Peran Pancasila dalam Pengembangan Keterampilan Komunikasi Bahasa Indonesia Guru SD

Oleh : Dewa Ayu Ratih /2311031118/PGSD dan Novinda Pradnyani /2312011010 /Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Pancasila berperan penting dalam pengembangan kemampuan komunikasi bahasa Indonesia  guru sekolah dasar. Menurut sebuah penelitian, penerapan Profil Siswa Pancasila dalam hal keterampilan berbicara dalam teks respon dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasinya. Sedangkan penelitian lain fokus pada peran guru bahasa Indonesia dalam penerapan profil siswa Pancasila. Hal ini mencakup kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia, serta kemampuan mandiri, kritis, kreatif, dan berkolaborasi. Penggunaan bahasa Indonesia di sekolah juga penting untuk pelestarian budaya, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan komunikasi  efektif dan ekspresi sopan. Kurikulum 2013 menekankan penggunaan pendekatan berbasis teks dalam pengajaran bahasa Indonesia, memungkinkan siswa membuat dan menggunakan teks sesuai dengan fungsi dan tujuan sosialnya. Secara keseluruhan, penggunaan Pancasila dan Bahasa Indonesia penting untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa dan memajukan nilai-nilai budaya.

Pancasila di era pendidikan saat ini memiliki peran sentral dalam pengembangan keterampilan komunikasi bahasa Indonesia bagi guru SD. Sebagai dasar negara, nilai-nilai Pancasila membentuk karakter dan etika komunikasi yang positif. Guru SD, sebagai agen pendidikan, dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran bahasa, memupuk sikap inklusif, menghormati keberagaman, dan menciptakan atmosfer komunikasi yang harmonis di dalam kelas. Dengan demikian, guru SD tidak hanya menjadi pendidik tetapi juga pembentuk karakter yang berkontribusi pada pembangunan moral dan keterampilan komunikasi yang kuat pada generasi muda. Selain itu Pancasila juga memiliki peran yang tak terbantahkan dalam membentuk dan mengembangkan keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia bagi guru SD. Sebagai ideologi dasar negara, Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang dapat diintegrasikan dalam metode pengajaran, memperkuat moral guru, dan menciptakan lingkungan kelas yang mendukung perkembangan keterampilan berkomunikasi. Dengan menjunjung tinggi asas gotong royong, persatuan, dan keadilan, guru SD menjadi agen pembentukan karakter yang tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga menciptakan ruang belajar yang inklusif dan memupuk keterampilan komunikasi yang berkelanjutan pada anak-anak, mendukung visi pendidikan yang holistik dan berkelanjutan.

Peran Pancasila dalam pengembangan keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia bagi guru SD tidak dapat dipandang sebelah mata. Pancasila, sebagai dasar negara, bukan hanya sekadar serangkaian prinsip politik, melainkan sebuah filosofi yang mencakup nilai-nilai luhur dan pandangan hidup bagi setiap warga negara. Dalam konteks pendidikan, terutama bagi guru SD, Pancasila memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk karakter, etika, dan profesionalisme dalam mengembangkan keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia. Adapun nilai-nilai pancasila dalam konteks pendidikan bagi guru SD sebagai berikut: 1) Landasan Filosofis Pembentukan Karakter Guru SD :Pancasila menyajikan dasar filosofis bagi pembentukan karakter guru SD. Nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan, demokrasi, dan persatuan menjadi landasan bagi guru dalam membimbing dan mendidik siswa. Dalam konteks komunikasi Bahasa Indonesia, guru yang memiliki karakter yang kokoh akan mampu mentransfer nilai-nilai positif tersebut kepada siswa, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pengembangan keterampilan berkomunikasi. 2)Pendidikan Kebangsaan dan Pemahaman Multikulturalisme :Pancasila menekankan pada persatuan dalam keberagaman. Dalam mengembangkan keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia, guru SD diharapkan dapat memberikan pengajaran yang inklusif dan menghargai keanekaragaman budaya serta bahasa yang dimiliki oleh siswa. Pemahaman ini tidak hanya membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, tetapi juga membentuk sikap toleransi dan menghormati perbedaan dalam komunikasi. 3)Etika dan Moral dalam Komunikasi Guru SD :Pancasila memberikan pedoman etika yang kuat untuk profesi guru. Dalam berkomunikasi, guru diharapkan mempraktikkan nilai-nilai seperti jujur, adil, dan bertanggung jawab. Hal ini menciptakan teladan yang baik bagi siswa, yang pada gilirannya akan memengaruhi perkembangan keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia siswa. Etika dalam komunikasi juga membantu membangun hubungan positif antara guru, siswa, dan orang tua. 4) Keterampilan Komunikasi sebagai Wujud Demokrasi Pendidikan :Demokrasi, salah satu nilai Pancasila, memberikan landasan bagi partisipasi aktif dalam pendidikan. Dalam konteks komunikasi Bahasa Indonesia, guru SD dapat menerapkan pendekatan demokratis dalam pembelajaran, memberikan ruang bagi siswa untuk berbicara, menyampaikan pendapat, dan berdiskusi. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berbicara siswa, tetapi juga melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran. 5) Pendidikan Karakter dan Tanggung Jawab Sosial Guru SD :Pancasila mengajarkan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari pendidikan karakter. Guru SD, selain mengembangkan keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia, juga memiliki tanggung jawab untuk membentuk siswa menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Komunikasi yang efektif tidak hanya terbatas pada aspek linguistik, tetapi juga pada kemampuan menyampaikan pesan dengan empati dan kepedulian. 6) Pendidikan Karakter sebagai Tujuan Pendidikan Nasional :Pendidikan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam mengembangkan keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia, guru SD dapat fokus pada pembentukan karakter siswa. Komunikasi yang baik tidak hanya berkaitan dengan penguasaan tata bahasa, tetapi juga dengan kejujuran, tanggung jawab, dan sikap empati, yang semuanya merupakan nilai-nilai Pancasila.

Pancasila bukan hanya menjadi landasan hukum dan ideologi negara, tetapi juga menjadi pijakan yang kokoh untuk pengembangan pendidikan, termasuk keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia. Guru SD yang memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga turut berkontribusi pada pembentukan karakter siswa sebagai individu yang berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, dan mencintai keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Pancasila, sebagai landasan ideologis negara, memberikan arah dan inspirasi bagi pengembangan keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia bagi guru SD. Melalui nilai-nilai luhur Pancasila, guru SD diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran bahasa, tetapi juga pembentuk karakter yang menciptakan siswa yang mampu berkomunikasi dengan baik, menghargai keberagaman, dan memiliki moralitas yang tinggi. Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, guru SD dapat memberikan kontribusi positif yang besar dalam mencetak generasi yang unggul dalam keterampilan komunikasi dan berdaya saing global.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *