Persiapan Strategi Guru Dalam Menghadapi Guncangan Siswa Milenial Saat ini Dalam Pembelajaran IPS SD

Oleh : Ni Luh Kadek Sukariani, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Pada masa kini generasi milenial mengambial alih dunia dalam pengembangan teknologi yang ada dengan keadaan pesat dan aksesnya yang mudah mendapatkan informasi. Dalam pendidikan, para guru-guru di persekolahan dasar perlu untuk menghadapi tantangan kemunculan dengan adanya siswa atau peserta didik yang milenial dalam pembelajaran IPS. Maka dengaan begitu para guru-guru perlu adanya persiapan untuk dapat memastikan bahwa siswa atau peserta didik yang milenial dapat memperoleh atau menghasilakan pembelajaran yang relevan dan bermakna. Maka dengan begitu guru-guru perlu melakukan langkah-langkah dalam menghadapi generasi milenial dengan cara :

  1. Pendidik atau guru perlu untuk menyadari karakteristik siswa milenial. Untuk dapat mempersiapkan dirinya dalam menghadapi anak didik yang milenial, guru perlu untuk dapat menyadari karakteristik dalam diri mereka. Peserta didik milenial cenderung terbiasa dengan menggunakan teknologi, multi-tugas dan menerapakn umpan balik yang instan. Siswa juga memiliki minat yang tinggi mengenai isu-isu sosial, lingkungan dan keadilan. Dengan adanya guru memahami karakteristik, guru dapat merancang atau merencanakan proses pembelajaran yang sesuai dan menarik bagi siswa milenial ini.
  2. Mengintegrasikan teknologi di dalam pembelajaran IPS. Teknologi dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dalam diri siswa milenial. Maka sebab itu, pendidik harus siap mengitegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Penggunaan teknologi ini dapat diggunakan untuk media interaktif, persentasi digital, serta sumber pembelajaran online dapat lebih menarik dan relevan bagi siswa milenial. Maka dari hal tersebut guru juga perlu dalam melengkapi dirinya dengan mempelajari aplikasi-aplikasi atau alat teknologi terkini agar dapat meningkatka cara belajar yang menarik.
  3. Membangunkan koneksi materi dengan relevasi. Agar peserta didik tertarik dalam pembelajaran IPS, pendidik perlu mengembangkan koneksi antara materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari yang mereka lakukan. Hal tersebut dapat dihubungkan dengan konsep-konsep IPS dan lingkungan, isu-isu sosial serta keadilan yang didapatkan atau diperoleh dari kehidupan siswa. Pendidik atau guru juga dapat melakukan penggabungan atau pendekatan pembelajaran dengan berbasis masalah yang memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam keadaan yang nyata.
  4. Melakukan pengaktifan kalaborasi dan partisipasi. Siswa milenial ini cenderung berpartisipasi yang aktif dan berkolaborasi. Maka sebab itu, guru IPS perlu untuk menciptakan lingkungan belajar untuk mendorong kalaborasi dan berpartisipasi yang aktif di antara peserta didik. Maka dengan begitu guru dapat melaukan pendekatan pembelajaran dengan melibatkan diskusi kelompok,proyek kelomok ataupun simulasi meningkatkan keterlibatan peserta didik. Ini dapat memungkinkan siswa untuk dapat mengembangkan ketrampilan sosial dan kerja sama untuk masa depan mereka.
  5. Menggunakan pendekatan dengan pembelajaran yang diferensial dan inklusif. Peserta didik atau siswa memiliki banyaknya cara dalam beljar, minat serta latar belakang budaya. Maka dari itu, guru IPS harus dapat mempersiapkan dirinya dangan pendekatan cara pembelajaran yang diferensial dan inklusif. Guru juga perlu melakukan akomondasi perbedaan yang individu siswa dengan melakukan variasai dalam metode pengajaran,meberikan pilihan tugas, serta dapat memberikan dukungan atau semangat untuk siswanya. Ini dapat memastikan bahwa setiap peserta didik milenial dapat merasakan dihargai dalam pembelajaran.
  6. Guru perlu untuk memberikan proyek kalaboratif. Dimana siswa bekerja sama untuk mencari dan menganalisis berbagai sumber informadi tentang masalah yang akan dihadapi dilingkungan, masyarakat serta sosial yang ada. Selain hal tersebu, pendidik dapat mengajari peserta didik tentang cara mengkritisi atau mengidentifikasi berita yang palsu yang sering muncul dimedia sosial. Maka dengan hal tersebut siswa dapat memahami dan mengelola informasi yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya hal tersebut guru dapat menghadapi siswa milenial dalam proses pembelaajaran IPS di persekolah yang ada dan persiapan guru, salah satu hal yang sangat penting. Dengan adanya persiapan yang jelas dan matang, guru juga dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang relevan, menarik, bermakna dan bermanfaat bagi siswa milenial, sehingga hal tersebut dapat membantu mereka dalam kesiapan menghadapi tantangan dan dapat meraih kesusksesan di masa mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *