Pentignya Ppkn Untuk Mencegah Kenakalan Remaja

Oleh : Andhara Yunitalia Arum Cahyani, mahasiswa S1 Teknik Elektro, Universitas Negeri Yogyakarta

Pada saat ini banyak sekali masalah-masalah yang bermunculan pada laman televisi Indonesia dan pada media cetak maupun digital, mulai dari politik, Pendidikan, masalah social, maupun masalah-masalah tentang kenakalan remaja. Ada banyak maslah-remana yang belakangan ini muncul pada media media online seperti tawuran antar pelajar yang masih sering terjadi sehingga mengakibatkan korban luka dan dampak social yang luas. Tak hanya itu, ada juga para remaja masa kini yang terjerumus pada masalah penyalahgunaan obat-obat terlarang seperti narkoba dan lain sebagainya, karena saat ini para remaja menjadi target pasar utama bagi pengedar.

Masalah remaja lainnya yang sering muncul pada akhir-akhir ini adalah pergaulan bebas, yang mana banyak terjadinya sex pranikah yang menjadi masalah serius saat ini. Masalah tersebut sering kali dipicu karena kurangnya Pendidikan seksual dan pengawasan orang tua.

Kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan remaja, baik sebagai korban maupun pelakujuga semakin menghawatirkan. Hal ini dapat menyebabkan masalah-masalah baru seperti penurunan prestasi akademik yang diakibatkan karena kurangnya motivasi dan ketidakstabilan emosional yang terlihat jelas pada remaja.

Pengaruhmedia social yang negatif seperti perundungan daring dan akses mudah ke kontek-konten pornogrfi juga dapat memperburuk situasi. Faktor yang mempengaruhinya seperti lemahnya pengawasan orang tua kepada remaja tersebut dan kurangnya kegiatan positif pada lingkungan yang berperan seperti memberi dukungan dalam membentuk perilaku kenakalan ini.

Dalam menangani kasus-kasus kenakalan remaja yang sedang marak oada saat ini, ada beberapa hal dapat kita kutip tentang pentingnya ppkn (pendidikan kewarganegaraan) terutama pada generasi muda saat ini. Karena terdapat nilai-nilai yang mengarahkan mereka pada perilaku yang positif kan bertanggung jawa seperti:

1.     Penguatan nilai moral dan etika

Nilai moral dan etika yang kuat berdasarkan Pancasila. Hal ini membantu remaja agar dapat membedakan antara berilaku yang benar dan salah, serta mendorong para remaja untuk bertindak sesuai norma sosial yang berlaku. Dengan pemahaman tersebut diharapkan remaja dapat menghindari Tindakan kekerasan seperti perundungan, vandalisme atau penyalahgunaan narkopa sekalipun.

2.     Kesadaran remaja akan tanggung jawab sosial

Melalui ppkn ,remaja diajarkan tentang pentungnya tanggung jawab sebagai anggota masayakarat. Mereka juga diajarkan untuk menghormati hak orang lain, bekerja sama dan ertanggung jawab dalam sebuah kelompok maupun organisasi. Hal ini nantinya dapat mengurangi perilaku egois dan agresif yang seringkali menjadi akar dalam kenakalan remaja.

3.     Pencegahan konflik dan kekerasan

Dalam Ppkn mengajarkan tentang pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan tanpa melibatkan kekerasan. Hal ini penting untuk mengatasi masalah kenakalan remaja yang sering kali melibatkan Tindakan kekerasan atau perkelahian. Dengan ini, remaja diajarkan untuk mencari solusi melalui musyawarah maupun negosiasi dengan kepala dingin, bukan dengan kekerasan.

4.     Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan hukum

Ppkn juga mengajarkan pemahaman tentang hukum serta peraturan-peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Dengan pengetahuan ini, para remaja akan sadar akan konsekuensi hukum dari Tindakan yang mereka lakukan. Sehingga mereka lebih cenderung menghindari perilaku yang melanggar hukum, setelah mengetahui konsekuensinya.

Kesimpulannya, masalah-masalah kenakalan remaja yang saat ini muncul di Indonesia, seperti tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, dan kekerasan dalam rumah tangga, memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) dapat memainkan peran krusial dalam mengatasi masalah-masalah ini dengan berbagai cara. Dengan penekanan pada nilai-nilai ini, PPKn dapat membantu membentuk karakter remaja yang lebih baik, mengurangi kenakalan remaja, dan mendorong mereka untuk menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan positif.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *