Pengaruh Teori Belajar Behavioristik terhadap Generasi Milenial di Era Globalisasi

Oleh : Ni Wayan Septiari, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Generasi melenial merupakan generasi yang lebih fleksibel terhadap hal-hal yang baru dan segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, sehingga berdasarkan hal tersebut generasi ini sering disebut sebagai generasi yang nyaman dengan adanya perubahan. Namun karena semakin canggihnya perkembangan teknologi pada zaman modern ini, hal tersebut yang menyebabkan banyak generasi milenial yang terlena akan dampak negatif dari perkembangan zaman modern ini terlepas dari dampak positifnya. Contohnya seperti anak yang sudah kecanduan dengan perkembangan teknologi seperti banyaknya game online yang sudah berkembang maka anak akan cenderung memperhatikan gamenya daripada pendidikannya, anak tidak memiliki motivasi yang tinggi terhadap proses pembelajarannya, selain itu anak akan cenderung tidak peduli dengan lingkungan dan masa depannya. Berdasarkan hal tersebut pada masa ini peran pendidikan dan proses pemebelajaran sangat berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik dalam menghadapi perkembangan zaman modern ini. Proses pembelajaran yang didapatkan oleh generasi milenial dapat menentukan kehidupannya di masa yang akan datang. Oleh karena itu sangat diperlukan teori pembelajaran yang dapat mendukung serta menjamin kehidupannya di masa yang akan datang.

            Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu maupun generasi milenial untuk dapat mencapai suatu perubahan yang mengarah ke hal yang positif. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang dapat membantu generasi milenial belajar dan dapat berinteraksi dengan sumber pembelajaran. Proses pembelajaran yang menarik dan mampu menyesuaikan dengan pribadi peserta didik ataupun generasi milenial akan memberikan dampak positif yang sangat signifikan terhdapat generasi milenial tersebut maupun bagi kemajuan pendidikan pada saat ini. Terdapat beragam teori pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran sehingga dapat menjadi menarik jika direalisasikan.

            Teori belajar adalah teori yang di dalamnya terdapat tata cara merealisasikan kegiatan proses pembelajaran sesuai dengan peserta didik yang diterapkan oleh pendidik. Berdasarkan hal tersebut teori pembelajaran sangat berperan penting bagi generasi milenial untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia di zaman modern ini.

            Seperti pemaparan diatas, generasi milenial adalah generasi yang lebih fleksibel terhadap hal-hal yang baru dan segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, selain itu generasi milenial merupakan bagian dari perkembangan dan pertumbuhan yang dipengaruhi karena keadaan lingkungan sehingga dapat mengakibatkan perubahan yang berjalan sangat cepat. Permasalahan yang sangat signifikan terjadi pada generasi milenial ini adalah kecenderungan minat belajar yang serius mulai menurun drastis, hal ini diakibatkan karena generasi milenial sudah kecanduan dengan game online dan internet yang digunakan bukan hanya semata untuk mencari informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, selain itu generasi milenial cenderung lebih menyukai hal-hal yang bersifat instan sehingga menyebabkan generasi milenial tidak memiliki motivasi untuk hal-hal yang membutuhkan berfikir maupun tenaga yang banyak. Sehingga berdasarkan hal tersebut harus mendapat pendidikan yang komprehensif dengan memberikan proses pembelajaran yang sesuai dengan individu generasi milenial agar kemungkinan-kemungkinan negatif yang akan terjadi bisa diantisipasi. Proses pembelajaran tersebut dapat diterapkan melalui berbagai teori-teori pembelajaran, salah satunya yaitu adalah teori behavioristik yang dimana teori ini menekankan pada perubahan tingkah laku individu yang dipengaruhi karena adanya stimulus-stimulus. Dimana pada proses pembelajaran teori behavioristik akan membiasakan generasi milenial untuk melakukan pelatihan dan praktik agar mampu melatih generasi milenial agar mampu menghargai proses dan tidak selalu bersifat instan, selain itu teori ini memberikan penguatan-penguatan kepada generasi milenial contohnya seperti pujian, motivasi, memberikan pemahaman dalam hal ini tentang dampak dari adanya kecanduan internet serta dapat memberikan persetujuan mengenai kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh generasi milenial.

Teori belajar behavioristik ini dapat berguna untuk menunjukkan kepada generasi milenial bagaimana mereka harus menanggapi stimulus-stimulus yang dapat mempengaruhi masa depan mereka. Dengan adanya penguatan-penguatan tersebut diharapkan generasi milenial dapat menciptakan perilaku baru, menghapus perilaku yang tidak sesuai dan memperkuat perilaku yang diinginkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *