Oleh : Komang Hilda Apriani, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Kualitas Pendidikan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kualitas dari para tenaga pendidik atau guru yang professional. Menurut penelitian Hakim (2016) menyebutkan juka kualitas dari para guru dapat menjadi penentu bagaimana suatu pembelajaran dapat berlangsung dan dapat tercapainya tujuan pembelajaran. Menjadi seorang guru professional juga memerlukan keahlian mengajar pada bidangnya masing-masing sehingga proses mentransfer ilmu dari guru kepada muridnya dapat terjadi. Tidak hanya keahlian, seorang guru juga harus meningkatkan mutu pembelajaran melalui caranya menyampaikan materi dan guru juga harus menguasai perkembangan teknologi agar penyampaian materi pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.
Dasar pendidikan biasanya diberikan kepada seorang anak ketika memasuki fase sekolah dasar. Dimana salah satu pembelajaran yang penting diberikan kepada anak dalam masa pendidikan dasarnya adalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pembelajaran IPS merupakan studi tentang kehidupan manusia yang mencakup berbagai aspek tingkah laku dan kebutuhannya. Mata pelajaran ini membahas bagaimana manusia memenuhi kebutuhan materi, budaya, dan psikologis, serta bagaimana mereka menggunakan sumber daya bumi, mengatur pemerintahan, kesejahteraan, dan kebutuhan lain dalam kehidupan masyarakat. IPS mempelajari sistem kehidupan manusia dalam konteks sosial dan sebagai anggota masyarakat. Pengajaran IPS di setiap jenjang pendidikan harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Di pendidikan dasar, pengajaran IPS akan fokus pada gejala dan masalah sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari di sekitar peserta didik di SD (Winataputra, 2005)
Dalam memasuki era kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, tentunya para guru akan mengalami tantangan tersendiri dalam memberikan materi pembelajaran IPS kepada para siswa sekolah dasar. Dimana anak-anak generasi sekarang yang tumbuh dalam kecanggihan teknologi tentunya diperlukan strategi pembelajaran yang efektif dan efisian dengan pemanfaatan teknologi agar materi yang disampaikan oleh para guru dapat diserap dengan baik oleh murid generasi milenial. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suma, dkk (2018) disebutkan bahwa era Milenial ditandai dengan kemajuan yang pesat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan internet. Penerapan pembelajaran yang mencakup berbagai ilmu sosial dalam mata pelajaran terpadu di tingkat sekolah dasar menjadi semakin kompleks. Oleh karena itulah diperlukan sumber belajar dalam pembelajaran IPS Terpadu dapat dirancang dengan menggunakan pendekatan “learning resources by design” dan “learning resources by utilization”. Tantangan dalam pembelajaran IPS terpadu di era Milenial meliputi keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah, kualitas guru, dan karakteristik peserta didik. Oleh karena itu, adaptasi terhadap ketiga tantangan tersebut sangat penting untuk penyesuaian dan keberhasilan pembelajaran IPS Terpadu di era Milenial.
Dalam menghadapi tantangan di era digitalisasi, yang dimana banyak siswa di Sekolah Dasar sudah memiliki akses ke ponsel pintar dan internet yang baik. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengakses perkembangan teknologi dalam pendidikan. Peran guru dalam pembelajaran pun mengalami pergeseran. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kualitas pendidik untuk memastikan peran guru tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh guru SD untuk menghadapi tantangan pembelajaran kepada para generasi milenial antara lain membantu siswa dalam belajar, memberikan kesempatan siswa untuk berkembang dan berprestasi, menguatkan pendidikan karakter, melek teknologi, dan menjadi guru yang efektif (Astutia, dkk. 2019).
Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa tantangan guru dalam mengajar IPS kepada siswa milenial di Sekolah Dasar membutuhkan strategi yang tepat agar mereka sukses dalam pembelajaran. Penting bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, relevan, dan interaktif, serta memanfaatkan teknologi dengan bijak. Kolaborasi dan diskusi aktif juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan pemahaman siswa. Sebagai seorang calon guru, saya melihat betapa pentingnya mengadaptasi pendekatan pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa milenial. Saya percaya bahwa dengan berkomitmen untuk belajar dan terus mengembangkan diri, kita dapat membantu siswa meraih kesuksesan dalam mata pelajaran IPS dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang sukses.
Referensi :
Astutia, dkk. 2019. Strategi Pembelajaran dalam Menghadapi Tantangan Era Revolusi Industri 4.0. Seminar Nasional Pascasarjana. ISSN: 2686-6404.
Hakim, Lukman. 2016. Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Rakyat Sesuai Dengan Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Edutech, Vol. 2, No. 1.
Suma, N. N., Musyarofah, M., & Ulfa, N. M. 2018. Tantangan dan Adaptasi Generasi Milenial dalam Mempelajari Mata Pelajaran IPS Terpadu dengan Sumber Belajar Lingkungan di Sekitar Sekolah. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Sosial (SEMNAS IPS), hal. 92.
Winataputra, Udin S. 2005. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.