Penerapan Model Pembelajaran SCL (Student Centerd Learning) pada IPS SD di Era Milenial

Oleh : Elisa Amilia, Program Studi PGSD, Universitas Pendidikan Ganesha

Seiring berjalannya waktu, berbagai kehidupan mulai berubah, tak terkecuali pendidikan. Sebagian besar orang yang belajar di tahun 90-an menganggap banyak hal telah berubah dalam bidang teknologi, media pembelajaran, interaksi siswa, bahkan model pembelajaran. Pada zaman dulu guru yang menjadi superior, pembelajaran berpusat pada guru atau disebut dengan Teacher Centered.

Pada zaman ini pembelajran harus berpusat pada siswa atau SCL(Student Centered Learning). Model pembelajaran SCL (Student Centered Learning) adalah suatu model, metode atau pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa atau peserta didik sebagai pusat dari proses belajar mengajar, sehingga akan mengembangkan minat, motivasi, dan kemampuan individu menjadi lebih aktif, kreatif dan inovatif serta bertanggung jawab terhadap proses belajarnya sendiri. Penerapan model pembelajaran student center pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat Sekolah Dasar (SD) dalam era milenial memiliki beberapa keuntungan. Model ini memungkinkan siswa menjadi subjek aktif dalam proses pembelajaran, sehingga mereka lebih terlibat dan berperan aktif dalam memahami konsep IPS. Penerapan model pembelajaran Student Center pada IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di SD pada era milenial dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan dan pembelajaran siswa. Model pembelajaran ini mengedepankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan dan keterampilan mereka melalui berbagai aktivitas yang melibatkan eksplorasi, kerja kelompok, pemecahan masalah, dan refleksi.

Model pembelajaran Student Center mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Dalam IPS, siswa dapat diajak untuk melakukan penelusuran mandiri, mewawancarai orang tua, mengumpulkan data lapangan, dan menggunakan teknologi informasi untuk mencari informasi terkait topik yang sedang dipelajari. Hal ini akan meningkatkan keterlibatan siswa dan memperkaya pemahaman mereka tentang konsep IPS. Model pembelajaran ini juga mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Mereka dapat melakukan diskusi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas atau proyek terkait IPS. Kolaborasi ini dapat memperluas pemahaman siswa tentang perspektif yang berbeda-beda dalam IPS dan mengembangkan keterampilan sosial mereka. Model pembelajaran Student Center memungkinkan penilaian berbasis keterampilan, selain hanya penilaian berbasis pengetahuan. Siswa dapat menunjukkan pemahaman mereka tentang konsep IPS melalui proyek, presentasi, dan tugas kreatif lainnya. Guru dapat menggunakan rubrik penilaian yang jelas untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu siswa untuk terus meningkatkan keterampilan IPS mereka. Salah satu pendekatan yang efektif dalam SCL adalah pembelajaran berbasis proyek. Dalam konteks IPS, guru dapat memberikan proyek yang melibatkan siswa dalam penyelidikan, penelitian, dan analisis topik tertentu. Misalnya, siswa dapat diminta untuk mempelajari sejarah daerah mereka atau melakukan penelitian tentang masalah sosial yang relevan dengan komunitas mereka. Proyek-proyek semacam ini memungkinkan siswa untuk aktif berpartisipasi dan mengembangkan pemahaman mendalam tentang IPS. Model pembelajaran SCL mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Guru dapat mengatur diskusi kelompok atau kegiatan kerja kelompok yang memungkinkan siswa berbagi ide, saling bertukar informasi, dan bekerja sama dalam memecahkan masalah atau mengerjakan tugas-tugas IPS. Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah yang penting dalam IPS.

Penerapan model pembelajaran student center dalam IPS SD di era milenial dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memotivasi pembelajaran, dan mengembangkan keterampilan sosial serta pemahahaman konsep IPS. Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, diharapkan mereka akan lebih siap menghadapi tantangan dan perubahan di era milenial yang terus berkembang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *