Urgensi Pancasila dalam Mempertahankan Jiwa Nasionalisme pada Profesi Pendidikan Bahasa Inggris di Era Modernisasi

book, asia, children-1822474.jpg

Oleh : Wahyu Aristyawati Budha, Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Ganesha

Pancasila sebagai pilar fundamental dalam ideologi negara Indonesia memainkan peran sentral dalam membimbing perspektif guru Bahasa Inggris sebagai jembatan krusial dalam mempertahankan jiwa nasionalisme siswa yang dilakukan selama proses pengajaran secara harmonis. Sebagai nilai-nilai dasar yang mencakup gotong royong, keadilan, demokrasi, persatuan, dan ketuhanan yang maha esa, Pancasila memberikan fondasi yang kokoh untuk membangun landasan etika bagi pengajar Bahasa Inggris.

Era modernisasi ditandai dengan perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial yang berlangsung dengan pesat. Modernisasi membawa perubahan pada segala aktivitas manusia termasuk karakter dan jiwa nasionalisme generasi muda. Semakin  majunya  arus  globalisasi  akan mempengaruhi rasa  cinta  dan bangga  terhadap  budaya  sendiri,  sehingga lambat  laun,  rasa  cinta,  rasa  memiliki,  dan rasa bangga  terhadap budaya sendiri  tersebut bisa memudar atau bahkan menghilang. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang mencerminkan identitas dan kebangsaan. Pancasila juga menjadi pandangan hidup bangsa dalam menyelenggarakan Pendidikan Nasional. Dalam konteks ini, profesi Guru Pendidikan Bahasa Inggris memiliki peran penting dalam membentuk dan mempertahankan identitas nasional siswa.

Globalisasi membawa pengaruh penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Di era modernisasi seperti sekarang ini, siswa dituntut untuk menguasai Bahasa Inggris sebagai standar untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas. Pancasila memiliki peran yang penting dalam mempertahankan jiwa nasionalisme siswa selama mempelajari budaya atau bahasa asing. Dengan adanya penanaman jiwa nasionalisme oleh Guru selama proses pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami dan selalu mencintai warisan budaya dan kebangsaan yang mereka miliki. Siswa tidak akan terlalu hanyut dalam kebudayaan asing jika Guru mampu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran.

Pancasila memiliki peran yang signifikan bagi profesi guru Bahasa Inggris di Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila membawa nilai-nilai moral, etika, dan pedagogis yang dapat membimbing perilaku dan tindakan seorang guru. Salah satu poin utama dalam Pancasila adalah rasa cinta tanah air. Pendidikan Bahasa Inggris dapat menjadi sarana untuk membangkitkan rasa patriotisme dalam diri siswa. Guru dapat membuat suatu inovasi dalam memberikan materi pembelajaran dengan menekankan nilai-nilai nasionalisme, seperti melakukan praktik berbicara Bahasa inggris dengan mengangkat tema sastra dan karya sastra di Indonesia yang menggambarkan keindahan budaya dan keberagaman bangsa. Memilih materi pembelajaran yang mencakup karya sastra, teks, dan media dari berbagai budaya dapat membantu siswa Bahasa Inggris memahami dunia secara lebih luas. Guru dapat memilih teks-teks yang mencerminkan pengalaman hidup dan pandangan dari berbagai kelompok etnis dan budaya.

Selain itu pendidikan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan yang penting dalam membentuk generasi muda yang berkarakter baik dan berakhlak mulia. Salah satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah melalui pendidikan Pancasila, yang merupakan ideologi negara Indonesia yang menekankan nilai-nilai moral dan etika. Seorang guru Bahasa Inggris memiliki tanggung jawab dalam memberikan metode pengajaran yang sesuai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila untuk membentuk karakter peserta didiknya di masa depan yang tidak mudah terpengaruh akan perkembangan teknologi dan kebudayaan asing. Era modernisasi seringkali dibarengi dengan adaya pengaruh globalisasi yang kuat. Dalam konteks Pendidikan Bahasa Inggris, guru perlu membimbing siswa agar dapat mengintegrasikan kemajuan global tanpa kehilangan jati diri dan rasa cinta terhadap tanah air. Pancasila dapat menjadi pedoman bagi guru dalam mengajar bahasa inggris untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan global dan nilai-nilai budaya local. Dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila, guru dapat membimbing siswa untuk menggunakan kemampuan bahasa Inggris mereka dengan etika dan rasa tanggung jawab.

Bhinneka Tunggal Ika adalah prinsip Pancasila yang menekankan keragaman sebagai kekayaan bangsa. Pendidikan multikultural dalam profesi guru Bahasa Inggris memegang peran penting untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, menghargai keberagaman budaya, dan membantu siswa memahami dan menghormati perbedaan. Guru Bahasa Inggris perlu mengakui dan menghormati keberagaman budaya siswa. Ini mencakup pengakuan terhadap berbagai latar belakang etnis, agama, bahasa, dan tradisi keluarga. Guru dapat membangun kesadaran multikultural dengan mengintegrasikan materi ajar yang mencerminkan keberagaman tersebut. Guru Bahasa Inggris dapat menyertakan perspektif multikultural dalam pengajaran keterampilan bahasa, seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Hal ini mencakup penggunaan contoh bahasa yang bervariasi dan mencerminkan berbagai bentuk dan gaya berbahasa. Guru Bahasa Inggris dapat mempertimbangkan keberagaman dalam penilaian, mengakui dan memberi nilai pada berbagai gaya dan bentuk komunikasi yang sesuai dengan latar belakang budaya siswa. Ini membantu menghindari penilaian yang bias terhadap suatu kelompok tertentu.

Munculnya berbagai tantangan di era globalisasi mampu diatasi dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan untuk memberikan pengajaran dengan memastikan bahwa siswa tetap memahami nilai-nilai budaya dan kebangsaan sambil mengembangkan keterampilan bahasa global. Nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan selama siswa mempelajari budaya global agar nantinya jiwa nasionalisme yang dimiliki siswa tidak hilang akibat pengaruh globalisasi yang begitu kuat. Profesi guru Bahasa inggris berperan sangat penting dalam membimbing siswa agar tidak terjerumus ke dalam pengaruh budaya negative globalisasi yang nantinya dapat menimbulkan permasalahan dalam kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Mengembangkan keterampilan global merupakan hal yang penting di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, namun kita juga harus memiliki fondasi yang kuat berupa jiwa nasionalisme yang tinggi agar nantinya tidak mudah terpengaruh budaya asing. Guru Bahasa Inggris dapat mengajarkan siswa untuk menggunakan keterampilan komunikasi bahasa Inggris secara etis dan bertanggung jawab, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mencakup kesadaran terhadap dampak positif dan negatif dari komunikasi global.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *