Oleh : Anisah Chahyani Putri, Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Mataram
Pariwisata halal telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menjadi salah satu segmen utama dalam industri pariwisata global. Berdasarkan laporan berjudul Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023, kunjungan wisatawan muslim mencapai 110 juta pada 2022. Jumlah tersebut melonjak hingga 323,1% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 26 juta kunjungan. Di balik kesuksesan ini, peran influencer telah menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong perkembangan dan popularitas pariwisata halal.
Salah satu aspek utama dari peran influencer dalam promosi pariwisata halal adalah kemampuan mereka untuk menjangkau audiens yang luas, terutama generasi muda Muslim yang aktif secara digital. Para influencer dapat menghubungkan para wisatawan dengan pengalaman yang memenuhi kebutuhan mereka secara unik dan otentik. Influencer juga dapat menjadi endorser dan promoter pariwisata halal, terutama bagi generasi milenial yang memiliki kecenderungan untuk mengajak orang lain melakukan perjalanan secara halal. Mereka dapat berbagi pengalaman dan informasi tentang destinasi wisata halal melalui media sosial, sehingga meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pariwisata halal.
Influencer juga memiliki pengaruh dalam mengelola persepsi serta pemahaman pada masyarakat terutama anak muda, dengan menyajikan berbagai macam konten di media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, WhatsApp dan lain-lain, dapat membantu masyarakat untuk mengetahui tentang destinasi halal, akomodasi, kuliner, dan aktivitas yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
Kecendrungan para influencer dalam membagikan pengalaman mereka dengan menarik juga dapat berperan dalam membantu membangun citra positif tentang pariwisata halal di mata masyarakat global. Dengan membagikan pengalaman mereka secara langsung melalui platform media sosial, mereka membantu menghilangkan stereotip dan prasangka negatif yang mungkin ada terhadap destinasi halal. Ini membantu memperluas pemahaman tentang keberagaman budaya dan nilai-nilai Islam di berbagai destinasi wisata, menjadikan pariwisata halal sebagai pilihan yang menarik bagi semua jenis wisatawan.
Kehadiran influencer dalam memperkenalkan destinasi wisata halal bagi wisatawan, tentunya telah memberikan kemudahan serta kecepatan akses untuk memperoleh informasi. Dengan menggunakan media sosial Influencer tidak hanya membantu pemerintah melakukan promosi dengan mendokumentasikan kegiatannya selama berkunjung, tetapi juga membantu memberikan informasi-informasi kepada calon wisatawan terkait destinasi-destinasi wisata yang dituju. Seperti waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke destinasi, biaya yang perlu dikeluarkan, dan edukasi singkat mengenai lokasi wisata yang dikunjungi, apa saja yang boleh dan tidak bisa dilakukan di destinasi wisata, dan lain-lain.
Sebagai contoh kasus, Lombok telah berhasil memberikan kesan baik dalam hal pariwisata halal, sehingga menarik influencer untuk membagikan pengalamannya. Misalnya, Ria Miranda, seorang desainer busana Muslim dan influencer yang sering membagikan konten perjalanan halal. Ria Miranda membagikan momen-momen ketika menikmati hidangan lokal di restoran halal, berbelanja di pasar tradisional, dan berkunjung ke masjid. Dalam video Reels yang menampilkan pemandangan indah dari pantai-pantai di Lombok, serta pengalaman snorkeling dan diving di lokasi yang menyediakan perlengkapan sesuai dengan syariat. Dengan konten yang menarik dan cerita yang kuat, mereka membangun citra serta berhasil meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Lombok.
Peran dari influencer juga telah menjadi solusi bagi wisatawan muslim yang ingin berkunjung pada destinasi wisata, tanpa harus khawatir akan kesusahan fasilitas untuk beribadah. Dengan adanya influencer yang memperkenalkan destinasi wisata yang muslim friendly, wisatawan akan merasa lebih nyaman serta aman dari kekhawatiran terutama yang menyangkut halal dan haramnya suatu kuliner pada daerah wisata.
Peran dari influencer juga sangat dibutuhkan oleh wisatawan muslim terutama bagi wanita, dengan memberikan informasi terkait ketersediaan layanan sesuai dengan syariat islam, seperti tidak adanya unsur pornografi atau seksual dalam hotel, ketersediaan tempat wudhu khusus muslimah, dan adanya pemandu wisata khusu wanita, tentunya akan dapat menarik wisatawan muslim secara menyeluruh.
Selain itu, influencer juga berperan dalam meningkatkan keterlibatan dan partisipasi komunitas lokal dalam industri pariwisata halal. Dengan menggarap kolaborasi dengan warga lokal, seperti pengusaha, seniman, dan ahli budaya, mereka dapat membantu mengangkat potensi destinasi pariwisata halal secara menyeluruh. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan budaya antara wisatawan dan warga lokal.
Adanya peran maupun kolaborasi antara pemerintah dan influencer, tentunya akan meningkatkan kesadaran masyarakat, pengusaha lokal, maupun pemerintah akan pentingnya pengembangan sektor pariwisata halal, sehingga masyarakat maupun pengusaha lokal dapat mengambil peluang usaha, baik itu berupa kuliner, tempat penginapan, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, sektor perekonomian negara akan terbantu apabila banyak wisatawan asing yang datang menikmati destinasi wisata yang berlabel muslim friendly. Dengan adanya influencer yang mempromosikan pariwisata halal, industri pariwisata halal di Indonesia dapat meningkatkan devisa dan pajak, serta menjadi sumber penghasilan yang reliable.
Selain itu, efek yang dihasilkan oleh influencer bagi masyarakat lokal tentunya dapat meningkatkan lapangan pekerjaan, sehingga dapat memungkinkan angka pengangguran yang ada di Indonesia. Kemudian dengan begitu efek yang ditimbulkan selanjutnya adalah adanya peningkatan akan kesejahteraan rakyat.
Secara keseluruhan, peran influencer dalam promosi pariwisata halal sangatlah penting dalam menghubungkan wisatawan dengan pengalaman yang memenuhi kebutuhan keagamaan dan budaya mereka. Dengan kerjasama yang baik antara influencer, pemerintah, industri pariwisata, dan komunitas lokal, pariwisata halal dapat terus berkembang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pasar pariwisata global, memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.