SAJAWAT ABK Sayangi,Jagalah,danMerawatAnakBerkebutuhan Khusus

Oleh : I Komang Wika Anggara, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Sering kali kita mendengar mengenai anak berkebutuhan khsusu (ABK) atau bisa disebut juga anak special, mereka yang terlahir dalam kondisi tersebut bukanlah keinginan mereka namun hal tersebut merupakan sebuah kelebihan bagi mereka yang diberkan oleh Sang Pencipta. Anak Berkebutuhan Khusus sangat berbeda dari anak-anak normal lainnya, namun meski begitu mereka layak untuk mendapatkan perlakuan yang sama, Pendidikan yang sama, kasih sayang yang sama, dan juga hak yang sama. Calon guru sangat perlu untuk mengetahui karakteristik anak berkebutuhan khusus terlebih dahulu dan dapat menjadi penuntun arah serta penopang bagi anak- anak Istimewa tersebut. Dalam dunia Pendidikan tidak hanya memberikan pelayanan kepada anak- anak normal namun juga memberikan pelayanan bagi mereka yang tergolong abnormal.

Judul dari opini saya kali ini adalah “SAJAWAT ABK” yang memiliki arti seorang calon guru harus bisa menyayangi, menjaga, dan merawat anak berkebutuhan khusus serta tidak membeda-bedakannya dengan peserta didik normal lainnya. Seorang calon guru harus bisa mengamong/mengasuh anak dengan penuh pengayoman yang tertuang di dalam sistem Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Makna dari kata Sayang yakni penerimaan cinta tanpa syarat, menghilangkan stigma, dukungan keluarga dan lingkungan, membangun potensi unik, dan memahami kebutuhan khusus. Makna dari kata Jagalah yakni perhatian, perlindungan, dan dukungan yang dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus (ABK). Sedangkan Makna kata Merawat yakni mengacu pada tindakan dan pendekatan yang diperlukan untuk memberikan dukungan, perlindungan, dan pengembangan yang sesuai bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).

Pendidikan  anak berkebutuhan  khusus (ABK)  semakin menjadi  fokus penting dalam dunia pendidikan, terutama bagi calon guru yang akan berperan dalam menciptakan lingkungan belajar  yang inklusif.  Memahami  pendidikan ABK  adalah  langkah krusial untuk memastikan bahwa semua anak, tanpa terkecuali, mendapatkan akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas. Seorang calon guru harus mengetahui pentingnya pemahaman anak bekebutuhan khusus agar dapat menciptakan kesejahteraan bagi anak ABK tanpa terkecuali. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :

1.  Meningkatkan Kesadaran dan Empati

Pemahaman tentang ABK memungkinkan calon guru untuk menyadari keunikan dan kebutuhan spesifik setiap individu. Dengan memahami karakteristik dan tantangan yang dihadapi oleh ABK, calon guru dapat mengembangkan empati yang lebih dalam, menciptakan suasana kelas yang saling mendukung dan menghargai perbedaan. Empati ini tidak hanya bermanfaat bagi ABK tetapi juga meningkatkan dinamika sosial di dalam kelas, membantu semua siswa belajar menghargai keragaman.

Kompetensi Profesional Guru

Calon guru yang memahami pendidikan ABK akan lebih siap untuk mengelola kelas yang beragam. Mereka perlu menguasai teknik pengajaran yang sesuai, seperti penggunaan metode visual untuk anak dengan gangguan pendengaran atau alat bantu teknologi untuk siswa dengan gangguan motorik. Dengan pendekatan ini, mereka dapat melakukan diferensiasi pengajaran, menyesuaikan metode dan materi agar sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa Ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan untuk sukses di kelas.

Tantangan dalam Mendidik ABK

Mengajar ABK sering kali membutuhkan lebih banyak kesabaran dan strategi inovatif. Calon guru harus siap menghadapi tantangan ini dengan terus mengembangkan diri dan menggunakan pendekatan yang tepat. Misalnya, siswa dengan autisme mungkin memerlukan cara komunikasi yang berbeda, sehingga guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran agar siswa merasa nyaman. Kesiapan ini juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan terbaru dalam pendidikan khusus.

Membangun Lingkungan Belajar yang Inklusif

Pendidikan inklusif tidak hanya melibatkan interaksi antara guru dan siswa, tetapi juga kolaborasi dengan orang tua dan profesional lainnya. Dengan bekerja sama, mereka dapat menciptakan pendekatan holistik dalam mendidik anak berkebutuhan khusus. Komunikasi yang terbuka dan berbagi informasi tentang kemajuan siswa sangat penting untuk merancang rencana pembelajaran yang efektif.

Ruang Belajar Adaptif

Calon guru harus mampu menciptakan ruang belajar yang adaptif dan nyaman bagi semua siswa. Ini termasuk pemanfaatan teknologi pendidikan dan alat bantu visual yang sesuai untuk mendukung proses belajar . Dengan cara ini, proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif, membantu semua siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Pentingnya memahami pendidikan anak berkebutuhan khusus bagi calon guru tidak dapat diabaikan. Pemahaman ini tidak hanya mendukung perkembangan ABK tetapi juga meningkatkan kompetensi profesional calon guru. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, calon guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, memenuhi hak pendidikan setiap anak, serta membangun masyarakat yang lebih toleran dan menghargai perbedaan. Dalam jangka panjang, kemampuan untuk menangani ABK akan menjadi semakin dibutuhkan seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan inklusif dalam sistem pendidikan global.

Menyayangi anak berkebutuhan khusus adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan cinta, pemahaman, dukungan, dan advokasi. Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai keberagaman, kita membantu anak ABK untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi terbaik mereka. Menekankan tanggung jawab bersama untuk melindungi, mendukung, dan membimbing anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Melalui perhatian dan kasih sayang dari orang tua, guru, serta masyarakat, kita dapat membantu ABK mencapai potensi terbaik mereka dan menjalani kehidupan yang bermakna.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *