Oleh : Luh Mila Sukma Cantika Dewi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Era revolusi industri 4.0 telah membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Di era ini, siswa tidak hanya dihadapkan pada tuntutan untuk menggunakan teknologi digital, tetapi juga perlu meningkatkan kualitas diri agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Dengan kemajuan teknologi dan informasi yang terus berkembang, juga berarti meningkatnya kompleksitas permasalahan yang membutuhkan pemikiran tingkat tinggi untuk diselesaikan. Pendidikan di era digital harus memperhatikan integrasi teknologi informasi dan komunikasi ke dalam semua mata pelajaran, terutama dalam pembelajaran IPS di SD.
Hasil kajian yang dilakukan oleh Nursyifa (2019) menunjukkan bahwa pendidikan IPS memiliki peran yang penting dalam menghadapi perubahan zaman. Pengajaran IPS tidak hanya tentang konsep dan teori, tetapi juga tentang bagaimana menerapkannya dalam kehidupan nyata agar siswa dapat memecahkan masalah sosial. Oleh karena itu, pengajaran IPS perlu mengalami transformasi agar menjadi pembelajaran yang menarik, kreatif, dan menyenangkan. Hal ini akan membantu menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi, kemampuan berpikir kritis, berpendapat, kolaborasi dalam tim, serta kepekaan sosial dan kemampuan pemecahan masalah pada siswa. Peran pendidikan IPS bukan hanya dalam menciptakan siswa yang cerdas, tetapi juga dalam membentuk warga negara yang baik, sosial, berakhlak, dan berkarakter. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0, kolaborasi antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Revolusi dalam bidang pendidikan juga memerlukan penyesuaian bagi para guru. Dimana pembelajaran IPS yang diterima oleh siswa SD yang berada pada generasi milenial tentunya akan berbeda dengan pembelajaran yang bisa diterima oleh generasi sebelumnya. Sebagai guru, penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan generasi milenial dengan menyesuaikan cara mengajar kita. Mengingat generasi milenial sangat akrab dengan teknologi, sebagai guru kita harus memanfaatkannya sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Oleh karena itu dalam penelitian Daud (2020), terdapat enam strategi efektif dalam mengajar generasi milenial, yaitu pembelajaran terbimbing, pembelajaran visual dan menyenangkan, pemanfaatan aplikasi dan media sosial, pembelajaran berorientasi pada kreativitas, pembelajaran kelompok, dan sistem blended learning. Strategi-strategi ini membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa milenial.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rodiyana, R., & Puspitasari, W. D. (2020) disebutkan bahwa Pendekatan kurikulum, model pembelajaran, strategi, dan metode yang digunakan oleh pendidik perlu memanfaatkan aplikasi media sosial yang sering digunakan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari mereka. Perspektif masa depan pendidikan sering kali dikaitkan dengan konsep kurikulum rekonstruksi sosial, yang menekankan pentingnya mengembangkan hubungan antara kurikulum dan kehidupan sosial, serta relevansi dengan perkembangan teknologi informasi. Kurikulum harus dirancang dengan program yang dapat diterima oleh semua siswa, namun tetap disesuaikan dengan perkembangan bakat dan talenta mereka. Sistem pembelajaran di era digital ini dianggap lebih efisien dalam memberikan pembelajaran kepada siswa, dengan memanfaatkan berbagai teknologi. Jika teknologi-teknologi tersebut diintegrasikan dengan baik dalam lingkungan pendidikan, hasilnya bisa sangat menakjubkan karena siswa akan lebih termotivasi dalam belajar dan merasa didukung dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa transformasi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dan persiapan guru untuk menyongsong generasi milenial adalah langkah yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pendidikan di era saat ini. Dalam dunia yang terus berkembang dengan pesat, siswa membutuhkan pembelajaran yang relevan, menarik, dan sesuai dengan perkembangan teknologi. Guru perlu mengadopsi pendekatan kreatif dan inovatif, serta memanfaatkan berbagai teknologi dan media sosial yang akrab bagi siswa, agar dapat mendorong keterlibatan dan motivasi belajar yang tinggi. Dengan melakukan transformasi ini, pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dapat menjadi lebih menarik, kreatif, dan relevan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga mereka dapat berkembang menjadi warga negara yang cerdas, sosial, dan berkarakter.
Referensi :
Daud, A. (2020). Strategi Guru Mengajar Di Era Milenial. J-Al-Mutharahah : Vol. 17 No. 1, P-ISSN 2088-0871, 0-ISSN 2722-2314.
Nursyifaa, A. (2019). Transformasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol. 6, No. 2, Hal. 51, p-ISSN 2302-0865, e-ISSN 2621-346X
Rodiyana, R., & Puspitasari, W. D. (2020). Perspektif Kurikulum IPS Sekolah Dasar Era Digital. Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2020: “Transformasi Pendidikan Sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDCs) di Era Society 5.0”, hlm. 817.