Oleh : Kadek Sri Anggarini dan Luh Mirayanti, Mahasiswa Semester 1 Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Sosiologi pendidikan sangat penting dalam pembelajaran. Pendidikan sosiologi dapat digunakan sebagai sarana untuk membentuk karakter saat ini. Hal ini berkaitan dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. jadi dalam ilmu sosiologi mempelajari tentang bagaimana hubungan antara manusia satu dengan yang lain, bagaimana susunan unit masyarakat atau sosial di wilayah serta kaitannya dengan yang lain. Dalam pendidikan, sosiologi sangat dibutuhkan karena konsep dan teori dari sosiologi memberikan petunjuk kepada guru-guru tentang bagaimana seharusnya mereka membina para siswa, agar mereka memiliki kebiasaan akrab, harmonis bersahabat sesama teman sehingga dapat mencapai tujuan dari pembelajaran yang dilaksanakan dalam pendidikan tersebut. Dalam melakukan pembelajaran banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang guru, salah satunya adalah memahami karakteristik setiap peserta didik. Penting bagi Guru Pintar untuk dapat mengenali dan memahami karakteristik peserta didik. Salah satu manfaat ketika Guru mengenali dan memahami karakter siswa adalah proses belajar mengajar yang berlangsung dengan lebih baik. Karakteristik anak yang satu berbeda dengan anak lainnya . Jadi landasan sosiologi pendidikan merupakan dasar atau acuan yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan melalui interaksi antar individu sebagai makhluk sosial untuk mencapai tujuan pendidikan. Landasan sosiologi mengandung norma-norma dasar pendidikan yang bersumber dari norma kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu bangsa.
Dalam proses pendidikan karakteristik peserta didik merupakan unsur unsur utama yang sangat penting dalam meningkatkan kompetensi pedagogis (Janawi, 2019). Salah satu pendidikan yang dapat menerapkan pendidikan karakter adalah pendidikan sosiologi (Arah, 2019). Pendidik sosiologi idealnya harus belajar, kreatif untuk mengembangkan diri, serta terus menerus menyesuaikan pengetahuan dan cara mengajar mereka dengan penemuan baru dalam dunia pendidikan, beragam unsur dan kendala dalam pendidikan dapat di antisipasi. Pembelajaran sosiologi diharapkan dapat menumbuhkan wawasan peserta didik untuk belajar dan sadar guna dari sosiologi bagi kehidupan sehari-hari sebagai individu maupun bangsa. Pembelajaran sosiologi tidak hanya menghafal sesuatu mengenai kejadian peristiwa masa lampau, melainkan mempelajari perubahan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat, lalu dari kegiatan pembelajaran tersebut peserta didik mampu mengambil nilai-nilai luhur yang berguna bagi dirinya di masa depan.
Dalam opini ini, kami berpendapat bahwa Pembelajaran Sosiologi di tingkat sekolah dasar mempertahankan pendekatan mendasar untuk mengembangkan atau membangun karakter yang kuat pada siswa. Melalui pendidikan mendalam tentang konsep-konsep sosiologis, individu mengembangkan kemampuan untuk memahami dan menghargai peran mereka dalam masyarakat. Tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang struktur sosial. Salah satu manfaat utama dari pendidikan ini adalah pemahaman tentang norma, nilai, dan interaksi sosial, yang dengan cepat membentuk dasar kepribadian anak.
Kerja sama tim dan toleransi yang penting muncul sebagai hasil dari tingkat pembelajaran sosiologi ini. Anak-anak sekolah dasar belajar bagaimana bekerja sama dalam tim, mengenali perbedaan, dan mengembangkan hubungan yang sehat dengan rekan satu tim mereka. Aspek-aspek tersebut tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial siswa di sekolah, tetapi juga menonjolkan nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Sosiologi di sekolah dasar memberikan landasan yang kuat untuk menumbuhkan pengembangan karakter rasa ingin tahu, di mana anak belajar mengenali kegagalan sebagai kesempatan belajar dan memahami bahwa setiap individu memiliki cara unik untuk memajukan masyarakat.
Contoh spesifik pembelajaran sosiologi terhadap pembentukan karakter siswa di tingkat sekolah dasar dapat dilihat pada situasi sehari-hari yang terjadi di lingkungan sekolah. Misalnya, ketika seorang guru menerapkan pendekatan pembelajaran kolaboratif yang mendorong kerja sama tim di antara siswa, hal ini menciptakan peluang bagi mereka untuk belajar tentang pentingnya bekerja sama dan peran yang dimainkan setiap individu dalam mencapai tujuan kelompok. Selain itu, Pembelajaran Sosiologi dapat dievaluasi dalam kebijakan sekolah yang mendukung pertumbuhan sosial dan emosional. Sebagai contoh, sekolah dapat menerapkan kebijakan yang memprioritaskan pembelajaran dan perkembangan siswa, memastikan bahwa setiap individu memiliki waktu yang diperlukan untuk berhasil. Hal ini membantu menciptakan lingkungan di mana nilai-nilai seperti kejujuran dan integritas diungkapkan dengan jelas.
Di kelas pembelajaran sosiologi, siswa juga dapat terlibat dalam proyek penelitian, studi kasus, atau presentasi yang menyoroti isu-isu sosial yang berkaitan dengan komunitas mereka. Sebagai contoh, mereka mungkin dapat lebih memahami perbedaan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar mereka atau menganalisis dampak positif dari bekerja sama dalam sebuah proyek sosial. Melalui proyek-proyek tersebut, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang realitas sosial tetapi juga memperkuat keterampilan sosial dan kepercayaan diri mereka. Keterampilan sosial yang penting juga dapat diajarkan dalam kegiatan kurikuler atau program berbasis karakter di sekolah dasar. Misalnya, program “sistem pertemanan”, di mana siswa bekerja sama untuk membangun hubungan positif dan memupuk hubungan persahabatan, mungkin dilihat sebagai penerapan diam-diam dari prinsip-prinsip yang dipelajari di kelas psikologi. Pembelajaran sosiologi pada tingkat dasar sekolah tidak menjadi teori dalam buku pelajaran, tetapi juga menjadi kenyataan yang dapat dirasakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dicapai dengan melibatkan anak-anak dalam pengalaman tersebut. Melalui latihan praktis ini, anak-anak belajar tidak hanya menjadi pembelajar yang jeli tetapi juga menjadi individu yang memiliki pemahaman lebih dalam tentang dunia sosial dan kemampuan berinteraksi secara positif dengan orang lain.
Dengan cara ini, pembelajaran sosiologi di tingkat sekolah dasar melibatkan lebih dari sekedar mempelajari fakta, itu juga melibatkan semacam pembelajaran yang membentuk sifat-sifat karakter. Hal ini membantu membentuk individu yang tidak hanya cerdas dalam pengertian tradisional tetapi juga memiliki kualitas emosional, sosial, dan moral yang penting untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan. Dengan menggunakan pendekatan yang lebih teliti, dapat dikatakan bahwa pembelajaran sosiologi di tingkat sekolah dasar merupakan investasi yang signifikan dalam membesarkan generasi yang akan melestarikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial yang positif dalam masyarakat.