Peran Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Dalam Mempertahankan Integrasi Nasional

Oleh : I Komang Suarshadana K, Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya, agama, maupun bahasa di Indonesia. Dimana hal tersebut menjadi ciri khas yang membedakan Indonesia dengan negara lainnya. Dalam mencapai tujuan dan cita-cita suatu negara, harus adanya persatuan dan kesatuan. Walaupun adanya keanekaragaman yang ada di Indonesia, warga negara Indonesia harus bersatu dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan. Dengan adanya persatuan dan kesatuan, dapat diwujudkan melalui integrasi nasional. Tanpa integrasi nasional, suatu negara dapat terpecah belah. Sehingga daripada itu, kita sebagai mahasiswa dan generasi muda penerus bangsa harus dapat menjadi agen perubahan agar dapat mewujudkan dan mempertahankan integrasi nasional dalam negara Indonesia. Tetapi sebelum itu, untuk mengetahui apa saja peran generasi muda sebagai agen perubahan dalam mewujudkan dan mempertahankan integrasi nasional, kita sebagai mahsiswa harus memahami terlebih dahulu apa integrasi nasional itu.

Integrasi nasional terdiri dari 2 kata, yaitu integrasi dan nasional. Integrasi merupakan awal penyebaran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Sedangkan kata nasional memiliki arti kebangsaan yang berasal dari bangsa sendiri. Integrasi nasional merupakan suatu upaya atau usaha yang dilakukan untuk mempersatukan keberagaman yang terdapat pada suatu negara agar menjadi suatu kesatuan yang utuh dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa. Adapun faktor yang memicu terciptanya integrasi nasional di suatu negara, yaitu adanya faktor sejarah, adanya ideologi negara, adanya keinginan untuk bersatu, dan adanya ancaman dari luar. Tetapi pada kenyataannya, dengan kondisi negara Indonesia saat ini, integrasi nasional mulai terkikis. Dapat dilihat dari salah satu bukti nyata yaitu seperti yang viral baru-baru ini tentang warga negara asing (bule) yang melecehkan agama hindu dengan tidak mengenakan busana apapun di area Pura pada salah satu desa di Ubud. Serta tidak hanya itu, masih banyak yang dapat dilihat dari kasus rarisme yang berada di sekolah-sekolah maupun universitas di Indonesia dikarenakan adanya perbedaan kepercayaan agama serta karena perbedaan warna kulit. Kasus itu terjadi karena kurangnya rasa toleransi antar umat berbeda agama dan rendahnya tingkat integrasi pada masyarakat setempat yang menyebabkan mulai terkikisnya integrasi nasional di Indonesia, terutama pada golongan muda yaitu mahasiswa. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya perpecahan dalam bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, kita sebgai mahasiswa mempunyai peranan yang sangat penting didalam memperjuangkan integrasi nasional dengan menjadi contoh atau pelopor untuk membangun kerjasama serta dalam menghargai perbedaan. Mahasiswa dapat melakukan peran tersebut lewat peran aktif didalam sebuah organisasi kemahsiswaan dan menjadi mediator untuk memfasilitasi pihak-pihak yang mempunyai perbedaan pandangan. Selain daripada itu, mahasiswa sebagai peran milenial dapat menunjutkan dan memberikan contoh kepada pemuda-pemudi agar bertindak adil kepada sesama, tidak berprilaku rasis terhadap perbedaan yang ada, memberikan kebebasan kepada orang lain dalam mengemukakan pendapat dan bersuara, meningkatkan toleransi antar suku, agama, dan budaya, serta bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selanjutnya, mahasiswa dapat berperan sebagai media perantara antara masyarakat dan pemerintah, serta antara pihak-pihak yang memiliki pandangan yang berbeda. Dalam hal ini, mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam menyalurkan aspirasi mereka kepada pemerintah secara tertib dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mahasiswa juga dapat membantu membangun persatuan dan kesatuan dengan menyelesaikan perbedaan pandangan secara damai dan mencapai kesepakatan bersama. Selanjutnya, mahasiswa juga harus memahami nilai-nilai kebangsaan yang dipegang dan menghargai Pancasila sebagai ideologi negara. Terakhir, mahasiswa perlu memperoleh pemahaman yang luas mengenai keanekaragaman budaya Indonesia. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah menjalankan perannya sebagai agen perubahan yang memperjuangkan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *