Oleh : Ni Luh Eka Setyawati dan Gede Bramanda Adi Pranata, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Ganesha
Di era globalisasi seperti yang kita rasakan sekarang ini, teknologi terus mengalami kemajuan. Sehingga dengan berkembangnya teknologi maka Bahasa Inggris sudah patut untuk dikuasai dalam menghadapi berbagai tantangan di era modern ini. Mempelajari Bahasa inggris adalah hal yang penting di era globalisasi karena merupakan jembatan yang menghubungkan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Melihat peranan Bahasa Inggris sangat diperlukan sudah seharusnya penguasaan Bahasa Inggris menjadi investasi individu sehingga tercapailah kehidupan yang cemerlang.
Status Bahasa Inggris yang disebut dengan Bahasa asing menjadi sulit dikuasai karena kurangnya praktek dilingkungan kita. Sehingga apa yang sudah kita pelajari di bangku sekolah akan hilang tanpa membekas diingatan mereka. Selain itu faktor rendahnya motivasi pelajar mempelajari Bahasa Inggris juga sangat mempengaruhi pemahaman dalam berbahasa Inggris. Oleh karena itu perlu adanya kelas kelas Bahasa Inggris supaya mereka terbiasa dengan percakapan Bahasa Inggris.
Saat ini kita sudah dimudahkan dengan adanya teknologi. Kita bisa belajar Bahasa Inggris melalui media sosial yang kita punya di handphone masing masing. Selain itu kampus kampus di Indonesia terkusunya di Bali sudah menyediakan Universitas yang mewadahi mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuannya di bidang Bahasa Inggris. Salah satunya adalah Undiksha yang menyediakan prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Guru merupakan salah satu profesi yang bisa kita ambil setelah lulus. Tetapi menjadi seorang guru tidaklah mudah. Perlu kita ketahui banyak sekali etika etika dan juga hal yang harus kita lakukan dan yang harus kita terapkan salah satunya adalah karakter.
Peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia selalu diakukan oleh pemerintah demi mencapai tujuan Pendidikan yang telah diamanatkan berdasarkan Undang Undang yang telah ditetapkan. Berbagai program terus direalisasikan oleh pemerintah agar dapat mencapai tujuan Pendidikan yang diharapkan, seperti Merdeka belajar dan Kurikulum Merdeka. Bentuk bentuk peningkatan kualitas Pendidikan tersebut diharapkan mampu membentuk karakter peserta didik Indonesia yang lebih baik kedepannya. Tentunya peningkatan karakter juga diimbangi dengan penerapan strategi pembelajaran yang mampu mengembangkan nilai nilai Pancasila.
Membicarakan soal karakter adalah hal yang sangat krusial dan mendasar. Jika kita telusuri lebih dalam, orang orang yang memiliki karakter kuat dan baik maka mereka secara individual maupun sosialnya akan memiliki akhlak, moral dan budi pekerti yang baik. Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan bangsa, terutama dalam menyikapi kedinamisaan zaman yang terus berkembang. Pancasila juga menjadi jati diri dan identitas masyarakat Indonesia dalam melakukan kegiatan pada kehidupan sehari hari. Perubahan zaman seperti munculnya arus globalisasi yang tidak dapat dicegah maupun diberhentikan begitu saja. Sampai saat ini rakyat Indonesia masih bisa mempertahankan ideologi tersebut dan semakin gencar menanamkan pemahaman terhadap dasar negara ini pada generasi muda.
Terbukti dengan eksistensi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda dapat mengabadikan ideologi Pancasila itu sendiri, masing-masing individu muda ini kelak yang akan melanjutkan perjalanan bangsa kita.
Pada bidang Pendidikan sendiri pada generasi muda dilibatkan dalam berbagai hal, mulai dari pemahaman tentang Bahasa Indonesia selaku bahasa ibu dari bangsa kita Indonesia, pelestarian bahasa daerah masing-masing sebagai bentuk penanggulangan dampak buruk globalisasi dan disisi lain pemberian muatan belajar bahasa asing mulai dari bahasa inggris, bahasa jepang dan lain-lain.
Pemberian muatan belajar bahasa asing ini merupakan salah satu yang paling banyak menuai pro dan kontra tidak hanya pada orang tua namun pada siswa sendiri, saya sendiri berpengalaman dengan kalimat ‘bahasa asing tidak penting’ yang dilontarkan dari teman-teman saya sendiri.
Memang jika dipikirkan pemberian mata pelajaran bahasa asing sedikit bertolak belakang dengan tujuan kita dalam menjaga ideologi Pancasila agar tidak tergerus oleh globalisasi apalagi sampai-sampai menjadi salah satu mata pelajaran yang dilibatkan pada ujian nasional terdahulu serta ujian tulis berbaris komputer seleksi bersama memasuki perguruan tinggi, banyak yang merasa keterlibatan mata pelajaran bahasa asing ini terkesan tidak penting dan membuang-buang waktu saja.
Wajar memang jika kebanyakan orang awan yang belum memahami sepenuhnya tujuan dari pemberian mata pelajaran ini. Jika kita telisik lebih mendalam tentang apa sebenarnya tujuan dari pemberian bahasa asing sebagai salah satu mata pelajaran bahkan tolak ukur kesuksesan seseorang.
Sebelumnya, pernahkah kalian mendengar jika seseorang menguasai Bahasa Inggris atau satu bahasa selain bahasa ibu dan bahasa daerah maka seseorang tersebut akan memiliki kesempatan yang lebih besar dalam berkarir? Jika iya maka kalian sudah menemukan satu diatara beberapa alasan lain mengapa bahasa asing dilibatkan pada kehidupan belajar generasi muda.
Penguasaan bahasa asing sudah popular menjadi satu dari banyak kualifikasi yang harus dikuasai para pekerja. Apakah ini dapat kita golongkan menjadi dampak buruk globalisasi? Tidak, menurut saya ini merupakan tindakan bertahan di perkembangan jaman yang kian modern, seperti contoh kegiatan pariwisata di Indonesia yang menghasilkan devisa. Hal itu tidak akan berjalan tanpa adanya keterlibatan bahasa asing dan kita perlu tenaga kerja yang menguasai bahasa asing tersebut agar bisa menarik wisatawan sehingga menghasilkan devisa bagi negara.
Begitupun pada bidang Pendidikan. Pengajaran bahasa asing seperti contoh bahasa inggris penting bagi jalannya perkembangan bangsa dikedepannya, agar generasi muda mampu mempertahankan kedaulatan bangsa negara. Generasi mud aini yang nantinya akan mampu meneruskan pekerjaan kita kelak dan penting bagi mereka agar bisa menguasai salah satu kompenen yang banyak dikuasai di dunia internasional.
Keterlibatan mata pelajaran bahasa inggris tidak sepenuhnya memiliki dampak buruk bagi generasi muda dalam menjaga ideologi nasional dan dasar negara Pancasila, mungkin dampaknya lebih mirip pada dua sisi pisau. Disatu sisi memang akan merugikan bangsa namun disisi lain juga bisa menguntungkan bagi bangsa terutama dalam memperkenalkan budaya kita pada kancah internasional. Jika kita dapat memilah sendiri segala tindakan yang bertolak belakang dengan ideologi Pancasila niscaya nilai-nilainya akan abadi membekas pada generasi-generasi selanjutnya.
Peran guru terkususnya guru Bahasa inggris sangatlah penting sebagai seorang teladan yang menuntun tumbuh kembang peserta didik dengan baik, baik dalam berpikir,berkata dan berperilaku. Guru tidak hanya mengajar atau menyampaikan materi saja, namun paling utama yakni mendidik atau menanamkan aspek sikap kepada peserta didik. Guru Bahasa inggris kususnya juga ditutuntut untuk bukan hanya sekedar mencerdaskan anak Bangsa dengan mengajarkan Bahasa inggris akan tetapi menanamkan karakter.
Terkadang ada beberapa orang yang sudah menguasai Bahasa inggris lupa akan adanya Bahasa sendiri. Di sini juga perlu ditekankan sebagai guru Bahasa inggris bahwa kita juga perlu mengingatkan peserta didik kita untuk mempertahankan bahasa ibu dan Bahasa nasional kita. Generasi muda pada saat ini mengalami penurunan pada moral dan nilai kearifan lokal berkat adanya globalisasi yang sangat cepat berembang (Julianto,2023)
Salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah lunturnya rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Hal ini dikarenakan banyaknya pengaruh budaya asing yang masuk ke negara kita, oleh karena itu banyak anak muda yang melupakan budayanya karena menganggap budaya asing lebih modern dari pada budaya masyarakat marganya. Hal ini menyebabkan sebagian besar generasi muda melupakan nilai-nilai luhur bangsa.
Oleh karenanya kita juga aperlu mempertahankan tradisi dan budaya kita di era gempuran teknologi. Sebagai pendidik Bahasa inggris di sini bisa mengajarkan siswanya dengan Bahasa inggris kita bisa memperkenalkan tradisi dan budaya kita ke mancanegara. Jangan sampai kita meniru budaya orang lain dan lupa sendiri, setelah kita bisa berbahasa inggris dan mengenal lebih luas dunia mereka. Di sini juga peran guru sangat penting akan Pendidikan karakter tersebut yang di mana ada korelasinya dengan penguatana Pancasila kepada dua pihak yaitu pendidik dan peserta didik.