PENTINGNYA MOTIVASI DIRI DAN PENGELOLAAN STRES GURU

Oleh : Kadir, Mahasiswa Magister Pedagogi Universitas Lancang Kuning

Guru seringkali menghadapi tekanan dan tuntutan yang tinggi dalam melaksanakan tugas mulia mereka dalam mencerdaskan anak bangsa,  yang dapat berdampak negatif terhadap motivasi dan kesejahteraan mental mereka. berbagai alasan, seperti beban kerja yang tinggi, konflik dengan rekan kerja, atau kurangnya dukungan dari pihak sekolah. Misalnya, seorang guru mungkin merasa frustrasi dan kehilangan semangat ketika merasa bahwa usahanya tidak dihargai atau diakui oleh pihak sekolah faktor lain yang juga turut menyumbang tekanan bagi seorang guru seperti tuntutan untuk mencapai target pembelajaran,konflik dengan siswa atau orang tua siswa terkait masalah yang dilakukan anaknya ditambah lagi  seorang guru mungkin merasa stres ketika harus menghadapi siswa-siswa yang sulit diatur atau ketika harus mengikuti jadwal yang padat tanpa waktu istirahat yang cukup dengan berbagai tekanan yang dihadapi guru diatas secara sah dan meyakinkan guru pasti akan mengalami stres,ya benar sekali stres adalah respons fisiologis dan psikologis yang timbul ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang menuntut atau menekan dan ketika itu datang maka perlu perlakuan khusus yang dapat membalik semuanya kearah yang benar 180 derajat,berbagai solusi cantik yang mungkin bisa saja dilakukan namun disini treatment yang diberikan adalah dengan motivasi diri dan pengelolaan stres

Motivasi diri Guru

Motivasi diri adalah kemampuan untuk mengatur dan memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan,hal ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang kekuatan dan kelemahan pribadi, serta strategi untuk mengoptimalkan motivasi secara konsisten. Manajemen motivasi diri memungkinkan seseorang untuk tetap fokus, produktif, dan termotivasi, bahkan dalam situasi yang menantang.sebelum kita melangkah pada tips memotivasi diri yuk kita cerna dulu berbagai faktor yang mempengaruhi motivasi diri guru diantaranya : Kebutuhan akan pencapaian,jika seorang Guru memiliki keinginan kuat untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi atau profesional hal ini memicu semangat dan dorongan untuk terus maju.Hubungan antara usaha dan hasil,Jika guru merasa bahwa usaha yang mereka lakukan akan menghasilkan hasil yang diinginkan,motivasi diri akan meningkat. Ini dapat membuat seorang guru lebih termotivasi untuk bekerja keras dan gigih.Pengakuan dan apresiasi,penerimaan akan kontribusi dan kinerja individu juga bisa mempengaruhi motivasi diri,saat seorang guru merasa diakui dan dihargai atas usaha mereka, hal ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi untuk terus berprestasi.Belajar dan pengembangan pribadi,rasa ingin tahu dan dorongan untuk terus belajar dan berkembang juga merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi diri individu guru tersebut kehausan akan pengetahuan dan keterampilan baru dapat menjadi pendorong kuat bagi seorang guru.Lingkungan kerja yang menyenangkan dan mendukung,nilai internal yang kuat dalam diri guru seperti komitmen, tanggung jawab, dan penerimaan diri.

Apa yang dapat dilakukan seorang guru untuk memotivasi Dirinya ? sebagai langkah awal kita sebagai pendidik kita dapat memulai pada diri kita melakukan hal-hal sebagai berikut :

  1. Menetapkan tujuan yang jelas

Langkah pertama dalam meningkatkan motivasi diri adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Dengan memiliki tujuan yang spesifik,guru dapat fokus pada pencapaian yang diinginkan. Pastikan tujuan yang ditetapkan memiliki batas waktu yang jelas, sehingga dapat memberikan dorongan motivasi yang lebih kuat.

  1. Membangun Pola Pikir yang Positif

Membangun pola pikir yang positif sangat penting dalam meningkatkan motivasi diri.Lihat kegagalan sebagai langkah menuju kesuksesan, bukan sebagai akhir dari perjalanan.Berlatihlah untuk bersyukur atas hal-hal kecil dalam hidup sehari-hari untuk memperkuat mental positif Anda. Hal ini akan membantu Anda tetap termotivasi di tengah lika-liku perjalanan mencapai tujuan.

  1. Megelola waktu dengan efisien

Salah satu teknik yang efektif dalam meningkatkan motivasi diri adalah dengan mengelola waktu dengan efisien. Identifikasi waktu-waktu paling produktif bagi dan alokasikan waktu tersebut untuk menyelesaikan tugas-tugas penting dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Dengan demikian ketika guru memiliki motivasi maka ia akan dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih baik tanpa motivasi yang cukup, guru tidak akan mampu memberikan pengajaran yang optimal kepada siswa. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk terus memelihara dan meningkatkan motivasi dirinya agar mampu memberikan dampak positif dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Pengeloaan Stres

Stres adalah respons fisiologis dan psikologis terhadap tekanan atau tantangan yang dihadapi seseorang. pada umumnya stres yang dialami guru disebabkan beberapa faktor diantaranya:beban kerja yang berlebihan,konflik dengan sesama guru,ketidakpastian dalam pekerjaan ketidakseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi.Ketika stres dikelola dengan baik, individu dapat menghadapi situasi yang menantang dengan lebih efektif dan lebih tenang.

Pengelolaan stres dalam sebuah organisasi sekolah sangat penting untuk memastikan kesejahteraan dan produktivitas guru sebaliknya ketika stres diabaikan, hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik individu, serta mengganggu kinerja mereka.Pengelolaan stres yang efektif dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat, membuat guru merasa dihargai, dan meningkatkan kepuasan kerja.Selain itu, mengelola stres dengan baik juga akan membantu mencegah terjadinya konflik di tempat kerja, mempertahankan loyalitas, dan meningkatkan retensi guru. Pengelolaan stres yang baik juga mengurangi risiko konflik dan meningkatkan rasa tanggung jawab individu terhadap pekerjaan mereka.

Salah satu teknik yang efektif untuk mengelola stres adalah teknik relaksasi. Teknik ini melibatkan latihan pernapasan dalam,meditasi, atau visualisasi untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Contohnya, seseorang dapat melakukan latihan pernapasan dalam dengan menghirup dan menghembuskan napas secara perlahan dan dalam untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan perasaan tenang,bisa juga melaui pendalaman terhadap nilai nilai agama yang dianut. Selain itu olahraga dan aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi tingkat stres. Ketika seseorang berolahraga, tubuh melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi ketegangan. Contoh aktivitas fisik yang dapat membantu mengelola stres adalah berlari, berenang dsb.

Teknik lain yang dapat membantu mengelola stres guru adalah dengan mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif dan berlebihan muncul. Dengan mengidentifikasi pola pikir tersebut dan menggantinya dengan pemikiran yang lebih positif dan realistis, seseorang dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. mengelola stres, penting juga untuk memiliki waktu yang cukup untuk istirahat dan tidur yang berkualitas. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres dan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas agar dapat mengelola stres dengan efektif.

Dengan mengimplementasikan teknik-teknik untuk mengelola stres secara konsisten, seseorang guru dapat meningkatkan kualitas hidupnya, mengurangi risiko gangguan kesehatan yang disebabkan oleh stres berlebihan, dan meningkatkan kesejahteraan mental. Jika stres terasa berat atau sulit dikendalikan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan atau terapis untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Hubungan antara motivasi diri dan pengelolaan stres guru

Hubungan antara motivasi diri dan pengelolaan stres sangatlah penting dalam konteks produktivitas dan kesejahteraan individu di lingkungan kerja. Ketika seorang individu memiliki tingkat motivasi yang tinggi, mampu mengelola stres dengan baik, dan sebaliknya, stres yang terkelola dengan baik juga dapat meningkatkan motivasi.

Motivasi diri yang baik dapat membantu individu untuk tetap fokus dan bertahan dalam menghadapi tantangan serta halangan yang muncul di sepanjang perjalanan karirnya. Dalam hal mengelola stres, individu dengan motivasi yang tinggi cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi tekanan dan beban kerja yang kompleks tanpa mengalami penurunan kinerja atau kesehatan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *