Oleh : Ni Putu Sukma Bintang Maharani, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Pendidikan kewarganegaraan adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan sikap patriotism dan nasionalisme di kalangan generasi milenial pada Era Revolusi 4.0. generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, yang tumbuh dan berkembang dalam Era Digital. Era Revolusi 4.0 menuntut adanya perubahan dan adaptasi yang cepat dalam segala bidang, termasuk dalam mempertahankan sikap patriotism dan nasionalisme. Pendidikan kewarganegaraan yang diberikan pada generasi milenial harus disesuaikan dengan kondisi dan tantangan yang ada di Era Revolusi 4.0. salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperkenalkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme sejak dini. Hal ini bisa dilakukan melalui pengenalan simbol-simbol negara, lagu-lagu kebangsaan, dan sejarah perjuangan bangsa.
Selain itu, Pendidikan kewarganegaraan juga harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. Generasi milenial sangat terbiasa dengan teknologi dan media social sehingga Pendidikan kewarganegaraan harus disajikan dalam bentuk yang menarik dan mudah diakses. Pendidikan kewarganegaraan bisa disajikan dalam bentuk video pendek, infografis, atau game edukasi yang mengajarkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme. Selain itu, Pendidikan kewarganegaraan juga harus mengajarkan tentang keberagaman budaya dan toleransi antar suku, agama, dan ras. Hal ini sangat penting mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman budaya yang sangat kaya. Generasi milenial harus diajarkan untuk menghargai dan mengormati perbedaan tersebut, sehingga tercipta rasa persatuan dan kesatuan yang kuat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Upaya mempertahankan sikap patriotisme dan nasionalisme juga bisa dilakukan melalui pengenalan dan pembinaan karakter. Pendidikan kewarganegaraan harus mengajarkan tentang nilai-nilai karakter yang baik, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Dengan memperkuat karakter generasi milenial, maka mereka akan memiliki sikap patriotisme dan nasionalisme yang kuat sehingga mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Dalam Era Revolusi 4.0, generasi milenial juga harus diajarkan tentang penggunaan teknologi yang bijak dan bertanggung jawab. Penggunaan teknologi yang salah bisa berdampak negative terhadap kehidupan social dan kebangsaan. Oleh karena itu, Pendidikan kewarganegaraan harus memberikan pemahaman tentang penggunaan teknologi yang positif dan beretika.
Dalam kesimpulannya, Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan sikap patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi milenial pada Era Revolusi 4.0. Pendidikan kewarganegaraan harus disesuaikan dengan kondisi dan tantangan yang ada di Era Revolusi 4.0, seperti dengan memperkenalkan nilai-nilai patritisme dan nasionalisme sejak dini, mengajarkan toleransi dan keberagaman budaya, mengajarkan tentang penggunaan teknologi yang bijak, serta mengajarkan tentang pembinaan karakter yang baik.