Oleh : Ni Luh Hening Cahya Delima, Program Studi Kedokteran, Universitas Pendidikan Ganesha
Saat ini dunia sedang mengalami proses globalisasi, banyak perubahan-perubahan yang mulai terjadi di banyak aspek, tidak terkecuali pada perkembangan bangsa dan negara. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi dikarenakan kemudahan untuk saling bertukar informasi serta mengemukakan pendapat. Kebudayaan-kebudayaan baru mulai banyak masuk ke negara Indonesia, dari kebudayaan yang masuk tersebut terkadang pula berkembangan menjadi sebuah suatu kebiasaan dan mulai diadaptasi oleh masyarakat. Dari adanya proses masuk budaya dan kebiasaan asing dari luar Indonesia, ternayata banyak dampak postif yang didapatka seperti mulai terbukanya pengetahuan-pengetahuan baru dan pola pikir yang inovatif. Akan tetapi, tidak semua akebudayaan dan kebiasaan dari luar Indonesia tersebut baik dan sesuai untuk diterapkan di Indonesia.
Untuk dapat diterima dan diterapkan di Indonesia diperlukannya suatu pemahaman dan juga pola pikir yang matang. Sebagai warga negara yang cerdas, tidak semua informasi harus diterima begitu saja. Namun, pemikiran yang bisa membedakan hal yang baik dan benar serta pengetahuan untuk menyaring informasi dapat menjadi salah satu dasar dalam kehidupan. Tidak semua hal yang dilihat baik diterapkan di luar negeri juga baik dan sesuai jika diterapkan di Indonesia begitu saja. Penyaringan informasi serta proses adaptasi yang panjang dapat dilakukan untuk meminimalisasi dampak negative proses pertukaran budaya.
Salah satu Langkah yang dapat digunakan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan meningkatkan rasa nasionalisme adalah dengan cara mencintai bangsa dan budaya yang dimiliki. Seluruh komponen masyarakat harus ikut serta untuk menrealisasikan hal ini, baik dari kalangan tua hingga kalangan muda. Tidak terkecuali para mahasiswa sebagai generasi muda yang kini dikenal dengan generasi milenieal. Generasi milenial yang sekaligus menjadi putra-putri bangsa memegang pernana penting dalam masa depan bangsa kelak, banyak kemungkinan akan terjadinya tantangan-tantangan yang akan dihadapi bangsa yang disebabkan oleh semakin mudahnya proses keluar masuk informasi dunia yang tanpa batas pada era globalisasi.
Dalam menghadapi derasnya era globalisasi, mencintai bangsa negara dan sikap nasionalisme akan sangat diperlukan, namun tidak semua orang memiliki pemikiran untuk memepertahakankan persatuan. Disinilah peran mahasiswa sebagai generasi milenial dalam mengimplemntasikan teknologi yang ada untuk hal yang bermanfaat. Hal sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan membuat video kreatif. Video kreatif ini dapat dibuat oleh mahasiswa untuk memperkenalkan lebih luas terkait bangsa Indonesia. Video ini dapat menjelaskan bagaimana sebenarnya bangsa Indonesia yang dipenuhi oleh keberagaman, keberagaman tersebut tidaklah menjadi perbedaan akan tetapi menjadi sebuah kekayaan. Dengan menyebarluaskan terkait jati diri bangsa Indonesia yang sebenarnya, diharapkan seluruh lapisan warga negara Indonesia bangsa dan memiliki rasa persatuan dalam diri meraka sehingga tidak mudah dipccah belah oleh negara asing. Mahasiswa sebagai kaum yang memiliki kesempatan untuk dapat terjun langsung berinteraksi ke masyarakat dapat dimanfaatkan dengan baik sebagi sebuah keuntungan untuk semakin mudah dalam penyebaran informasi. Ditambah dengan pembuatan video kreatif terkait kebangsaan Indonesia ini dapat dijangkau oleh banyak kalangan sehingga menjadi salah satu cara sederhana yang efektif guna mencapai inetgrasi nasional.
