Oleh : Ni Made Anggreni Putri, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Generasi milenial, mendengar kata itu kita akan langsung teringat dengan generasi yang tumbuh dan berkembang berdampingan dengan teknologi dan internet. Mereka adalah generasi pertama yang benar-benar terhubung secara digital sejak masih berada dalam masa kanak-kanak. Pengaruh teknologi yang signifikan, membuat mereka memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari gaya belajar, komunikasi, dan juga nilai-nilai yang dijunjung. Untuk menjadi guru yang ideal penting untuk memahami bahwa siswa milenial memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka terbiasa dengan teknologi, terhubung secara online, gaya belajar yang beragam, dan ingin terlibat aktif. Seorang guru perlu mengadopsi strategi pembelajaran yang efektif untuk menghadapi siswa milenial dalam pembelajaran IPS di tingkat SD.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran IPS SD menjadi strategi yang terbilang sangat efektif. Guru dapat menggunakan berbagai jenis teknologi seperti laptop, tablet, proyektor, atau papan interaktif untuk menyajikan materi secara visual dan interaktif kepada siswa. Siswa milenial yang tumbuh dengan teknologi digital akan lebih tertarik pada meteri jika menggunakan perkembangan teknologi yang ada, jadi penting untuk memanfaatkan teknologi. Selain itu, penggunaan aplikasi edukatif dan platform pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan dan minat siswa dalam pembelajaran IPS. Penting bagi seorang guru untuk memanfaatkan sumber daya multimedia seperti video, gambar, atau presentasi multimedia untuk memperkaya pembelajaran IPS karena siswa milenial merespons lebih baik terhadap informasi yang disajikan secara visual dan audiovisual. Selain itu, sebagian besar siswa milenial cenderung lebih tertarik pada pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Maka sebagai guru kita dapat membawa isu-isu aktual ke dalam pembelajaran IPS dan mengaitkan hubungannya dengan kehidupan siswa. Contohnya dalam mempelajari pengenalan sampah dalam IPS guru dapat mengaitkanya dengan upaya pengelolaan sampah plastik di sekolah dan lingkungan sekitar.
Sebagai guru yang mengajar siswa milenial maka harus memperhatikan apa yang menjadi kesukaan siswa. Siswa milenial lebih suka terlibat dalam pembelajaran daripada hanya menjadi pendengar pasif. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran aktif, seperti diskusi kelompok, simulasi, permainan peran, atau proyek kolaboratif akan mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dan berinteraksi dengan teman sekelas. Dalam proses kolaboratif ini, siswa akan belajar dari pengalaman dan perspektif satu sama lain, dari sanalah siswa dapat memperluas pemahaman mereka tentang isu-isu IPS, serta mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama dalam kelompok. Kemudia siswa milenial biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, melalui metode pembelajaran berbasis masalah dapat melibatkan siswa dalam mencari tahu cara yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah nyata yang terkait dengan IPS. Guru dapat memperkenalkan masalah sosial atau lingkungan yang kompleks dan terbaru atau yang belum diketahhui oleh siswa untuk memancing rasa ingin tahu mereka dan kemudian dibimbing dalam mencari solusi melalui penelitian dan diskusi. Dengan pendekatan ini, siswa akan belajar secara aktif, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, dan merasakan relevansi langsung dari pembelajaran IPS dengan dunia di sekitar mereka.
Siswa milenial cenderung memiliki pemikiran kreatif dan inovatif. Guru dapat memberikan siswa ruang untuk mengeksplorasi ide-ide baru dalam pembelajaran. Pembelajaran berbasis gamifikasi juga dapat menjadi pilihan yang dijadikan strategi yang efektif dalam menghadapi siswa milenial. Strategi yang menggabungkan elemen permainan dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. Dengan menggunakan poin, level, tantangan, atau hadiah dalam aktivitas pembelajaran akan meningkatkan keterlibatan siswa. Guru dapat memberikan penghargaan kepada siswa yang menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, ini akan mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan motivasi mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik dan terus meningkatkan prilaku yang baik. Sebagai guru harus memberikan umpan balik kepada siswa agar siswa merasa dihargai dan termotivasi dalam meningkatkan pemahaman mereka mengenai IPS.
Dengan banyaknya strategi yang dapat digunakan sebagi seorang guru yang menghadapi generasi milenial dalam pembelajaran IPS SD perlu memperhatikan kareakteristik dari siswanya agar strategi yang digunakan dapat terimplementasi dengan efektif dan maksimal. Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik, bermakna, dan sesuai dengan kebutuhan siswa milenial dalam mengembangkan pemahaman tentang IPS.