Oleh : Fajar Alit Prihantoro,Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Dalam dunia konseling seorang konselor harus memiliki yang namanya aturan atau biasa dikenal sebagai kode etik. Dalam sesi konseling perlu adanya suatu proses interaksi antara konselor dan klien yang dimana itu bisa membantu klien memecahkan masalah kehidupan.
Pemahaman dari seorang konselor adalah faktor penting yang harus dimiliki. Pemahaman dalam konseling berarti kemampuan konselor untuk memahami secara mendalam dan tepat masalah yang dihadapi klien. Hal inilah yang bisa membantu konselor merancang rencana perawatan yang sesuai dan efektif serta memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat kepada klien.
Disinilah seorang konselor perlu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam konseling.Konselor harus memiliki pemahaman yang baik tentang teori-teori konseling dan metode konseling yang efektif serta mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam praktik konselingnya.
Konselor yang memiliki kode etik disini juga harus bisa melihat masalah klien dari beberapa sudut pandang,seperti halnya fisik, emosional, psikologis, sosial, dan spiritual.Hal ini memungkinkan konselor untuk bisa memahami sepenuhnya masalah klien dan membuat membuat rencana perawatan yang tepat.
Konselor yang memiliki kode etik tentu akan bisa membangun hubungan yang baik dan saling percaya dengan klien sehingga dapat memahami pandangan klien dan lebih memahami masalah yang dihadapi klien.Kode etik yang dimiliki konselor mampu membuat seorang konselor berkomunikasi secara efektif dan bisa juga mengajukan pertanyaan yang tepat untuk lebih memahami masalah klien.
Kode etik membantu konselor untuk memahami dan melindungi hak-hak klien,serta melindungi kepentingan mereka.Dalam praktik konseling, konselor harus memastikan bahwa klien merasa aman dan nyaman untuk berbicara tentang masalah pribadinya.
Kode etik membantu konselor untuk memastikan bahwa klien tidak merasa terintimidasi atau terancam oleh perilaku konselor.Kode etik juga dapat membantu menjaga integritas profesi konseling.Dalam praktik konseling,konselor harus mematuhi standar etika dan moral yang tinggi. Kode etik membantu konselor untuk memahami dan mematuhi standar ini, sehingga dapat membangun kepercayaan pada masyarakat.
Kode etik membantu konselor untuk memahami dan menghindari tindakan yang merugikan klien,yang dimana dalam konseling,konselor harus memastikan bahwa mereka tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan klien,seperti memberikan saran yang tidak sesuai atau memberikan informasi pribadi klien tanpa izin.
Kode etik yang dimiliki bisa membantu konselor untuk memahami dan menjaga privasi kerahasiaan klien.Dalam konseling praktik,konselor ini harus memastikan bahwa informasi pribadi klien tidak dibagikan tanpa seizinnya.Kode etik membantu konselor untuk memahami dan mematuhi standar yang diperlukan untuk menjaga privasi dan kerahasiaan klien.
Dengan memiliki kode etik konselor bisa membangun dasaran yang kuat untuk menjadi konselor yang profesional serta berkualitas. Selain itu kode etik sangat penting bagi seorang konselor saat konseling karena membantu konselor untuk memahami dan mematuhi standar etika dan moral yang tinggi.
Secara keseluruhan,pentingnya kode etik dan kepribadian seorang konselor tidak boleh dilupakan.Kode etik bisa menjadi pillar yang penting dalam praktik konseling.Sementara kepribadian dari konselor baik akan bisa membantu menciptakan hubungan yang membuat perubahan yang positif bagi klien.
Kode etik ini perlu dimiliki oleh setiap calon konselor.Ketika calon konselor sudah menjadi konselor ia bisa menghormati dan menerapkannya,karena dengan begitu konselor akan bisa bertanggung jawab penuh dalam memberikan pelayanan yang terbaik dalam konseling.