Oleh : Ni Putu Chika Octavia Kartika Putri, 2317041271, Rombel 39 Pendidikan Kewarganegaraan
Pemahaman Identitas Nasional merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat, terutama bagi kalangan mahasiswa. Identitas nasional mencakup nilai-nilai, budaya, sejarah, dan karakteristik yang menjadi ciri khas suatu bangsa. Bagi mahasiswa, pemahaman identitas nasional bukan hanya sekedar pengetahuan, tetapi juga merupakan landasan untuk membentuk karakter dan sikap dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam memahami dan memperkuat identitas nasional. Dengan pemahaman yang baik tentang identitas nasional, mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam melestarikan budaya, menghormati perbedaan, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang memiliki tanggung jawab untuk membentuk karakter mahasiswanya. Pentingnya pemahaman identitas nasional bagi mahasiswa juga terkait dengan tantangan globalisasi yang semakin memudahkan arus informasi dan budaya lintas negara. Dalam menghadapi era globalisasi, mahasiswa perlu memiliki kepekaan terhadap identitas nasionalnya agar tidak tergerus oleh budaya asing yang cenderung dominan. Dengan memahami identitas nasional, mahasiswa dapat mempertahankan jati diri bangsa sambil tetap terbuka terhadap perkembangan global.
Selain itu, pemahaman identitas nasional juga berperan dalam memperkuat rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap bangsa. Mahasiswa yang memiliki pemahaman yang kuat tentang identitas nasional cenderung lebih peduli terhadap masalah-masalah sosial dan politik yang terjadi di sekitarnya. Mereka akan lebih aktif dalam berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan memperjuangkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur. Namun dalam mengupas pentingnya pemahaman identitas nasional bagi mahasiswa, tidak dapat diabaikan pula tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi. Salah satu hambatan utama adalah minimnya pemahaman tentang identitas nasional di kalangan mahasiswa akibat minimnya pembelajaran yang memadai di tingkat pendidikan sebelumnya. Selain itu, adanya arus informasi yang tidak terkontrol di era digital juga dapat mempengaruhi pemahaman mahasiswa tentang identitas nasional. Untuk menghadapi hambatan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, hingga masyarakat secara luas. Pendidikan tentang identitas nasional perlu ditingkatkan baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Selain itu mahasiswa juga perlu didorong aktif untuk menggali informasi dan pengetahuan tentang identitas nasional melalui berbagai kegiatan akademik maupun non akademik. Dengan demikian, pentingnya pemahaman identitas nasional bagi mahasiswa tidak hanya sebatas pada tingkat pengetahuan, tetapi juga pada tingkat implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran strategis dalam memperkuat identitas nasional sebagai landasan untuk membangun bangsa yang maju, berbudaya, dan bermartabat. Oleh karena itu pemahaman identitas nasional perlu terus ditingkatkan dan diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan mahasiswa.
Dalam konteks kritis, pentingnya pemahaman identitas nasional bagi mahasiswa juga dapat dilihat dari sudut pandang kritis terhadap isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan identitas dan kebangsaan. Mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya pasif menerima informasi, tetapi juga secara kritis menganalisis dan mengevaluasi berbagai narasi yang berkembang terkait dengan identitas nasional. Dalam era digital yang penuh dengan informasi yang tidak terverifikasi, mahasiswa perlu memiliki keterampilan kritis dalam menyaring informasi yang diterima agar tidak terjebak dalam narasi yang membingungkan atau bahkan menyesatkan. Pemahaman identitas nasional yang kritis juga memungkinkan mahasiswa untuk melihat berbagai perspektif yang berbeda dan mengembangkan pemikiran yang inklusif serta toleran terhadap perbedaan. Selain itu, dalam menghadapi dinamika globalisasi, pemahaman identitas nasional yang kritis juga memungkinkan mahasiswa untuk mempertanyakan konsep-konsep yang dianggap sebagai ‘kebenaran’ mutlak tentang identitas dan kebangsaan. Dengan kritis, mahasiswa dapat menggali lebih dalam tentang akar budaya, sejarah, dan nilai-nilai yang membentuk identitas nasional tanpa terjebak dalam stereotip atau generalisasi yang sempit. Pemahaman identitas nasional yang kritis juga dapat mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam dialog dan diskusi yang konstruktif mengenai isu-isu identitas dan kebangsaan dengan berani mengemukakan pendapat, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa pemikiran segar dan solusi inovatif dalam memperkuat identitas nasional yang inklusif dan progresif. Dengan demikian, pentingnya pemahaman identitas nasional bagi mahasiswa tidak hanya sebatas pada tingkat pengetahuan dan implementasi, tetapi juga pada tingkat kritis dan reflektif terhadap berbagai isu yang berkaitan dengan identitas dan kebangsaan. Mahasiswa yang memiliki pemahaman identitas nasional yang kritis akan mampu menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.