Oleh: I Gede Andika Dana Pratama, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Sesungguhnya, konsep guru merujuk pada pendidik profesional dengan Tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, Dan mengevaluasi peserta didik. Guru adalah pendidik dan pengajar pada Pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, Dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam Kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan Suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. Jadi pengertian guru Adalah tenaga pendidik yang pekerjaan utamanya mengajar.
Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan Manusia, pendidikan dapat mendorong peningkatan kualitas manusia dalam Bentuk meningkatnya kompetensi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Masalah Yang dihadapi dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupan Sangat kompleks, banyak faktor yang harus dipertimbangkan karena Pengaruhnya pada kehidupan manusia tidak dapat diabaikan, yang jelas disadari Bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan Kualitas Sumberdaya manusia suatu bangsa. Bagi suatu bangsa pendidikan Merupakan hal yang sangat penting, dengan pendidikan manusia menjadi lebih Mampu beradaptasi dengan lingkungan, dengan pendidikan manusia juga akan Mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Oleh karena itu Membangun pendidikan menjadi suatu keharusan, baik dilihat dari perspektif Internal (kehidupan intern bangsa) maupun dalam perspektif eksternal (kaitannya Dengan kehidupan bangsa-bangsa lain).
Pendidik dan tenaga kependidikan adalah dua “profesi” yang sangat Berkaitan erat dengan dunia pendidikan, sekalipun lingkup keduanya berbeda.Hal ini dapat dilihat dari pengertian keduanya yang tercantum dalam Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Dalam undangundang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota Masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan pendidikan. Sementara Pendidik adalah tenaga kependidikan Yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, Tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, Serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Oleh karena itu, setiap calon guru dan guru profesional sangat Diharapkan memahami bagaimana karakteristik kepribadian guru yang diperlukan Sebagai panutan para siswanya. Secara konstitusional, guru hendaknya Berkepribadian Pancasila dan UUD ’45 yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan Keberhasilan guru dalam menggeluti profesinya adalah meliputi: a) fleksibilitas Kognitif, b) keterbukaan psikologis. Fleksibelitas merupakan kemampuan berpikir Yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi Tertentu. Guru fleksibel ditandai dengan keterbukaan berpikir dan beradaptasi. Selanjutnya guru harus terbuka secara psikologis. Guru yang terbuka secara Psikologis biasanya ditandai dengan kesediaannya yang relatif tinggi untuk Mengkomunikasikan dirinya dengan faktor-faktor ekstern, dan guru mau Menerima kritik dan saran.
Proses kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan interaksi Antara guru dan murid. Belajar dan mengajar merupakan dua kegiatan yang tidak Dapat dipisahkan, karena keduanya saling mengisi dan memerlukan. Mengajar Merupakan aktivitas yang menggambarkan bentuk kegiatan yang harus Dilaksanakan oleh seorang guru. Belajar lebih menuju kepada yang harus Dilaksanakan oleh seorang subjek didik yang mampu mendatangkan hasil Belajar. Melalui kegiatan atau proses belajar mengajar yang baik tentu tujuan Pendidikan akan diraih, mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan Institusional, tujuan pendidikan kurikuler, tujuan pendidikan intruksional, baik dalam bentuk tujuan pendidikan khusus, maupun intruksional. Karena itu tercapainya tujuan pendidikan mutlak diperlukan dalam proses pendidikan.Menjadi seorang guru harus mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik. Seorang guru dituntut untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dengan memperluas cakrawala pemikiran. Maka dari itu, semua kemampuan untuk mewujudkan hal tersebut harus didasari dengan motivasi dari dalam diri seorang guru. Karena seorang guru juga tidak dapat melepaskan tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat, baik masyarakat dalam skala kecil maupun masyarakat dalam skala rumah tangga, demikian juga masyarakat luas disekitarnya. Untuk itu seorang guru harus mampu memotivasi diri sendiri untuk mengikuti kemajuan zaman teknologi, sehingga akan lebih mampu memberikan hasil pengajaran yang lebih bermutu bagi siswanya. Guru sebagai pelaksana pembelajaran akan sangat memberikan warna terhadap pencapaian proses pembelajaran, guru harus memiliki etos kerja yang tinggi dan maksimal dalam memberikan dan membimbing siswa dalam pencapaian proses belajar di sekolah.Kesiapan guru dalam proses belajar mengajar juga diperlukan dalam melaksanakan proses belajar dan pembelajaran di sekolah. Guru harus menyampaikan materi dengan menarik, kreatif, inovatif, menyenangkan dan disertai dengan metodologi pelajaran yang bervariasi. Dengan disertai persiapan yang baik guru akan aktif dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam mencapai keberhasilan proses belajar mengajar.