TEORI CIRI ATAU TRAIT: PENGGUNAAN DALAM PENGEMBANGAN INDIVIDU

Oleh: Kadek Titania Putri Mahika, Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Teori ciri atau trait theory dalam psikologi merupakan suatu pendekatan yang menjelaskan bagaimaQna seseorang dapat dikategorikan ke dalam sifat atau sifat tertentu. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa individu menunjukkan perbedaan perilaku dan kecenderungan perilaku yang relatif stabil, dan bahwa perbedaan tersebut dapat diidentifikasi dan diukur untuk menjelaskan kepribadian seseorang. Teori ciri menggambarkan orang-orang dikategorikan ke dalam karakteristik, atau sifat dan karakteristik mereka yang paling menonjol. Dalam penelitian psikologi, ciri atau trait merupakan ciri-ciri seseorang yang mempunyai sifat-sifat tertentu. Yang dimaksud dengan ciri adalah setiap ciri yang membedakan seseorang, bersifat relatif abadi, dimiliki oleh semua individu, dan berbeda dengan individu lainnya. Implikasi lain dari teori ini adalah bahwa individu menunjukkan ciri-ciri atau karakteristik yang membedakannya dari individu lain dengan cara yang relatif persisten dan konsisten. Dari kedua ciri tersebut dapat kita simpulkan bahwa suatu sifat adalah sifat atau ciri yang membedakan seseorang dan bersifat menetap serta konsisten dalam diri orang tersebut. Teori ciri atau trait didasarkan kepada tiga asumsi, yaitu

  1. Individu memiliki perilaku yang cenderung relatif stabil.
  2. Orang memiliki derajat perbedaan dalam kecenderungan perilaku tersebut.
  3. Jika perbedaan-perbedaan tersebut diidentifikasi dan diukur, maka perbedaan tersebut bisa menggambarkan kepribadian individu-individu tersebut.

Contoh ciri kepribadian antara lain takut berbicara di depan umum, tidak sabar saat mengantri, dan lain-lain. Namun teori sifat juga mempunyai kelemahan. Hal ini karena sifat sering kali tidak membahas bagaimana atau mengapa perbedaan individu terjadi. Konsep dasar dan pertanyaan psikologi perkembangan, teori perkembangan, metode penelitian perkembangan, dan asal usul biologis manusia. Tahapan perkembangan manusia dibagi menjadi delapan tahap perkembangan (prenatal, infancy, early childhood, middle & late childhood, adolescence, early adulthood, middle adulthood, late adulthood). Pengembangan pribadi mencakup segala kegiatan yang memperkuat rasa percaya diri dan jati diri, mengembangkan bakat dan potensi, serta membangun sumber daya manusia. Pengembangan diri mencakup aktivitas seperti meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan pengetahuan diri, meningkatkan atau mempelajari keterampilan baru, membangun atau memperbarui jati diri atau harga diri, mengembangkan kekuatan atau bakat, meningkatkan kesejahteraan, dan mengidentifikasi atau meningkatkan potensi. Teori ini dapat digunakan untuk memahami dan mengembangkan karakteristik unik seseorang dalam hal pengembangan pribadi dan organisasi. Adapun beberapa cara untuk menggunakan teori ciri atau trait dalam pengembangan pribadi:

  1. Memahami pola perilaku dan kepribadian seseorang: Teori ciri atau trait membantu memahami pola perilaku dan kepribadian seseorang serta membantunya berkembang lebih baik.
  2. Meningkatkan kemampuan mengatasi kesulitan: Teori ciri atau trait telah digunakan, misalnya dalam bimbingan karir SMP, untuk meningkatkan kematangan pilihan karir siswa.
  3. Membantu dalam pengembangan karir: Teori ciri atau trait membantu siswa memilih karir yang sesuai dengan  keterampilan dan karakteristiknya.
  4. Meningkatkan kesejahteraan dan keterampilan di kelas: Teori ciri atau trait membantu siswa mengembangkan keterampilan dan karakteristik pribadi berikut yang diperlukan untuk pendidikan dan mengembangkan keterampilan komunikasi dan mengajar.
  5. Meningkatkan pemahaman tentang dunia kerja: Teori ciri atau trait membantu siswa memahami dunia kerja dan mengembangkan hubungan positif dengan pekerjaan.
  6. Meningkatkan Keterlibatan Sosial dan Otonomi:  Teori ciri atau trait membantu siswa mengembangkan keterlibatan sosial dan otonom dan memungkinkan mereka berperilaku dengan cara yang lebih dapat diterima secara sosial.

Jadi, secara keseluruhan, teori ciri atau trait dapat digunakan untuk pertumbuhan pribadi dengan membantu meningkatkan kesadaran, identitas diri, bakat, dan potensi seseorang, serta membantu dalam pengembangan karir dan bimbingan serta pemahaman tentang dunia kerja. Dalam konseling, teori ciri atau trait membantu konselor memahami pola perilaku dan kepribadian klien, yang membantu klien tumbuh lebih baik. Selain itu, teori ini juga membantu siswa mengatasi ketakutan akan karir, memilih karir yang sesuai dengan keterampilan dan karakteristiknya, serta memahami dunia kerja. Pengaruh teori ciri atau trait pada konseling dan pengembangan pribadi dapat membantu individu  meningkatkan kesejahteraan, pengendalian diri, keterlibatan sosial, dan otonomi.

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Psikologi. (n.d.). Mata Kuliah Pengembangan Individu dalam Organisasi. Retrieved from https://psikologi.umm.ac.id: https://psikologi.umm.ac.id/id/pages/pengambangan-individu-dalam-organisasi.html

konseling, m. (2021, September 22). Teori Sifat Kepribadian (Trait Theory Personality). Retrieved from www.materikonseling.com: https://www.materikonseling.com/2021/09/teori-sifat-kepribadian-trait-theory.html?m=1

Nouval, S. (n.d.). 4 Teori Kepribadian Utama, Ini Penjelasan Lengkapnya. Retrieved from www.gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/teori-kepribadian/

Puspita Bahridah, A. M. (2021). Trait and Factor. TEORI TRAIT AND FACTOR DALAM PERKEMBANGAN BIMBINGAN KARIR DI SMA, 137-140. Retrieved from http://jurnal.um-tapsel.ac.id.

Tuasikal, J. M. (2020, Oktober 10). TEORI DAN PERKEMBANGAN KARIR: TRAIT AND FACTOR THEORY. Retrieved from https://dosen.ung.ac.id: https://dosen.ung.ac.id/JumadiTuasikal/home/2020/10/10/teori-dan-perkembangan-karir-trait-and-factor-theory.html

wikipedia. (n.d.). Pengembangan diri. Retrieved from https://id.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Pengembangan_diri

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *