Oleh : Ni Putu Aprilananda Suganda Putri, Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Ganesha
Pada era milenial ini Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter individu, terutama bagi generasi muda Indonesia. Pendidikan Karakter bertujuan untuk mengembangkan sikap, nilai, dan perilaku yang positif pada setiap individu, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Di era milenial yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang krusial dalam membantu individu memahami dan menghargai nilai-nilai kewarganegaraan, demokrasi, hak asasi manusia, keberagaman, dan etika.
Generasi muda Indonesia di era milenial ini sering kali dianggap sebagai generasi yang terhubung dengan teknologi, tetapi juga dihadapkan pada tantangan yang unik, seperti kebanyakan informasi yang tersedia, globalisasi, ketimpangan sosial, dan perubahan sosial yang cepat. Dalam situasi ini, Pendidikan kewarganegaraan dapat membantu generasi muda Indonesia untuk lebih bisa memahami nilai-nilai kewarganegaraan yang fundamental, seperti demokrasi, kebebasan, persamaan, keadilan, dan keberagaman. Melalui pendidikan kewarganegaraan, generasi milenial Indonesia dapat lebih memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Generasi muda dapat terlibat dalam proses demokrasi, hak asasi manusia, partisipasi politik, dan kepedulian terhadap masalah sosial, lingkungan, dan kemanusiaan.
Pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu mendorong berkembangnya kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah yang dibutuhkan di era milenial yang kompleks ini. Dengan pemahaman nilai-nilai kewarganegaraan yang baik, generasi Milenial dapat memilah dengan bijak informasi yang mereka terima, menghadapi isu-isu kontroversial dengan pikiran terbuka, dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Selain itu, Pendidikan kewarganegaraan juga berperan dalam pembentukan karakter positif seperti kejujuran, empati, toleransi, kerjasama dan kepemimpinan yang beretika. Nilai-nilai tersebut sangat penting untuk menghadapi tantangan sosial dan membangun hubungan manusia yang harmonis dalam lingkungan multikultural dan antargenerasi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa efektivitas pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di era milenial tidak hanya terletak pada kurikulum tetapi juga pada implementasi yang baik dan bijak. Institusi pendidikan, guru, orang tua dan masyarakat harus bersinergi untuk mengimplementasikan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi teladan yang baik bagi generasi muda Indonesia di era milenial karena dengan pendekatan yang tepat, Pendidikan kewarganegaraan dapat berperan sebagai pendidikan karakter yang efektif di era milenial, membantu membentuk generasi yang memiliki integritas, empati, tanggung jawab, serta mampu berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil dan berkelanjutan.