PENTINGNYA PENGEMBANGAN KREATIVITAS GURU DALAM MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MILENIAL PADA PEMBELAJARAN IPS SD

Oleh : Ni Putu Cindy Ayundasari, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa (peserta didik) yang diperoleh setelah ia menempuh kegiatan belajar di suatu sekolah. Hasil belajar dapat mengembangkan potensi serta kemampuan peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar seperti keterampilan kognitif, afektif, maupun psikomotor. Namun, masih banyak peserta didik yang mengalami penurunan atau rendahnya hasil belajar dari masing-masing siswa. Penyebab dari rendahnya hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor internal, dimana faktor ini adalah faktor yang menyebabkan kurangnya minat dan motivasi belajar peserta didik, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang disebabkan oleh kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru di kelas. Adapun penyebab lainnya yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar peserta didik di SD dikarenakan oleh adanya beberapa gejala-gejala yang mampu mempengaruhi tingkat prestasi serta hasil belajar dari peserta didik tersebut. Salah satunya, karena kurangnya konsentrasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Dengan adanya fenomena tersebut, maka betapa pentingnya peran guru (tenaga pendidik) di dalam pengembangan kreativitas untuk menerapkan model pembelajaran di sekolah. Sehingga untuk mengatasi fenomena tersebut perlu adanya penerapan terkait model pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping. Penerapan ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran Mind Mapping terhadap aktivitas dan prestasi hasil belajar peserta didik di sekolah. Oleh karena itu, guru harus lebih kreatif di dalam memilih metode pembelajaran yang cocok untuk digunakan serta diterapkan bagi para peserta didik di kelas. Sehingga faktor tersebut dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa, bukan saja berpacu dalam hal komunikasi (berbicara) dekat dengan para peserta didik, melainkan dengan memilih metode pembelajaran yang tepat untuk peserta didik di sekolah.

Jadi, disini guru memiliki peran penting dalam mengembangkan kreativitas serta bakat yang dimiliki oleh setiap peserta didiknya. Salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan serta hasil belajar siswa yaitu metode pembelajaran Mind Mapping. Metode Mind Mapping atau sering disebut dengan peta pikiran merupakan salah satu metode membuat catatan mengenai materi yang akan dibahas dan dipelajari oleh peserta didik di sekolah. Metode Mind Mapping ini dapat membantu para peserta didik dengan mudah dan cepat dalam mengingat perkataan dan bacaan yang telah ia tulis dan diberikan oleh gurunya. Selain itu, dengan melatih siswa belajar dalam membuat Mind Mapping maka akan meningkatkan pemahaman siswa seperti pemahaman materi, mengorganisasikan materi, dan memberikan wawasan yang baru untuk diketahui dan dipelajari oleh setiap siswa. Dalam Mind Mapping tersebut memuat kata kunci dalam sebuah topik, biasanya dengan membuat peta pikiran tersebut siswa diharapkan bisa berfikir kreatif dan aktif dalam mengingat materi pembelajaran yang telah diberikan oleh gurunya. Tujuan guru meminta peserta didik dalam membuat pemetaan pikiran (Mind Mapping) merupakan cara kreatif bagi siswa untuk meningkatkan dan menghasilkan gagasannya sendiri, mencatat apa yang dipelajari, serta dapat merencanakan tugas-tugas baru yang akan dipelajari. Penerapan metode Mind Mapping ini merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam hal berbicara dan berkomunikasi. Melalui metode Mind Mapping tersebut diharapkan agar seluruh peserta didik mampu memfokuskan dan menata dengan baik segala pengetahuan serta pengalaman yang ia peroleh. Maka hal ini dapat memotivasi peserta didik untuk bisa berbicara maupun berkomunikasi serta mampu mengungkapkan suatu ide, pesan, gagasan yang mereka peroleh terkait tokoh yang diceritakan secara baik. Adapun manfaat yang peserta didik dapatkan dari belajar Mind Mapping yaitu mampu mengatur dan memprioritaskan pemikiran maupun ide yang mereka peroleh, memudahkan dalam membantu meningkatkan daya ingat peserta didik seperti mengingat kembali materi pembelajaran yang telah diberikan oleh guru di kelas, sehingga mampu meningkatkan kemampuan dasar yang dapat merangsang otak peserta didik dalam belajar dan menata berbagai informasi.

Dengan menerapkan model pembelajaran Mind Mapping untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, guru harus mengembangkan suatu kreativitas yang dimilikinya dalam meningkatkan hasil belajar dari peserta didik. Dimana seorang guru harus memiliki keterampilan yang dapat menarik perhatian peserta didik dalam pembelajaran yang terampil, kreatif, dan inovatif. Adanya guru yang kreatif dan inovatif dalam mengajar di sekolah, maka akan membuat pembelajaran semakin maju, menarik, serta menyenangkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan para peserta didiknya. Hal tersebut juga dapat menimbulkan dampak positif bagi siswa, karena dalam proses pembelajaran di kelas berlangsung biasanya peserta didik cenderung jenuh dan malas dalam hal belajar maupun mencari berbagai informasi mengenai materi yang akan dipelajarinya. Maka dari itu, metode Mind Mapping dapat membuat siswa agar tidak merasa jenuh, malas, dan bosan dalam menerima pembelajaran di sekolah. Dengan demikian pengelolaan proses belajar mengajar yang baik dapat didukung oleh pengembangan kreativitas guru dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mencerdaskan peserta didiknya. Walaupun zaman sekarang sudah canggih serba digital, tetapi kita tidak boleh meninggalkan metode pembelajaran yang lama. Dalam hal ini kita boleh menggunakan media serta alat-alat yang canggih dan modern di dalam belajar, disamping itu juga guru harus seimbang dalam menerapkan media tersebut agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar. Metode Mind Mapping ini sebagai salah satu metode yang masih sangat penting di dalam proses belajar peserta didik, dengan adanya suatu metode seseorang akan lebih mudah dalam memahami apa yang disampaikan oleh pendidik yaitu guru mereka di sekolah. Maka dari itu tujuan diterapkannya metode pembelajaran adalah lebih memudahkan dalam proses pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga apa yang telah direncanakan mampu untuk diraih dan dicapai dengan sebaik-baiknya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *