Oleh : Swistri Manik Ambarukmi Ayunawang , Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Remaja merupakan masa dimana perubahan fase kehidupan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan suatu individu, proses perkembangan di masa remaja ini merujuk kepada masa perubahan atau transisi dari anak anak ke dewasa muda, banyak sekali permasalahan yang akan dihadapi pada masa remaja salah satunya yaitu permasalahan karir yang dimana mereka perlu memikirkan banyak hal mulai dari pemilihan jenis pekerjaan hingga memutuskan keputusan pekerjaan apakah sesuai dengan minat bakatnya, di masa depan hal ini memilki peranan yang sangat penting bagi nasib mereka, terutama bagi peserta didik. Peserta didik perlu dalam merencanakan karir, khususnya pada siswa tingkat akhir dan masa awal perguruan tinggi. Diperlukannya bagi mereka kemampuan dalam menguasai diri sendiri dan mereka juga harus mampu dalam memahami karakteristik dirinya dalam hal minat bakat serta ciri ciri kepribadian, dengan begitu mereka diharapkan akan lebih muda dalam menentukan keputusan dalam merencanakan karir mereka dan kematangan karir. Kematangan karir perlu dimilki sorang individu untuk menunjang karir, diperlunya sikap dan kopetensi untuk mendukung pengambilan keputusan karir yang tepat Untuk mendapat kematangan karir siswa masih membutuhkan bantuan atau bimbingan dari seorang professional yakni seorang konselor atau guru BK di sekolah melalui bimbingan karir, yang merupakan suatu proses pemberian bantuan dari seorang ahli kepada suatu individu maupun sekeolompok individu dengan tujuan untuk membantu anak dalam pengembangan diri sehingga kedepannya nanti anak dapat merencanakan perjalanan karirnya yang sesuai dengan karakteristik dirinya sebagai landasan dari fondasi karir. Bimbingan karir akan lebih baik jika diberikan ke peserta didik sejak dimasa kanak kanak agar nantinya bimbingan yang diberikan sejak dini akan memudahkan dalam penyesuaian diri dengan sifat dan kondisi kerja di masa depan dengan begitu mental anak akan siap dan sang anak memilki sedikit gambar mengenai dunia kerja.
Agar bimbingan dapat berjalan lancar dan efektif bagi peserta didik diperlunya bagi guru BK di sekolah untuk menyusun strategi konseling berupa pendekatan karir yang mana teori John Hollan sangat relevan bagi bimbingan karir dan konseling karir di dunia pendidikan, teori Holland memilki dasar mengenai tipe kepribadian individu yang memilki hubungan dengan hasil dan keptusan kerja, mulai dari nilai serta minat bakatnya. Teori ini lahir pada tahun 1959 teori ini telah dikembangkan oleh John L. Holland yang salah satu teori pengembangan teori yang paling banyak implementasinya, teori ini menegaskan bahwa jika orang orang yang memilki tipe bentuk kepribadian yang sama kemudian bekerja sama dalam suatu lingkungan pekerjaan yang sama memungkinkan bagi mereka akan menciptakan suatu kondisi lingkungan yang cocok seperti contohnya ketika seorang artistik bekerja sama dalam suatu lingkungan pekerjaan yang sama mereka akan menciptakan suatu lingkungan kerja yang menghargai pemikaran serta perilaku kreatif, dan menurut sudut pandang teori Holland orang akan beruasaha untuk mencari lingkungan kerja yang dimana mereka akan dapat diberi kesempaatan untuk menggunakan sebagian kemampuannya dan keterampilan mereka dan kemudian akan mengekpresikan nilai dan sikap mereka seperti misalnya ketika seseorang dengan tipe kepribadian yang investigative akan cenderung untuk mencari lingkungan yang investigative juga.
Jadi melaui teori ini guru BK harus membimbing para peserta didik untuk menepatkan karir mereka sesuai dengan minat dan bakat mereka agar nantinya mereka dapat dengan nyaman dan merasa diterima di suatu lingkung tersebut karena dalam teori ini sudah banyak menyatakan bahwa individu akan mencari lingkungan yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan dengan lingkungannya, menurut teori Holland seorang individu dipercaya untuk menentukan karir mereka apabila tipe kepribadian yang dimilki sama atau dapat diterima di suatu lingkungan kerja kemudian minat juga dapat menjadi pendukung yang besar bagi individu untuk bekerja di suatu lingkungan pekerjaan tertentu. Jadi hal yang perlu dilakuakan seorang guru BK untuk menepatkan peserta didik ke karir yang sesuai dengan minat dan bakat seperti yang sudah dijelaskan melalui teori Holland ini adalah yang pertama guru haru dapat mengidentifikasi minat dan bakat siswa terlebih dahulu kemudian ekplorasi karir guru BK akan mengajak peserta didik untuk mencoba atau mencari informasi mengenai suatu profesi guna untuk menambah wawasan dan mendapat gamabaran dari suatu pekerjaan kemudian hal selanjutnya yang dapat dilakukan guru BK adalah pengembangan karir yang dimana dalam tahapan ini guru BK akan mebimbing siswa dalam merencanakan karir mereka, mulai dari apa yang harus disipakan serta pelatihan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai profesi yang mereka harapkan kemudian hal terakhir yang dapat dilakukan oleh guru BK adalah pengalaman praktis yang dimana guru BK membantu mencari informasi agar nantinya peserta didik tersebut dapat melanjutkan ke tahap berikutnya untuk mencapai karir yang mereka harapkan tersebut, dengan langkah-langkah ini guru BK dapat melalukan bimbingan karir dengan efektif dan membantu mengarahkan siswa dalam pilihan karir sesuai dengan minat dan bakat mereka.