TEORI PENGEMBANGAN KONSELING KARIR : TRAIT DAN FAkTOR DALAM MEMPERSIAPKAN SISWA SMA UNTUK MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI

Oleh : I Koamng Suarshadana K, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Kurangnya kemampuan dalam memahami diri menyebabkan banyak siswa tingkat SMA yang masih bingung dalam memilih jurusan di perguruan tinggi yang sesuai dengan dirinya untuk karir di masa depan. Secara psikologis peserta didik di sekolah menengah atas sedang memasuki perkembangan masa remaja, yaitu masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Mempunyai masa depan atau karir merupakan salah satu fenomena perkembangan kognitif yang terjadi pada masa remaja. Siswa sudah mulai merencanakan masa depan atau karir sesuai dengan yang mereka harapakan sebelum mereka benar-benar menginjakkan dunia kerja. Pada umumnya karir dimulai dengan pengetahuan pemahaman diri baik mengenai bakat maupun minatnya. Akan tetapi tidak semua siswa SMA mampu memahami dirinya sehingga saat pemilihan jurusan siswa merasa bingung dengan jurusan yang sesuai dengan mereka. Melihat fenomena yang terjadi perlunya bantuan yang diberikan oleh konselor sekolah untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa SMA dalam menentukan karir di masa depan melalui pendekatan konseling karir dengan pendekatan teori trait and factor. Teori ini menjelaskan bahwa trait berarti sifat atau karakteristik, kecerdasan dan kemampuan seseorang yang dapat diukur. Sedangkan, factor merupakan efisiensi yang dibutuhkan agar dapat mencapai karir yang sukses.

Konseling trait-factor pada dasarnyamenggunakan alat tes psikologi untuk menganalisis atau mendiagnosis seseorang mengenai ciri-ciri atau aspek kepribadian tertentu yang diketahui mempunyai keterkaitan dengan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam memangku jabatan. Jadi, teori trait and factor adalah teori yang yang dapat mengukur sifat, kemampuan, kecerdasan dan keterampilan siswa. Kurangnya pemahaman diri yang terjadi pada siswa akan nilai dirinya sendiri yang berkaitan dengan potensi menyebabkan siswa belum mampu mengambil keputusan pemilihan jurusan untuk studinya di perguruan tinggi. Oleh karena itu diperlukan bimbingan dan arahan dari guru BK di sekolah agar siswa lebih memahami kemampuan-kemampuan yang mereka miliki. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengambil keputusan dalam pemilihan karir sesuai dengan bakat, minat, karakteristik mereka.

Pemilihan jurusan merupakan suatu usaha seseorang untuk memilih jurusan yang akan dijalani kedepannya saat memasuki pendidikan di Perguruan Tinggi. Siswa SMA diharapkan memiliki informasi mengenai karir yang cukup untuk menentukan pilihan jurusan yang tepat dan sesuai dengan dirinya. Menentukan pilihan jurusan di perguruan tinggi sangat perlu bagi siswa SMA. Hal tersebut agar karir yang mereka inginkan sesuai dengan bakat serta kemampuannya. Namun pada kenyataannya tidak semua siswa SMA dapat menentukan/mempersiapkan diri dalam memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai dengan dirinya. Menentukan pemilihan jurusan merupakan langkah awal dalam pendidikan di SMA untuk mempersiapkan dalam mencapai studi lanjutan yang diinginkan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Melalui konseling trait and factor dengan memanfaatkan layanan klasikal dan konseling individual, siswa terbantu dalam mempersiapkan karir dan memilih program studi di perguruan tinggi sesuai dengan bakat, minat, dan karakteristik mereka. Bimbingan karir adalah sebagai upaya yang dilakukan oleh konselor (professional dan terlatih) untuk membantu individu (siswa) agar dapat memahami dirinya dan lingkungannya yang dihubungkan dengan proses pemilihan dan pengembangan karir yang akan digeluti melalui serangkaian kegiatan bimbingan dan konseling. Suksesnya suatu karir itu berawal dari bagaimana siswa merencanakan dan menentukan pemilihan karirnya.

Karir merupakan suatu rangkaian pekerjaan seseorang selama hidupnya. Melalui serangkaian pelayanan serta pendekatan teori bimbingan karir yang dapat digunakan guru BK kepada siswa dengan pendekatan teori trait and factor dalam membantu siswa untuk memilih jurusan di perguruan tinggi. Ini bertujuan agar siswa dapat mencapai karir yang sesuai dengan bakat, minat, dan karakteristiknya.. Teori trait and factor mengasumsikan bahwa kesesuaian antara trait dengan faktor akan membawa pada kesuksesan karir seseorang, begitu pula sebaliknya. Asumsi-asumsi inilah yang melatarbelakangi lahirnya teori trait and factor. Teori trait and factor menekankan pentingnya mencocokkan antara ciri (trait, factor) pribadi orang dan persyaratan kerja. Semakin cocok, semakin besar peluang produktivitas dan kepuasan kerja orang. Tujuan konseling trait and factor adalah membantu individu/konseli agar tumbuh terarah dalam perkembangan yang optimal dengan segala aspek kepribadian yang mencakup: pemahaman diri (self understanding), penerimaan diri (self Acception), pengarahan diri (self direction), dan aktualisasi diri (self-actualization). Sehingga siswa mampu memecahkan masalah perkembangan diri secara rasional. Pada konseling trait and factor guru BK/ konselor sangat berperan untuk melaksanakan konseling trait and factor yaitu dengan menunjukan bidang – bidang yang sesuai dengan kemampuan siswa nya. Konseling trait and factor dapat dilaksanakan dengan enam tahap prosesnya, yaitu: analisis, sintesis, diagnosis, prognosis, konseling (treatment), dan follow-up. Keenam tahap ini merupakan urutan yang jelas dan logis menggambarkan langkah-langkah digunakan dalam dunia ilmu pengetahuan atau kedokteran.

Namun dalam praketknya urutan-urutan tahap di atas tidak perlu digunakan secara kaku. Di antara keenam tahap yang telah disebutkan sebelumnya, tahap pertama sampai keempat dapat dilakukan di luar sesi konseling dan dilakukan tanpa tatap muka dengan konseli. Konselor dapat melakukannya misalnya mempelajari catatan kumulatif siswa. Setelah selesai baru diadakan pertemuan dengan siswa dalam situasi konseling dengan sasaran utamanya menemukan metode pemecahan masalah. Sehingga melalui pendekatan konseling karir trait and factor terbuktik efektif dalam mengatasi masalah siswa tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *