Oleh : Lina N, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Halo sobat milenia! Kalian merasa ga sih kalau semakin dewasa, semakin sulit untuk menentukan arah tujuan hidup kita mau kemana. Ada yang bingung mau lanjut S3 atau kerja dulu sembari mengumpulkan biaya, ada yang bingung setelah lulus SMA ingin lanjut kuliah atau ikut teman bimbingan jadi konten creator, ada yang bingung pilih kedokteran atas kemauan orangtua atau jadi pramugari sesuai keinginan diri sendiri. Semua kalau dipikirkan sendiri bisa bisa jadi kurus tanpa diet.
Merencanakan suatu karir bukanlah hal yang mudah tapi menentukan suatu karir sangat penting dilakukan oleh para generasi milenial. Loh kenapa? Karna perencanaan karir ini akan memudahkan para sobat milenial untuk menjalani sebuah karir yang sobat pilih nantinya. Nah nantinya generasi milenial akan mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang diinginkan dari setiap karir tersebut. Melalui perencanaan karir akan memperluas bakat, minat diri sendiri. Kita cenderung memilih karir berdasarkan rasa nyaman dan jarang memikirkan jangka panjang dari pilihan kita tersebut. Oleh sebab itu melalui perencanaan karir kita akan menyadari kalau menentukan karir untuk kedepannya harus memiliki kesadaran sebagai kunci utama agar nantinya rencana yang sudah kita bayangkan dijauhkan dari keinginan-keinginan non-publik serta masuk akal.
Nah sebenarnya apasih karir itu? Sederhananya karir adalah pengalaman dan hal hal yang telah kita lakukan sepanjang hidup kita untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan. Karir yang sedang kita jalani ini tidak lepas dari beberapa factor pendukung seperti pendidikan, pelatihan dan pengalaman-pengalaman yang sudah kita lalui. Kasmir (2015) menayatakan bahwa keberhasilan karir dipengaruhi oleh kinerja, motivasi kerja, komitmen kepuasan kerja, kedisiplinan, kompensasi, loyalitas, pendidikan dan pelatihan, kepemimpinan, upaya kerja dan semangat kerja.
Dari pernyataan diatas pastinya sobat milenial sudah mulai terbuka nih wawasannya bahwa menentukan karir bukanlah hal yang main-main. Lalu gimana nih caranya supaya kita terbantu saat menetukan karir kita kedepannya? Yang kita butuhkan adalah datang ke yang sudah bidangnya dalam memberikan solusi atas permasalahan ini. Bisa saja datang menemui konselor ataupun psikolog. Nantinya konselor ataupun psikolog akan memberikan pelayanan konseling karir untuk memudahkan kita menelusuri jalan keluar atas permasalahan yang bersangkutan. Konseling karir ini merupakan proses bantuan yang diberikan secara individu ataupun kelompok melalui berbagai cara dan bentuk layanan agar kita nantinya mampu merencanakan karir dengan mantap, sesuai dengan minta bakat, kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta factor-faktor yang mendukung kemajuan diri.
Selain datang ke para ahlinya, sobat milenial bisa juga mengikuti tes minat bakat yang banyak disediakan secara gratis yang bisa kita akses melalui google. Nah tes minat bakat apa saja itu? Ada Intelligens Struktur Test (IST), Tes Minat Holland, Tes kepribadian (MBTI), Kraeplin, Tes Gaya Belajar (VAK), Tes Penjurusan (RMIB). Beberapa tes minat bakat diatas dapat membantu kita agar semakin mantap dalam mengambil langkah dalam menentukan karir kita kedepannya.
Ingat ya sobat milenial, Revolusi Industri 4.0 bisa menjadi peluang bagi bangsa Indonesia untuk meraih posisi strategis dalam internasional. Diperlukan berbagai prencanaan strategis yang matang dalam menghadapinya. Melalui layanan konseling karir diharapkan mampu membantu kita sobat milenial dalam mempersiapkan diri berkontribusi dalam perjalanan karir dan memperhatikan nilai-nilai dalam pengambilan keputusan karir para sobat milenial.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya sobat milenial, selamat membaca!