Oleh : I Made Satria Ananda Wibawa, (NIM: 2215091102) , (Prodi: S1 Sistem Informasi), (Rombel: 45), UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
Pada era globalisasi saat ini peran generasi millenial sangatlah penting sebagai agent of change (agen perubahan). Hal ini karena generasi millenial dirasa selalu memiliki ide-ide baru yang masih segar dan juga memiliki pemikiran kreatif yang diyakini mampu mendorong terjdinya perubahan dunia ini ke arah yang lebih baik melalui pengembangan dan perubahan yang dilakukan. Di Indonesia setiap warga negara memiliki kewajiban untuk ikutserta dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara republik indonesia. Kewajiban dalam keikutsertaan warga negara indonesia ini dalam upaya bela negara juga merupakan hak yang dimiliki oleh setiap warga negara indonesia. pada era globalisasi ini warga negara indonesia tidak hanya menghadapi ancaman militer saja tetapi juga menghadapi ancaman nonmiliter seperti ancaman masuknya paham-paham menyimpang yang menyebabkan perpecahan bangsa, dan saat ini terdapat juga pengaruh negatif dari teknologi yang harus dihindari agar generasi muda indonesia tidak melupakan hak dan kewajibannya.
Setiap generasi millenial harus memahami hak dan kewajiban kewarganegaraanya karena generasi milenial dirasa memiliki akses yang besar terhadap Teknologi dan Informasi dibanding dengan generasi sebelumnya. Generasi milenial dapat memanfaatkan media online untuk menyampaikan suaranya terkait isu-isu penting yang dapat mengancam kesatuan negara. Dengan memanfaatkan teknologi dengan benar, maka generasi milenial dapat menjadi tameng dalam memastikan hak-hak warga negara dilindungi dan dihormati. Selain itu generasi milenial juga harus dapat memahami tanggung jawabnya dalam memenuhi kewajiban sebagai warga negara. Kewajiban yang dimaksud seperti kontribusi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Tetapi terdapat beberapa tantangan yang harus dilalui generasi milenial dalam menegakan hak dan kewajiban warga negara yaitu seperti kurangnya kesadaran dalam diri sendiri mengenai hak dan kewajiban warga negara dimana masih banyak generasi milenial yang kurang memahami pentingnya terlibat dalam proses demokrasi, partisipasi dalam politik, dan lainnya. selain itu terdapat juga tantangan dalam perubahan teknologi, seiringan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, generasi milenial harus dapat memfilter dan membedakan informasi valid dan terpecaya, karena saat ini masih banyak orang yang mudah terpancing dengan informasi tidak benar sehingga menimbulkan perpecahan dan dapat mempengaruhi pemahaman mereka tentang hak dan kewajiban warga negara.
Jadi generasi milenial sangatlah berperan penting dalam menegakan hak dan kewajiban warga negara. Dengan memanfaatkan teknologi yang benar maka generasi milenial memiliki potensi untuk menjadi agent of change (agen perubahan) dalam memperjuangkan dan mempertahankan hak-hak dan kewajiban warga negara dengan melakukan kontribusi positif di masyarakat. Tetapi terdapat juga tantangan yang harus dilewati seperti kurangnya kesadaran dalam diri sendiri dalam memahami hak dan kewajiban serta tidak dapatnya memanfaatkan teknologi dengan benar. Oleh karena itu, generasi milenial harus dapat mengatasi tantangan tersebut agar mendapatkan pemahaman yang kuat tentang hak dan kewajiban warga negara sehingga dapat membangun masa depan yang cerah untuk negara dan diri sendiri.