Tantangan Baru dalam Pembelajaran IPS SD, Bagaimana Guru Menyikapinya?

Oleh : Ni Wayan Maylani Pratiwi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD) menghadapi tantangan baru dengan hadirnya generasi siswa milenial. Generasi milenial, yang lahir antara tahun 2000 hingga 2022, tumbuh dan berkembang dalam era digital yang serba cepat dan canggih. Mereka memiliki karakteristik dan preferensi belajar yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, guru-guru IPS di SD perlu menyikapi tantangan ini dengan bijak agar dapat memberikan pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa-siswa milenial ini.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh guru IPS di SD adalah perubahan cara belajar siswa. Siswa milenial cenderung lebih terbiasa dengan pembelajaran yang interaktif, berbasis teknologi, dan penuh dengan rangsangan visual. Mereka terbiasa dengan informasi yang dapat diakses dengan cepat melalui internet, dan seringkali memiliki tingkat perhatian yang lebih pendek. Hal ini berarti guru IPS perlu mengubah pendekatan mereka dalam menyampaikan materi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi siswa milenial.

Pertama-tama, guru IPS di SD harus memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Dalam era digital ini, siswa milenial cenderung lebih responsif terhadap pembelajaran yang menggunakan teknologi, seperti presentasi multimedia, video pembelajaran, dan aplikasi interaktif. Guru-guru IPS dapat menciptakan video pembelajaran yang menarik, membuat presentasi multimedia yang informatif, atau mengggunakan aplikasi pembelajaran yang interaktif untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan memanfaatkan teknologi ini, guru IPS dapat menghadirkan materi pembelajaran yang lebih menarik dan relevan bagi siswa milenial.

Selain itu, guru IPS juga perlu menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih interaktif. Siswa milenial cenderung lebih aktif dan ingin terlibat dalam proses belajar. Guru dapat mengadakan diskusi kelas, proyek kelompok, atau simulasi untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran IPS. Dalam pembelajaran IPS, guru dapat menghadirkan studi kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga mereka dapat melihat keterkaitan antara materi pembelajaran dengan realitas yang mereka alami. Dengan melibatkan siswa secara aktif dan memberikan pengalaman belajar yang menarik, guru IPS dapat membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa milenial.

Selain mengadaptasi teknologi dan menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang interaktif, guru IPS juga perlu memperhatikan keseimbangan antara penggunaan teknologi dan pengembangan keterampilan sosial siswa. Generasi milenial seringkali terlalu tergantung pada teknologi, sehingga mereka cenderung kurang terampil dalam berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Oleh karena itu, guru IPS di SD

 perlu mengembangkan keterampilan sosial siswa melalui berbagai kegiatan di dalam kelas. Guru dapat mengadakan diskusi kelompok, permainan peran, atau kegiatan kerjasama lainnya yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan pemecahan masalah. Dengan demikian, siswa milenial tidak hanya pandai dalam menggunakan teknologi, tetapi juga memiliki keterampilan sosial yang kuat.

Dalam menghadapi tantangan baru dalam pembelajaran IPS SD dengan siswa milenial, guru IPS perlu mengadopsi pendekatan yang fleksibel, inovatif, dan berorientasi pada siswa. Guru harus terbuka terhadap perubahan dan siap untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Mereka dapat mengikuti pelatihan atau workshop yang berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan, dan terlibat dalam diskusi dengan sesama guru untuk bertukar pengalaman dan ide. Dengan menghadapi tantangan ini dengan sikap terbuka dan…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *