Penguatan Self Efficacy Pada Siswa untuk Mengurangi Tindakan bullying di SD Negeri 1 Banjararum Singosari

Oleh : Kelompok 94 Gelombang 1 PMM Universitas Muhammadiyah Malang

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan aplikasi, desain, teknologi atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Kegiatan ini juga merupakan bentuk kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh kelompok 94 gelombang 1, dengan anggota kelompok yang terdiri dari Ine Dwi, Nazwa Fakhira, Amanda Rahmania, Fariq Baihaqi, dan Shiva Hermaleo yang berasal dari Fakultas Psikologi dan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang dibawah bimbingan Ibu I’anatut Thoifah, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).  Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 1 Banjararum Singosari. Menurut Ibu Kepala Sekolah SD Negeri 1 Banjararum topik mengenai bullying perlu untuk dibahas di kalangan siswa agar menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan terhindar dari perilaku bullying pada anak sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

Topik yang diangkat melalui kegiatan ini adalah penguatan self efficacy untuk mengurangi Tindakan bullying pada anak. Kasus perundungan masih menjadi permasalahan yang paling banyak terjadi di Indonesia. Berdasarkan data KPAI, pada tahun 2022, KPAI melaporkan terdapat 226 peristiwa perundungan yang melibatkan kekerasan fisik dan psikis yang terjadi di lingkungan pendidikan,  18 di antaranya merupakan peristiwa perundungan di dunia maya. Bullying adalah suatu bentuk perilaku kekerasan yang menggunakan paksaan psikologis atau fisik terhadap individu atau kelompok yang dianggap “lemah” oleh orang atau kelompok tersebut. Perbuatan ini dilakukan langsung oleh orang atau individu yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya diulang-ulang, dan dilakukan dengan senang hati.

Self Efficacy memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, seseorang akan mampu memanfaatkan potensi yang dimilikinya secara maksimal bila efikasi diri mendukungnya. Dalam teori sosial kognitif, Self Efficacy yang rendah akan menyebabkan peningkatan kecemasan dan perilaku menghindar. Individu akan menghindari aktivitas yang dapat memperburuk keadaan, hal ini bukan disebabkan oleh ancaman tetapi karena merasa tidak mempunyainya. Self Efficacy merupakan penanganan terbaik bagi korban bullying. Self Efficacy memberikan keyakinan terhadap kemampuan setiap individu dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan yang diinginkan serta dapat mengurangi dampak negatif terhadap masalah psikologis korban bullying dan membangun rasa percaya diri setiap korban bullying.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi interaktif antara anggota PMM dan siswa siswi SD Negeri 1 Banjararum. Diawali dengan kegiatan pemaparan materi terkait bullying dan self efficacy tentunya dalam pemaparan materi ada interaksi timbal balik antara pemateri dan siswa siswi sehingga siswa tidak hanya mendengarkan namun juga diajarkan untuk berani menjawab, berbicara di depan dan diberikan kesempatan untuk menanggapi jawaban dari teman, dengan kegiatan tersebut dapat membentuk pribadi anak menjadi lebih percaya diri sehingga dapat meningkatkan kemampuan self efficacy dalam diri anak.

Selain kegiatan sosialisasi juga diadakan kegiatan role play yang dilakukan secara bersama sama, kegiatan role play dilakukan untuk mengembangkan skill anak dalam upaya meningkatkan self efficacy yang ada dalam dirinya, kegiatan role play dilakukan melalui kegiatan games interaktif yang melibatkan semua siswa untuk mengevaluasi diri terkait dengan hal atau kebaikan apa saja yang pernah dilakukan terhadap temannya lalu siswa dan siswi juga diajak untuk berbicara di depan untuk menyampaikan terkait dengan evaluasi diri yang telah diperintahkan. Selain games interaktif para siswa dan siwi juga diajak untuk berorientasi kedepan dengan menyebutkan apa cita citanya satu persatu, setelah siswa dan siswi berbicara mengenai cita citanya, anggota PMM memberikan semangat, afirmasi positif, dan beberapa cara yang harus dilakukan untuk meraih cita cita.

Dengan dukungan penuh dan sambutan yang sangat baik dari sekolah dan seluruh Guru, Wali Kelas, serta Ibu Kepala Sekolah SD Negeri 1 Banjararum, program penguatan self efficacy untuk mengurangi Tindakan bullying pada anak dapat terselesaikan secara maksimal dan dan disambut dengan antusias penuh dari siswa dan siswi. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada SD Negeri 1 Banjararum khususnya untuk meningkatkan self efficacy pada anak guna mengurangi Tindakan bullying.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *