Pentingnya Pendidikan HAM Bagi Mahasiswa Di Era Globalisasi Saat Ini

Oleh :Ni Putu Ratna Sukma Marselinda , Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Di era globalisasi yang terus maju seperti saat ini, dunia terus berubah dengan cepat dan tanpa batas. Dalam konteks ini, mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa perlu untuk memahami pentingnya Hak Asasi Manusia.  Ketika berbicara mengenai HAM maka, kita akan membahas mengenai serangkaian hak-hak penting yang melekat pada individu semata-mata karena mereka adalah manusia. Hak-hak ini bukan sekedar diberikan oleh masyarakat ataupun hukum, melainkan hak yang telah diberikan langsung oleh Tuhan sebagai Sang Pencipta. Sifat inilah yang membuat HAM tidak dapat dicabut oleh kekuasaan apa pun termasuk oleh negara. Namun dalam era globalisasi seperti saat ini tantangan dalam penerapan ataupun pemahaman HAM menjadi lebih kompleks. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap HAM menimbulkan banyak masalah-masalah baru berkaitan dengan hal tersebut. Sehingga pada akhirnya mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa ini memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang HAM di tengah tantangan yang semakin kompleks. Karena hal ini pendidikan HAM di tingkat Pendidikan Tinggi sangat lah penting. Pendidikan HAM ini akan membekali mereka pemahaman serta membentuk mereka menjadi masyarakat yang adil dan inklusif. Penerapan pendidikan HAM pada kurikulum pendidikan tinggi juga akan memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam terkait hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap individu, serta mengajarkan mereka mengenai empati, toleransi, dan pengembangan sikap saling menghargai perbedaan yang ada di setiap diri individu. Hal ini akan membantu mahasiswa menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi keadilan sosial serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban di masyarakat.

Pendidikan HAM pada mahasiswa akan menumbuhkan rasa hormat terhadap keberagaman dan pemahaman budaya. Melalui pendidikan HAM, mahasiswa akan diajarkan untuk menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada di masyarakat baik perbedaan ras, agama, budaya maupun pandangan hidup. Pemahaman akan HAM ini akan membantu mahasiswa memahami bahwa setiap individu memiliki hak yang sama dan tak terpisahkan yang harus dihormati dan juga dilindungi. Pemahaman akan HAM ini meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda. Dalam konteks ini mahasiswa akan mampu menjalin sebuah hubungan yang harmonis dan lebih terbuka. Pada era globalisasi, kemampuan ini akan sangat berharga karena interaksi antarbudaya menjadi lebih mendalam serta beragam. Mahasiswa yang memahami dan menerapkan prinsip-prinsip HAM kan lebih siap untuk menghadapi tantangan global dengan lebih bijak dan penuh empati.

Pendidikan hak asasi manusia juga memberdayakan mahasiswa untuk menjadi pembela keadilan sosial. Pemahaman akan HAM ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang hak-hak dasar yang harus dihormati setiap individu, tetapi juga mengembangkan sikap kritis dan empati yang dimiliki oleh mereka. Dengan demikian mereka akan mampu menghadapi dan menanggapi ketidakadilan dalam masyarakat, sehingga nantinya mereka mampu untuk mengidentifikasi setiap pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan sekitar. Mahasiswa akan dilatih untuk menjadi pengamat serta dapat berperan aktif memperjuangkan kesetaraan, pluralisme, dan keadilan bagi semua orang.  Di sini mahasiswa dapat memperdalam pengalaman mereka dalam mengambil langkah-langkah yang kongkret, dan dalam berbicara di forum untuk menciptakan perubahan yang lebih positif. Kemampuan dan pengalaman ini akan sangat berguna bagi mahasiswa terutama di era globalisasi ini, karena mereka akan mampu menjadi pembela keadilan sosial di tingkat lokal serta mampu berkontribusi dalam mengatasi tentangan global seperti diskriminasi, ketimpangan sosial, dan perlindungan lingkungan.

Rasa tanggung jawab terhadap isu-isu global juga akan tumbuh dalam diri mahasiswa melalui pendidikan HAM ini. Pemahaman yang mendalam akan hak-hak dasar yang harus dihormati setiap manusia akan membangun kesadaran akan peran mereka dalam menjaga kemanusiaan secara global. Pendidikan HAM ini akan melatih individu untuk memahami kompleksitas tantangan global khususnya ketidakadilan sosial, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketimpangan ekonomi, sehingga mereka akan mampu bertindak secara proaktif dalam menghadapi isu-isu tersebut, baik dalam skala lokal maupun global. Mahasiswa yang menerima pendidikan hak asasi manusia diberdayakan  untuk memperjuangkan hak asasi manusia universal lintas batas dan bekerja sama dengan berbagai aktor, termasuk organisasi non-pemerintah dan organisasi internasional. Mereka memahami bahwa tanggung jawab mereka tidak hanya terbatas pada tingkat lokal atau nasional saja, namun juga meluas hingga tingkat internasional, di mana permasalahan hak asasi manusia sering  kali mempunyai implikasi transnasional. Sehingga pendidikan HAM bukan sekadar tentang peningkatan pengetahuan, tetapi juga tentang pemberdayaan individu untuk mengambil peran aktif dalam mempromosikan perdamaian, keadilan, dan martabat manusia di seluruh dunia. Ini penting sebagai fondasi untuk masyarakat global yang inklusif dan beradab di masa depan.

Sehingga pada akhirnya Pendidikan HAM ini akan sangat penting bagi mahasiswa karena memberi banyak dampak positif bagi mahasiswa itu sendiri seperti meningkatkan kesadaran dan kritisisme, mengembangkan sikap empati dan toleransi, memberdayakan mahasiswa untuk berperan menjadi agen perubahan sosial, mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan global, dan meningkatkan kemampuan berkolaborasi dan beradaptasi. Hal ini akan membawa pengaruh yang positif tidak hanya bagi mahasiswa secara individu tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan memahami prinsip-prinsip HAM, mahasiswa dapat menjadi pembela dan pelindung hak asasi manusia dalam berbagai konteks, baik dalam skala lokal maupun global. Mereka juga dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan menghormati hak-hak setiap individu. Dengan demikian, Pendidikan HAM tidak hanya menciptakan individu yang lebih berpengetahuan dan peduli terhadap isu-isu sosial, tetapi juga mempersiapkan generasi masa depan yang mampu berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif bagi dunia.

Daftar Pustaka

Camelia, A., & Suryandari, N. (2021). Pendidikan Multikultural: Sebuah Perspektif Global. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan3(6), 5143-5149.

Erlina, B. (2011). Pengaruh Globalisasi Terhadap Perkembangan Hak Asasi Manusia Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya (HESB) di Indonesia. Pranata Hukum6(2).

El Muhtaj, M., Siregar, M. F., Pa, R. B. B., & Rachman, F. (2020). Literasi hak asasi manusia dalam kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi. Jurnal Ham11(3), 369.

Ruslan Renggong, S. H., Ruslan, D. A. R., & SH, M. K. (2021). Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Hukum Nasional. Prenada Media.

Sabon, M. B., & SH, M. (2020). Hak Asasi Manusia: Bahan Pendidikan untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *