Oleh: Putu Ayu Eka Martini, Program Studi Bimbingan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Pada dasarnya, semua orang pasti memiliki keinginan untuk bekerja sesuai dengan karier yang diimpikan dan meraih kesuksesan pada usia muda. Masyarakat sering mengaitkan kesuksesan di usia muda dengan status sosial yang tinggi dan dihormati. Tidak dipungkiri lagi bahwa bagi seseorang yang tidak berhasil mewujudkan impian karier yang mereka inginkan, mereka mungkin akan merasa tidak aman dan rendah diri. Selain itu, mereka akan menganggap diri mereka sebagai beban bagi keluarga. Hal ini didukung juga dengan masyarakat sekitar yang cenderung memandang negatif pada orang-orang yang tidak bekerja atau menganggur dan menganggap mereka sebagai golongan sosial yang rendah sampai mengisolasi mereka. Perlakuan negatif seperti ini dapat menjadi pengalaman buruk bagi seseorang dan menjadikan mereka merasa putus asa.
Belajar dari situasi tersebut, penting untuk kita semua memiliki perencanaan karier sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Merencanakan karier untuk masa depan menjadi proses yang krusial dalam membantu kita mencapai keberhasilan jangka panjang. Melalui perencanaan karier, kita dapat menyesuaikan antara minat dan kemampuan yang kita miliki dengan peluang-peluang yang tersedia. Dengan demikian, kita semua dapat mempersiapkan diri dengan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan.
Perencanaan karier yang baik juga dapat membantu kita dalam memilih jalur yang benar untuk mencapai tujuan karier yang kita inginkan. Saat memasuki dunia kerja, banyak hal yang dapat mengalihkan perhatian dari tujuan karier yang sebenarnya. Hal itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari lingkungan pertemanan hingga kebijakan perusahaan tempat kita bekerja. Oleh karena itu, perencanaan karier yang baik dapat membantu kita semua dalam menentukan keputusan yang akan kita ambil dalam perjalanan karier.
Namun, masih banyak dari kita yang tidak serius dalam mengambil perencanaan karier. Inilah yang menjadi penyebab seseorang kehilangan peluang yang seharusnya mereka dapatkan. Perencanaan karier yang matang dapat dilakukan ketika seseorang masih bersekolah, terutama di tingkat Sekolah Menengah Atas. Kemampuan merencanakan karier menjadi penting bagi setiap individu, termasuk siswa-siswa yang akan memilih jenis studi lanjut dan merencanakan pekerjaan masa depan. Upaya meningkatkan perencanaan karier siswa di sekolah dapat dilakukan melalui konseling karier.
Konseling karier merupakan proses pendampingan yang dilakukan oleh konselor profesional atau guru BK untuk membantu individu dalam mengenali dan mengembangkan potensi dalam diri mereka di bidang karier. Konseling karier bertujuan untuk membantu individu dalam memahami minat, bakat, nilai-nilai, dan tujuan mereka, serta memadankan hal tersebut dengan pilihan karier yang tepat.
Dalam konseling karier, konselor akan bekerja sama dengan individu untuk melakukan eksplorasi diri, termasuk mengidentifikasi minat, bakat, kekuatan, dan nilai-nilai yang relevan dengan pengembangan karier. Konselor juga membantu individu dalam memahami dunia kerja dan peluang yang tersedia, serta memberikan informasi tentang pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk mencapai tujuan karier mereka.
Tujuan utama dari konseling karier adalah untuk membantu individu dalam membuat keputusan karier yang bijaksana, meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan, dan memberikan dukungan emosional dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam karier mereka. Konseling karier dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu individu mengembangkan potensi karier mereka dan mencapai kepuasan serta kesuksesan dalam dunia kerja.
Menggali potensi dan minat generasi milenial menjadi salah satu peran penting yang dimainkan oleh konseling karier. Dalam konteks ini, konseling karier membantu para generasi milenial mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki, serta minat-minat yang mereka miliki. Konseling karier memainkan peran penting dalam membantu generasi milenial menemukan passion yang sejati dalam hidup mereka.
Dengan bantuan konseling karier, generasi milenial dapat melakukan eksplorasi karier yang holistik, yang melibatkan pemahaman mendalam tentang diri mereka sendiri. Konseling karier membantu generasi milenial dalam mencari peluang karier yang sesuai dengan bakat dan minat yang mereka miliki. Melalui proses konseling, mereka dapat mengidentifikasi dan mengasah bakat-bakat yang mungkin belum terungkap sebelumnya.
Secara keseluruhan, dapat dipahami bahwa konseling karier berperan sebagai alat yang membantu generasi milenial menggali bakat dan minat mereka dengan maksud untuk membangun karier yang sesuai dengan potensi mereka. Dengan bantuan konseling karier, generasi milenial dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mencapai tujuan karier mereka yang bermakna.