Oleh : Yoga Redyta Eka Pratama, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Guru dalam mengajar didalam kelas selalu bisa menunjukkan bakat yang dimiliki ke murid secara profesional. Bentuk dari bakat tersebut ialah menentukan proses pembelajaran dikelas dengan menyenangkan. Sabagai seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran ke siswa harus jelas sehingga siswa merasa senang saat belajar di dalam kelas. Untuk bisa dapat menyampaikan materi pelajaran secara baik dan benar, guru setidaknya memiliki gambaran tentang strategi apa yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan kelas yang sedang di ajar. Strategi pembelajaran ini di pilih oleh guru untuk mendapatkan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran dikelas, sehingga siswa dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh guru dapat tercapai. Disini peran guru sebagai pembimbing di depan dituntut selalu sigap dan kreatif. Sebagai guru menyiapkan strategi pembelajaran dikelas adalah hal yang wajib dilaksanakan, karena hanya guru saja yang mampu mengenali karakteristik siswa untuk mendapatkan tujuan pembelajaran. Sehingga sebelum saat mengajar gru harus sudah memiliki gambaran tentang strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran berlangsung. Strategi yang dipilih harus sesuai dan tidak menyimpang dari materi pelajaran yang dibahas dalam lingkungan sekolah. Strategi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran dapat dikatakan saling berkaitan, jika tujuan pembelajaran sudah di ketahui sehingga dapat di peroleh metode yang efektif dan efesien yang di tunjukan ke siswa. Apalagi saat mengajar ke siswa sekolah dasar, diketahui umur anak di sekolah dasar masih suka dengan bermain dan masa yang paling aktif. Jadi sebagai guru harus menentukan strategi yang pas dan di campur dengan bermain pada proses pembelajaran berlangsung.
Untuk menentukan strategi yang pas di kurikulum merdeka saat ini pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di sekolah dasar yang pertama strategi pembelajaran inkuiri. Dengan menerapakan strategi pembelajaran inkuri ke siswa, siswa diharapkan mampu mengenali masalah atau kasus-kasus tertentu di sekitarnya secara mendalam. Dalam melakukan strategi pembelajaran inkuiri siswa dapat membentuk kelompok maupun individu dalam mengamati suatu kejadian yang ada disekitar. Gabungan ilmu pengetahuan alam dan sosial dengan menggunakan strategi ini, dengan demikian strategi ini mengajarkan kehidupan bersosial dengan masyarakat. Dalam strategi ini siswa bisa mengobservasi atau mengidentifikasi masalah yang telah muncul di sekitar mereka. Sebagai contoh kecilnya melakukan observasi dilingkungan keluarga maka otomatis siswa akan mencari asal usul keluarga mereka lalu akan mempresentasikan nama dan posisi keluarga mereka di depan kelas. Mengenalkan sebuah keluarga yang dimiliki ke teman sekelas adalah bentuk interaksi sosial yang diajarkan dari guru sejak sekolah dasar. Dimulai dari lingkungan keluarga, maka siswa akan terbiasa bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Bukan rahasia umum lagi pada usia ini adalah masa aktif-aktifnya anak dalam bereksplorasi di lingkungan, jadi menggunakan strategi studi kasus adalah langkah yang tepat dalam pembelajaran untuk siswa. Pembelajaran dengan diselingi eksplorasi anak akan merasa bebas beda dengan saat mereka berada di ruang kelas saja. Dengan bereksplorasi ini akan melatih siswa mampu menganalis dan berdiskusi dengan temannya tentang materi yang telah di tentukan. Selain itu, siswa dapat mengetahui secara langsung fenomena atau aktivitas yang ada di sekitarnya secara nyata tidak hanya ddengan tori saja. Ketika lingkungan dalam sekolah mendukung maka strategi ini juga akan mendukung proses pembelajaran siswa, karena dapat membantu dan menambah pengetahuan yang akan dimiliki oleh siswa. siswa sekolah dasar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, maka dari itulah strategi pembelajaran inkuiri dirasa sangat cocok. Rasa penasaran siswa akan terobati dengan melakukan percobaan atau pengamatan dengan sendirinya. Hal itu sangatlah penting, karena untuk proses bekal hidup mereka di masa depan dengan dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan sejak bangku sekolah dasar.
Selain menggunakan strategi pembelajaran inkuiri yang cocok untuk pembelajaran IPAS di sekolah dasar, strategi pembelajaran yang variatif utuk menguatkan materi kepada siswa. pembelajaran yang variatif ini seperti menggunakan berbagai jenis pembelajaran baik itu guru dalam menyampaikan informasi dengan metode ceramah. Meskipun dirasa membosankan setidaknya siswa akan dapat menguatkan materi yang telah ada. Karena tugas guru sebagai fasilitator dikurikulum merdeka sehingga dengan metode ceramah akan tercukupi informasi yang akan diperoleh oleh siswa. Selain metode ceramah yang dirasa membosan oleh siswa, dengan metode menggunakan permainan yang dapat mengedukasi sesuai dengan materi yang telah diberikan. Misalnya menggunakan permainan yang berupa game online, banyak aplikasi yang mendukung proses pembelajaran siswa. Dengan menggunakan teknologi, pembelajaran dirasa menyenangkan oleh siswa karena sekarang zaman sudah canggih sehingga rata-rata siswa dapat mengoperasikan media digital dengan mudah. Siswa akan merasa tertarik dengan game online yang berpendidikan tidak hanya game online lain seperti free fire dan mobile legend. Selain itu dapat menonton video yang dapat mengedukasi para siswa, banyak channel yang sering upload tentang konten pembelajaran. Selain metode cermah yang tadi, metode menonton video ini akan menambah ketertarikan siswa karena di konten pembelajaran tersebut akan ada animasi-animasi yang lucu sehingga dapat membangkitkan semangat belajar siswa. Siswa cenderung tertarik dengan konten yang dirasa menarik dan lucu, karena usia-usia seperti mereka senang sekali dengan tontonan yang lucu namun tugas guru harus memberikan tontonan beserta yang dapat mengedukasi siswanya.