Pendidikan Karakter Siswa dalam Membangun Mobilitas Sosial Generasi Milenial Melalui IPS dalam Penerapannya

Oleh : Ni Kadek Shavira Jelita Cahyani, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Opini saya tentang  jurnal yang berjudul “Pendidikan Karakter Siswa dalam Membangun Mobilitas Sosial Generasi Milenial Melalui IPS dalam Penerapannya”  adalah pendidikan karakter dan mobilitas sosial merupakan dua aspek penting dalam konteks pendidikan, terutama ketika membahas generasi milenial. Generasi milenial, yang merupakan kelompok usia antara 18 hingga 38 tahun pada saat ini, memiliki peran yang signifikan dalam membentuk masa depan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana pendidikan karakter dapat berkontribusi dalam membangun mobilitas sosial mereka.Generasi milenial menghadapi tantangan unik dalam mencapai mobilitas sosial di era globalisasi ini. Perkembangan teknologi, persaingan kerja yang ketat, dan kompleksitas isu sosial mempengaruhi jalur mobilitas sosial yang tersedia bagi mereka. Dalam konteks ini, pendidikan karakter menjadi elemen kunci dalam mempersiapkan generasi milenial untuk menghadapi tantangan tersebut. Pendidikan karakter adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk membentuk sikap, nilai, dan perilaku yang positif pada siswa. Pendidikan karakter berfokus pada pengembangan aspek moral, etika, kepemimpinan, kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, dan nilai-nilai lainnya yang penting dalam membentuk karakter individu. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), sebagai mata pelajaran yang mempelajari masyarakat dan isu-isu sosial, dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran. Pendidikan karakter menjadi penting karena melibatkan pembentukan nilai-nilai, etika, dan sikap yang baik pada siswa. Ketika diintegrasikan dengan pembelajaran IPS, mata pelajaran yang mempelajari masyarakat dan isu-isu sosial, pendidikan karakter dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun mobilitas sosial generasi milenial. IPS memberikan pemahaman yang luas tentang masyarakat, lingkungan, dan isu-isu global yang kompleks, sehingga membuka peluang bagi siswa untuk belajar mengenai nilai-nilai seperti kerjasama, empati, dan toleransi dalam konteks nyata. Pentingnya pendidikan karakter dalam membangun mobilitas sosial generasi milenial dapat melalui beberapa aspek:

1. Pembentukan Kepemimpinan: Pendidikan karakter membantu siswa mengembangkan kualitas kepemimpinan yang krusial untuk mobilitas sosial yang sukses. Kualitas ini meliputi kepercayaan diri, keterampilan berkomunikasi, kemampuan mengambil inisiatif, dan kemauan untuk beradaptasi dengan perubahan.

2. Membangun Etika Kerja: Mobilitas sosial seringkali tergantung pada tingkat keberhasilan siswa dalam dunia kerja. Pendidikan karakter membantu siswa memahami pentingnya etika kerja, tanggung jawab, dan kedisiplinan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan di dunia pekerjaan.

3. Meningkatkan Keterampilan Sosial: Keterampilan sosial yang kuat adalah kunci untuk membentuk jejaring yang berharga dalam mencari kesempatan mobilitas sosial. Pendidikan karakter melalui IPS membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim yang heterogen.

4. Tanggung Jawab: Pendidikan karakter membantu generasi milenial memahami pentingnya memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Dengan memiliki rasa tanggung jawab yang kuat, mereka akan lebih cenderung mengambil inisiatif untuk mencapai tujuan mereka dan mengatasi hambatan yang mungkin ada dalam mencapai mobilitas sosial.

5. Kemandirian: Pendidikan karakter membantu generasi milenial untuk menjadi individu yang mandiri dan mampu mengambil keputusan yang tepat. Dengan memiliki kemandirian, mereka dapat mengelola karier, pendidikan, dan kehidupan pribadi mereka dengan efektif. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam meraih kesuksesan dan meningkatkan mobilitas sosial mereka.

6. Kerjasama dan Kolaborasi: Pendidikan karakter mengajarkan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama. Generasi milenial perlu mampu bekerja sama dengan orang lain dari berbagai latar belakang untuk menciptakan perubahan yang signifikan dalam masyarakat. Dengan membangun keterampilan kerjasama dan kolaborasi, mereka dapat memperluas jaringan sosial, membangun kemitraan yang kuat, dan memperoleh dukungan dalam mencapai mobilitas sosial.

7. Inisiatif dan Kreativitas: Pendidikan karakter mendorong generasi milenial untuk mengembangkan inisiatif dan kreativitas mereka. Dengan memiliki inisiatif yang tinggi, mereka akan aktif mencari peluang, mengambil risiko yang terkendali, dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencapai tujuan mereka. Kreativitas juga penting dalam menghadapi tantangan dan menemukan solusi baru dalam rangka meningkatkan mobilitas sosial.

8. Kemampuan Berpikir Kritis: Pendidikan karakter membantu generasi milenial mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang diperlukan dalam menghadapi situasi kompleks dan menyelesaikan masalah sosial. Dengan kemampuan ini, mereka dapat menganalisis informasi dengan cermat, mempertanyakan asumsi, dan membuat keputusan yang tepat dalam rangka mencapai mobilitas sosial yang lebih tinggi.

Melalui pembelajaran IPS, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang masyarakat, keberagaman budaya, dan isu-isu sosial yang ada. Mereka dapat mempelajari tentang nilai-nilai seperti toleransi, saling menghargai, keadilan, dan keberlanjutan yang penting dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan harmonis. Selain itu, IPS juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah, yang merupakan keterampilan penting dalam membangun mobilitas sosial. Dalam penerapannya, pendidikan karakter melalui IPS memerlukan pendekatan yang holistik. Guru sebagai fasilitator pembelajaran harus menciptakan lingkungan yang inklusif, interaktif, dan mendukung pengembangan karakter siswa. Mereka harus mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif, berdiskusi, dan merangsang pemikiran kritis dalam menghadapi isu-isu sosial yang kompleks. Selain itu, kurikulum IPS juga harus mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam setiap topik yang diajarkan, sehingga siswa dapat melihat hubungan langsung antara pengetahuan dan nilai-nilai yang dibahas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *