Oleh : Ni Putu Juniantari, S1 Akuntansi, Universitas Pendidikan Ganesha
Maraknya penyebaran berita palsu atau hoax di media sosial yang dapat menyebabkan terjadinya provokasi di masyarakat. Dimana berita hoax sengaja dibuat beberapa oknum yang nantinya akan dijadikan propaganda agar mengurangi kualitas kedaultan pemilu. Hoaks diartikan sebagai informasi yang direkayasa untuk mentupi informasi yang sebenarnya. Adanya berita hoax yang menyebar di berbagai media sosial dapat menyebabkan perpecahan bangsa atau bisa disebut dengan disintegrasi. Disintegrasi terjadi ketika keadaan dalam masyarakat terpecah belah sehingga hilangnya keutuhan atau persatuan. Hal tersebut tentu saja dapat mengganggu berjalannya pesta demokrasi atau pemilihan umum yang akan datang. Sehingga masyarakat tidak boleh menerima berita yang belum pasti kebenarannya secara mentah-mentah.
Peran mahasiswa dalam menghadapi penyebaran informasi yang bersfiat provokatif tentu saja sangat dibutuhkan agar terciptanya pemilu yang demokrasi. Apalagi sebagai mahasiswa sudah seharusnya bisa membedakan mana berita yang bersifat provokatif dan berita yang memberikan manfaat positif. Dalam menghadapi berita hoax kita harus cerdas dengan menghindari berita yang berasal dari situs tidak jelas. Apabila akan menyebarkan informasi kepada rekan-rekan atau kerabat pastikan informasi tersebut sudah terverfikasi kebenarannya. Jika berita yang dibaca sudah terverifikasi maka kita sebagai pembaca tidak akan mudah terpancing emosi atau terprovokasi . Kemampuan dalam literasi dalam menggunakan media juga sangat dibutuhkan sehingga dapat memperoleh manfaat perkembangan informasi dengan baik.
Sebagai mahasiswa yang cerdas kita juga berperan agar orang sekitar terutama orang tua dirumah tidak mudah terpengaruh oleh berita hoax. Di masa sekarang sangat banyak orang tua yang memakai media sosial namun tidak bisa membedakan mana berita yang benar. Selain itu mahasiswa juga diharapkan melakukan gerakan-gerakan di ruang lingkup kampus atau masyarakat agar tercipta pemilu yang bijaksana, langsung, umum,bebas, rahasia, jujur,dan adil sesuai perundang-undangan. Karena adanya berita palsu atau hoax dapat memberikan dampak terjadinya penurunan terhadap kredibilitas pelaksanaan pemilihan umum serta menyebabkan menurun dan rusaknya kualitas rasionalitas dari pemilihan umum. Maka dari itu sebagai mahasiswa harus waspada dengan berita hoax agar tidak mudah terprovokasi. Apabila dapat memilih berita dengan cerdas maka pemilihan umum akan berlangsung dengan damai dan sesuai dengan perundang-undangan.