Oleh : Luh Putri Nadhia Wiratningsih, Program Studi S1 Manajemen, Universitas Pendidikan Ganesha
Di tengah era globalisasi dan modernisasi yang penuh dengan arus informasi dan budaya asing, pemahaman identitas nasional bagi mahasiswa menjadi semakin penting. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan penerus bangsa memiliki peran krusial dalam menjaga dan melestarikan identitas nasional di tengah arus globalisasi yang deras. Peran ini tidak hanya sebatas berkontribusi dalam bidang akademik, namun juga dalam membangun kesadaran nasional. Kesadaran nasional ini erat kaitannya dengan pemahaman identitas nasional, yaitu ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Sebelum mendalami lebih jauh pentingnya memahami identitas nasional, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan identitas nasional itu sendiri.
Menurut Kaelan (2007), identitas nasional adalah pada hakikatnya manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tersebut dapat membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya dalam kehidupan.
Menurut Koento Wibisono, identitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
Secara umum, identitas nasional dapat diartikan sebagai ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Ciri khas ini meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti sejarah, budaya, bahasa, nilai-nilai luhur, dan cita-cita bangsa. Dengan memahami identitas nasional berarti memahami asal-usul, nilai-nilai, dan karakter bangsa Indonesia. Identitas nasional, ibarat benang merah yang mempersatukan bangsa Indonesia yang kaya akan keragaman. Memahaminya berarti menyelami sejarah, budaya, nilai-nilai luhur, dan cita-cita bersama yang diwariskan para pendahulu.
Pemahaman identitas nasional bagi mahasiswa memiliki beberapa manfaat penting. Pertama, dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebangsaan. Dengan memahami identitas nasional, mahasiswa akan lebih menghargai sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur bangsa. Hal ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebangsaan yang kuat dalam diri mereka.
Kedua, dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan berbagai suku bangsa, agama, dan budaya. Dengan adanya pemahaman identitas nasional ini, akan membantu mahasiswa untuk menghargai setiap perbedaan dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketiga, dapat meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional. Di era globalisasi ini, bangsa Indonesia harus mampu bersaing dengan bangsa lain di berbagai bidang. Pemahaman identitas nasional dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan karakter dan kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing di kancah internasional.
Namun, untuk mengembangkan kesadaran nasional mahasiswa, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.
Pertama, pengaruh globalisasi dan budaya asing. Globalisasi dan arus informasi yang semakin cepat mengakibatkan adanya pengaruh budaya asing yang signifikan, sehingga dapat menyebabkan mahasiswa terpengaruh oleh budaya lain dan melupakan jati diri bangsa.
Kedua: Lemahnya pendidikan karakter. Pendidikan karakter di Indonesia masih belum optimal, mahasiswa kurang memiliki rasa cinta tanah air, patriotisme, dan nilai-nilai luhur kebangsaan.
Ketiga, masih kurangnya kegiatan kemahasiswaan yang meningkatkan kesadaran nasional. Kegiatan kemahasiswaan yang meningkatkan kesadaran nasional antara lain: Beberapa kegiatan seperti pengabdian masyarakat dan diskusi tentang kebangsaan belum dilakukan secara besar-besaran.
Keempat, tidak adanya role model di kalangan pemimpin nasional. Tanpa keteladanan para pemimpin bangsa dalam menghayati nilai-nilai luhur Pancasila dan Binneka Tungal Ika, pelajar bisa kehilangan rasa percaya diri dan semangat nasionalisme.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kesadaran nasional peserta didik, yang memerlukan keterlibatan dan kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain:
Pertama, memperkuat pendidikan karakter. Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan formal dan informal. Pendidikan karakter ini harus menekankan nilai-nilai luhur bangsa, seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, toleransi, dan gotong royong.
Kedua, meningkatkan peran dosen dan civitas akademika. Dosen dan civitas akademika harus menjadi teladan bagi mahasiswa dalam mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa. Dosen juga harus memasukkan materi tentang identitas nasional dan kesadaran nasional dalam mata kuliah yang mereka ampu.
Ketiga, mengadakan kegiatan kemahasiswaan yang menumbuhkan kesadaran nasional. Kegiatan kemahasiswaan yang menumbuhkan kesadaran nasional, seperti pengabdian masyarakat, diskusi tentang kebangsaan, dan pelatihan kepemimpinan, perlu lebih banyak diadakan.
Keempat, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pembangunan nasional. Mahasiswa dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan pembangunan nasional, seperti program desa membangun desa (BUMDes) dan program pemberdayaan masyarakat. Kelima, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk menyebarkan informasi tentang identitas nasional dan kesadaran nasional kepada mahasiswa.
Pemahaman identitas nasional sangatlah penting bagi mahasiswa. Pemahaman identitas nasional merupakan kunci untuk membangun kesadaran nasional mahasiswa. Identitas nasional dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebangsaan, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dan meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional. Membangun kesadaran nasional mahasiswa adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan upaya berkelanjutan dari semua pihak. Dengan pemahaman identitas nasional yang kuat dan kesadaran nasional yang tinggi, mahasiswa diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh, berkarakter, dan mampu membawa bangsa Indonesia ke arah kemajuan dan kejayaan.