Oleh : Gusti Ayu Diah Sastra Wardani, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Di era globalisasi ini yang dimana perkembangan teknologi melesat dengan cepat, mengakibatkan adanya banyak perubahan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk membuat siswa merasa teratarik dengan pembelajaran yang dibahas oleh guru. Perkembangan yang seba digital ini menjadikan pembelajaran sulit apabila hanya mengandalkan metode konvensional saja. Melihat kecenderungan generasi muda yang melek akan teknologi, mengakibatkan adanya tantangan tersendiri bagi seorang guru dalam mengajar nantinya.
Materi IPS yang ada di sekolah dasar adalah salah satu materi yang penting dan perlu ditanamkan oleh guru sejak dini kepada siswanya. Hal ini dikarenakan materi IPS ini mampu membentuk pemahaman siswa baik dalam berinteraksi dengan teman, keluarga, bahkan lingkungan di sekitarnya. Tidak hanya lingkungan sekitar tetapi siswa juga dapat mempelajari dan mengetahui perbedaan budaya, adat istiadat, norma-norma dan masih banyak lagi. Hal ini akan membantu siswa untuk menumbuhkan serta mengembangkan sikap saling menghargai, empati, tolong menolong terhadap lingkup yang kompleks.
Dalam hal ini inovasi dalam pembelajaran IPS sangat diperlukan untuk menjadikan materi yang disampaikan sesuai dengan realita yang dihadapi oleh siswa. Adanya metode pembelajaran yang inovatif, seperti penggunaan teknologi digital, permainan edukatif atau kegiatan belajar yang memfokuskan siswa untuk mengerjakan suatu proyek, dan banyak lagi yang bisa membatu siswa untuk lebih memahami serta mampu menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Terdapat beberapa tranformasi yang bisa dilakukan oleh guru untuk menunjang dan membangun keterampilan siswa dalam pembelajaran IPS Sd, adapun transformasinya sebagai berikut :
1. Pendekatan Kreatif dan Inovatif
Dalam hal ini guru perlu mengembangan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan juga inovatif untuk menambah daya tarik siswa dalam belajar, milihat siswa yang begitu canggih dalam menggunakan teknologi saat ini. Guru bisa mengadakan proyek-proyek berbasis permasalahan yang diangkat dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan mengajak siswa untuk terjun langsung ke lapangan, untuk mengamati apa saja yang terjadi disana.
2. Pemanfaatan Teknologi
Guru perlu memanfaatkan teknologi yang digital ini untuk dijadikan sebagai alat bantu dalam mengajar nantinya. Seperti menggunakan media presentasi multimedia, video pembelajaran, ataupun aplikasi-aplikasi yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar.
3. Kolaborasi dan Diskusi
Saat ini generasi milenial sangat terbuka dalam hal kerja kelompok dan diskusi. Guru bisa mendorong siswa berkolaborasi antar siswa dalam tugaskerlompok, serta mengadakan sesi diskusi yang berisikan permasalahan atau isi-isu dalam pembelajaran IPS.
4. Relevansi dengan Konteks Kehidupan Siswa
Guru perlu mengaitkan serta menghubungkan materi IPS dengan kehidupan siswa sehari- hari, seperti mengaitkannya dengan contoh permasalahan sosial nyata yang ada di lingkungan sekolahnya.
5. Pengembangan Keterampilan Abad ke-21
Tidak hanya pengetahuan tentang materi saja, namun guru juga perlu mengembangan keterampilan abad ke-21 pada siswa milenial seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, serta literasi digital.
6. Pemahaman terhadap Kecenderungan Siswa Milenial
Dalam hal ini setiap guru harus mampu untuk mengetahui serta memahami karakteristik dan kecenderungan siswa, seperti halnya interaksi sosial melalui media sosial, kecenderungan terhdapa pengalaman praktis serta kebutuhan untuk melihat relevansi langsung saat proses pembelajaran. Maka dengan demikian guru mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.
Dengan adanya transformasi ini akan lebih membantu guru dalam megajarkan materi IPS di SD serta mampu menjadikan generasi masa depan yang aktif dan kreatif. Tidak hanya itu guru juga mampu menghasilkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan , interaktif, dan juga relevan bagi siswa, serta bisa mempersiapkan generasi masa depan yang mampu menghadapi tantangan dan melihat peluang di era digital ini.
