Oleh : Diah Septa Lingga Pratiwi, Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Ganesha
Dalam era globalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin kompleks dan multidimensional. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah penguatan wawasan nusantara, terutama bagi generasi muda yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus memiliki pemahaman mendalam tentang wawasan nusantara agar dapat berkontribusi secara positif dalam pembangunan bangsa. Dalam konteks ini, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan wawasan nusantara bagi mahasiswa di era globalisasi.
Pertama, integrasi wawasan nusantara dalam kurikulum pendidikan tinggi menjadi langkah yang fundamental. Kurikulum yang mengandung materi tentang sejarah, kebudayaan, geografi, dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia dapat membantu mahasiswa memahami keragaman dan kekayaan bangsa. Mata kuliah khusus tentang wawasan nusantara bisa menjadi solusi untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang pentingnya kesatuan dan persatuan dalam konteks kebhinekaan. Selain itu, pemberian tugas dan proyek yang berfokus pada eksplorasi budaya lokal dapat mendorong mahasiswa untuk lebih menghargai dan mengenali warisan budaya Indonesia.
Kedua, pengembangan program ekstrakurikuler yang mendukung peningkatan wawasan nusantara juga sangat penting. Organisasi kemahasiswaan seperti BEM, UKM, dan komunitas budaya dapat berperan aktif dalam menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada keragaman budaya dan tradisi nusantara. Kegiatan seperti pameran budaya, festival seni, dan seminar kebangsaan dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya menjaga keutuhan dan kebhinekaan Indonesia. Partisipasi aktif dalam kegiatan semacam ini juga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar mahasiswa dari berbagai latar belakang.
Ketiga, penggunaan teknologi dan media digital sebagai alat edukasi wawasan nusantara perlu dioptimalkan. Di era digital ini, akses informasi sangat mudah dan cepat. Oleh karena itu, platform digital seperti website, blog, dan media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan konten-konten edukatif tentang wawasan nusantara. Pembuatan video dokumenter, podcast, dan infografis tentang budaya, sejarah, dan kekayaan alam Indonesia dapat menarik minat mahasiswa untuk belajar lebih dalam. Selain itu, aplikasi pembelajaran interaktif yang mengangkat tema wawasan nusantara juga dapat menjadi alat yang efektif dalam proses pembelajaran.
Keempat, kerjasama antara perguruan tinggi dengan pemerintah dan lembaga terkait dapat memperkuat upaya peningkatan wawasan nusantara. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat menginisiasi program-program yang mendukung penguatan wawasan nusantara di lingkungan kampus. Program seperti beasiswa untuk penelitian budaya, pertukaran pelajar antar daerah, dan kunjungan studi ke situs-situs bersejarah dapat memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang kekayaan dan keragaman nusantara. Selain itu, perguruan tinggi juga dapat menjalin kerjasama dengan lembaga kebudayaan, museum, dan komunitas adat untuk mengadakan kegiatan yang edukatif dan inspiratif.
Kelima, peningkatan wawasan nusantara juga harus didukung oleh tenaga pendidik yang kompeten dan memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan nilai-nilai kebangsaan. Dosen dan tenaga pendidik lainnya perlu dibekali dengan pengetahuan yang mendalam tentang wawasan nusantara dan metode pembelajaran yang inovatif. Pelatihan dan workshop tentang pengajaran wawasan nusantara dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran di perguruan tinggi. Selain itu, dosen juga diharapkan dapat menjadi teladan bagi mahasiswa dalam hal menghargai dan mencintai kebudayaan serta tradisi lokal.
Keenam, program pertukaran mahasiswa antar daerah dan internasional dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan wawasan nusantara. Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan belajar langsung dari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia maupun di luar negeri. Pengalaman berinteraksi dengan budaya dan tradisi yang berbeda dapat memperluas wawasan mahasiswa dan meningkatkan rasa toleransi serta penghargaan terhadap keragaman. Program pertukaran semacam ini juga dapat membangun jaringan antar mahasiswa dari berbagai daerah yang dapat berguna dalam upaya pembangunan bangsa di masa depan.
Ketujuh, penyelenggaraan lomba dan kompetisi yang berkaitan dengan wawasan nusantara dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk mendalami pengetahuan tentang kebudayaan dan sejarah Indonesia. Lomba esai, debat, dan cerdas cermat tentang wawasan nusantara dapat memacu semangat mahasiswa untuk belajar dan menggali lebih dalam tentang kekayaan nusantara. Selain itu, penghargaan dan apresiasi bagi mahasiswa yang berprestasi dalam bidang ini dapat menjadi insentif yang positif.
Kedelapan, penciptaan lingkungan kampus yang mendukung keberagaman budaya juga sangat penting. Perguruan tinggi perlu menciptakan suasana yang inklusif dan menghargai perbedaan. Kampus yang ramah budaya akan mendorong mahasiswa untuk lebih terbuka dan menghargai keragaman. Selain itu, penyediaan fasilitas dan dukungan bagi kegiatan kebudayaan juga dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam mengembangkan wawasan nusantara.
Kesembilan, partisipasi mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat dapat menjadi wahana untuk mengaplikasikan wawasan nusantara secara nyata. Melalui program ini, mahasiswa dapat terjun langsung ke masyarakat dan belajar tentang kehidupan serta budaya lokal. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga meningkatkan kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa.
Kesepuluh, pentingnya peran keluarga dalam menanamkan nilai-nilai wawasan nusantara sejak dini. Orang tua sebagai pendidik pertama bagi anak-anak mereka perlu memberikan pendidikan yang mengedepankan penghargaan terhadap kebudayaan dan tradisi lokal. Dengan demikian, ketika mahasiswa masuk ke perguruan tinggi, mereka sudah memiliki dasar yang kuat tentang pentingnya wawasan nusantara.
Secara keseluruhan, peningkatan wawasan nusantara bagi mahasiswa di era globalisasi memerlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan. Integrasi dalam kurikulum, pengembangan program ekstrakurikuler, penggunaan teknologi, kerjasama dengan berbagai pihak, kompetensi tenaga pendidik, program pertukaran, lomba dan kompetisi, lingkungan kampus yang inklusif, partisipasi dalam pengabdian masyarakat, dan peran keluarga adalah strategi-strategi yang dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan pemahaman yang mendalam tentang wawasan nusantara, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan globalisasi dan berkontribusi secara positif dalam pembangunan bangsa Indonesia.