Pemanfaatan Kulit Durian Menjadi Bahan Baku Inovatif

Oleh : Insyira Nur Majid, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tentu kalian sudah tak asing dengan buah berduri satu ini. Durian adalah tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, nama durian diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk lekuk tajam menyerupai duri. Pohon durian merupakan pohon tahunan, yang berarti memiliki musim tertentu untuk berbuah. Pada musim raya durian pohon ini akan menghasilkan buah yang berlimpah, terutama sentra-sentra perkebunan di Indonesia. Produksi durian di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan catatan BPS terakhir, produksi durian di Indonesia mencapai 1,71 juta ton sepanjang 2022. Jumlah itu naik 26,64% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 1,35 juta ton dan Jawa Timur menjadi provinsi dengan volume produksi terbesar di Indonesia sebesar 419.849 ton.

Permintaan buah durian di Indonesia juga meningkat pada tiap tahunnya bukan hanya pasar lokal ternyata buah durian diminati pasar global seperti China. Permintaan durian ini meningkat setiap tahunnya ke China, pada tahun 2022 permintaan durian mencapai USD4,5 miliar, kemudian di tahun 2023 USD 6,7 miliar. Kemendag menyebut komoditas durian milik Indonesia sangat diminati di China dengan total perkiraan permintaan di tahun 2024 mencapai USD 8 miliar.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Indonesia sebagai daerah yang banyak memproduksi buah durian, berarti banyak pula sampah biji dan kulit durian yang dihasilkan. Bagian buah yang dapat dimakan (persentase bobot daging buah) tergolong rendah yaitu hanya 20,52%. Hal ini berarti ada sekitar 79,08% yang merupakan bagian yang tidak termanfaatkan untuk dikonsumsi seperti kulit dan biji durian. 

Pada umumnya masyarakat hanya memanfaatkan daging lalu membuang kulitnya begitu saja. Hal ini menciptakan penumpukan limbah kulit durian. Perlu dibuat inovasi produk pangan berbasis kulit durian yang banyak diminati olehberbagai kalangan.

Tentu kita pasti sudah tidak asing dengan beragam olahan berasal dari daging buah durian seperti es krim rasa durian, pancake durian, ketan durian, dan roti durian. Namun pernahkah kalian mendengar olahan berbahan dasar kulit durian, ternyata bukan buahnya saja yang bisa dimanfaatkan. Hal ini adalah salah satu bentuk upaya mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit durian.

Faktanya pemanfaatan buah durian di Indonesia belum dilakukan secara maksimal, sebagian besar kulit durian di buang begitu saja, padahal dari daging kulit durian terdapat manfaat penting yang belum banyak diketahui masyarakat. Simak produk-produk inovatif dari kulit durian berikut.

Sebagai Bahan Baku Pembuatan Selai

Sejumlah penelitian berhasil memanfaatkan kulit durian yang dapat dibuat sebagai bahan baku pembuatan selai. Penelitian menunjukan bahwa daging kulit durian banyak mengandung pektin dimana secara luas digunakan dalam bidang farmasi, kedokteran, industri makanan, industri kosmetik dan industri teknologi umum. Pektin yang dihasilkan dari daging kulit durian dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan selai. 

Pemanfaatan daging kulit durian sebagai bahan pembuatan selai merupakan cara yang diharapkan mampu menurunkan jumlah limbah kulit durian secara efisien dan efektif. Simak penjelasan berikut ini mengenai cara pembuatan selai berbahan dasar kulit durian.

Bahan-bahan yang diperlukan, yaitu satu kulit durian lalu bersihkan dari duri dan potong kecil-kecil, 500 gram gula pasir, 250 ml air, 1 sdm tepung maizena, 1/2 sdt garam, dan 1 sdm margarin. Lalu cara pembuatannya pertama-tama rebus kulit durian dalam air mendidih selama 15 menit. Angkat dan tiriskan, lalu haluskan kulit durian rebus dengan blender.Campurkan gula pasir, air, tepung maizena, dan garam dalam panci. Masak dengan api kecil sambil diaduk terus hingga gula larut. Setelahnya masukkan durian halus dan margarin. Aduk rata dan masak hingga selai mengental dan meletup-letup, dan angkat selai dan masukkan ke dalam wadah yang sudah disterilkan. Tutup rapat dan simpan di kulkas.

Bagi yang tertarik untuk membuatnya inilah tips-tips agar selai kulit durian. Pilihlah kulit durian yang masih segar dan tidak terlalu tebal, jika ingin selai lebih halus, blender kulit durian lebih lama. Anda dapat menambahkan sedikit pewarna kuning makanan untuk membuat selai lebih menarik dan selai kulit durian dapat disimpan di kulkas hingga 2 minggu.

Sebagai Bahan Baku Pembuatan Tepung

Tepung kulit durian telah dikembangkan sebagai bahan baku pangan olahan yang bervariasi. Kulit durian mengandung lignin, selulosa, dan pati yang dapat dijadikan tepung. Tepung ini dapat digunakan sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan mie, kue, dan produk pangan lainnya. Simak tata cara serta tips membuat tepung kulit durian berikut.

Pertama lakukan pembersihan dengan mencuci kulit durian sampai bersih dan dipotong kecil-kecil. Selanjutnya kulit durian direbus dalam air selama 15-20 menit untuk menghilangkan bau dan rasa pahit. Kulit durian dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan oven hingga benar-benar kering. Kulit durian kering ditumbuk halus menjadi tepung dan proses terakhir tepung kulit durian diayak untuk menghilangkan sisa-sisa kasar. Disarankan gunakan tepung kulit durian secukupnya, karena memiliki rasa dan aroma yang kuat.

Simak Beberapa Manfaat Kulit Durian

Senyawa Antioksidan, kulit durian kaya akan senyawa antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan vitamin C. Senyawa-senyawa ini membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Serat, kulit durian mengandung serat yang tinggi, yang membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan membantu mengontrol kadar gula darah. Serat juga membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu dalam program penurunan berat badan.

Kalium, kulit durian mengandung kalium, yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Kalium juga membantu menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh dan membantu fungsi saraf dan otot.

Magnesium, kulit durian mengandung magnesium, yang penting untuk kesehatan tulang, otot, dan saraf. Magnesium juga membantu mengatur kadar gula darah dan tekanan darah

Zat besi, kulit durian mengandung zat besi, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, kandungan antioksidan dan vitamin C dalam kulit durian membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

Menjaga Kesehatan Kulit, kulit durian mengandung vitamin C dan E yang membantu menjaga kesehatan kulit, seperti meningkatkan elastisitas kulit, mencegah penuaan dini, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahar

Kulit durian yang biasanya dibuang sebagai limbah, ternyata memiliki banyak manfaat menjadi produk olahan inovatif dan potensi untuk digunakan dalam berbagai aplikasi kuliner. Dengan memanfaatkan lignin, selulosa, dan pati dalam kulit durian, kita dapat mengurangi limbah, meningkatkan nilai ekonomis. Dengan mengolah dan mengkonsumsinya dengan cara yang tepat, kita dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari kulit durian.

Sumber:

Hatta. 2010. Pemanfaatan Limbah Kulit Durian. 

Watrisna, 2010. Kandungan Nutrisi Dalam Kulit Durian. 

H. Septiani (2018). Jurnal Uji Organoleptik Tepung Dari Kulit Buah Durian. 

Berin demeska (2014). SELAI DARI SEPTUM BUAH DURIAN SEBAGAI MAKANAN ALTERNATIF.

One Day One Inovation. (2021). Tepung Kulit Durian. Youtube

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *