baik. Pendidikan memungkinkan individu untuk membangun keyakinan diri, berkomunikasi secara efektif, dan menjadi anggota aktif dalam masyarakat. Era digital membawa peluang yang signifikan pada aspek pendidikan melalui pembelajaran adaptif dengan menerapkan pembelajaran berbasis teknologi.
Technology-Enhanced Learning Theory dikenal dengan teori pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi sebagai alat dan medium untuk meningkatkan proses pembelajaran dan pengajaran. Adapun karakteristik dari Technology-Enhanced Learning Theory yaitu bersifat interaktif dan kolaboratif dimana dalam proses pembelajaran dapat menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan memungkinkan adanya kolaborasi individu dengan individu lainnya. Teori ini memungkinkan adanya teknologi pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prefensi individu. Dengan adanya pengintegrasian teknologi memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dimana penggunaan multimedia, simulasi, realitas virtual, dan elemen-elemen interaktif lainnya yang dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, personal, dan relevan dengan kebutuhan individu dalam era digital.
Technology-Enhanced Learning Theory memberikan banyak manfaat kepada kaum milenial khususnya dalam aspek pendidikan. Technology-Enhanced Learning Theory memberikan kesempatan kepada kaum milenial untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan dan penting untuk masa depan, seperti literasi digital, penggunaan alat-alat digital, dan kolaborasi online. Hal tersebut mendorong kaum milenial untuk berinovasi dan mengembangkan kreativitas mereka. Dengan akses ke alat-alat digital, mereka dapat menciptakan konten pembelajaran, mengembangkan aplikasi atau solusi teknologi baru, dan berpartisipasi dalam proyek-proyek kreatif yang meningkatkan pemahaman mereka.
Di era digital, Technology-Enhanced Learning Theory menawarkan berbagai peluang baru dalam pembelajaran. Dengan pembelajaran berbasis multimedia memungkinkan penggunaan multimedia yang kaya dalam proses pembelajaran. Video pembelajaran, animasi, simulasi, dan konten interaktif lainnya dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa. Mereka dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak, mengamati proses yang kompleks, dan berinteraksi dengan materi pembelajaran melalui alat digital. Di sisi lain memungkinkan personalisasi pembelajaran yang lebih baik. Dengan menggunakan teknologi, setiap individu dapat mengakses materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar mereka. Selain itu, algoritma pembelajaran adaptif dapat menyesuaikan jalur pembelajaran dan memberikan umpan balik yang spesifik untuk membantu individu mengatasi tantangan dan meningkatkan pemahaman mereka. Keunggulan Technology-Enhanced Learning Theory membantu mengembangkan keterampilan individu dalam memanfaatkan teknologi digital yang penting dalam era digital. Selain itu mendorong kolaborasi dan komunikasi antara individu. Kaum milenial dapat bekerja sama dalam proyek online, berdiskusi melalui platform pembelajaran virtual, dan berbagi ide secara elektronik. Hal ini memperluas kesempatan mereka untuk belajar dari dan dengan sesama milenial di berbagai belahan dunia.
Era digital merupakan periode di mana teknologi digital memiliki pengaruh yang dominan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Technology-Enhanced Learning Theory memberikan banyak manfaat bagi kaum milenial dalam aspek pendidikan. Di era digital, Technology-Enhanced Learning Theory menawarkan peluang baru dalam pembelajaran.