PENTINGNYA PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Oleh : Shofa Almarwah, Mahcfudin Shubhi, Universitas sultan Ageng Tirtayasa dan Universitas Negeri Padang

Apa yang  kalian tahu tentang Pembelajaran? Seperti yang kita ketahui bahwa  sudah tidak asing lagi dengan namanya “Pembelajaran” yang dimana Pembelajaran merupakan salah satu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran disini merupakan suatu bantuan yang diberikan pendidik agar dapat memperolehan ilmu dan pengetahuan serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

Dalam proses pembelajaran terdapat Evaluasi pembelajaran yang merupakan salah satu usaha untuk memperoleh informasi tentang perolehan belajar siswa yang secara menyeluruh, baik dalam pengetahuan, konsep, sikap, nilai, maupun keterampilan proses. Hal ini justru digunakan oleh guru sebagai umpan dalam mengajar ke pada siswa maupun keputusan yang sangat diperlukan dalam menentukan strategi belajar mengajar yang baik dan optimal kepada siswa, Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini  bertujuan untuk mengetahui bahan-bahan pelajaran yang disampaikan  dan kegiatan belajar yang dilaksanakannya itu sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Maka dari itu Evaluasi sini diperlukan untuk guru yang bertujuan memperbaiki  program pengajaran.

Selain itu juga, tujuan evaluasi untuk memperbaiki cara pembelajaran, mengadakan perbaikan dan pengayaan bagi peserta didik, serta menempatkan peserta didik pada situasi pembelajaran yang lebih  mampu dengan tingkat kapasitas  kemampuan yang dimilikinya dalam Evaluasi pembelajaran ini suatu kebutuhan dari suatu penilaian hasil belajar.

Maka dari itu ternyata pentingnya  penilaian  dalam pembelajaran  tidak  dapat  diabaikan loh, karena  memiliki  peran  yang  signifikan  dalam  meningkatkan  prestasi belajar siswa. Penilaian yang tepat memungkinkan para pendidik untuk mengukur pemahaman, kemampuan, dan  perkembangan  siswa  dalam  menguasai  materi  pelajaran. 

Dengan  melakukan  penilaian secara  teratur,  para  pendidik  dapat  memperoleh  informasi  yang  berguna  mengenai  kekuatan  dan  kelemahan pada siswa  dalam  proses  belajar  mereka.  Umpan  balik  yang  diberikan  melalui  penilaian  dapat  memberikan informasi  kepada  siswa  tentang  tingkat  pemahaman  mereka  terhadap  materi,  keterampilan  yang  perlu ditingkatkan,  dan  langkah-langkah  yang  dapat  diambil  untuk  mencapai  kemajuan  lebih  lanjut.

Selain itu, penilaian  yang tepat juga dapat membantu mendukung motivasi belajar siswa. Yang dimana ketika siswa menerima  umpan  balik  yang  positif  mengenai prestasi  mereka,  mereka  cenderung  merasa  termotivasi  untuk terus  meningkatkan  kinerja  mereka.  Di  sisi  lain,  umpan  balik  yang  konstruktif  mengenai  area  yang  perlu diperbaiki  dapat  memberikan  siswa  dorongan  untuk  mengatasi  tantangan  dan  mencapai  prestasi  yang  lebih baik.  Selain  memberikan  manfaat  kepada  siswa,  penilaian  yang  tepat  juga  dapat  membantu  pendidik  dalam merencanakan  pembelajaran yang efektif . Dengan  memahami tingkat  pemahaman  siswa dan kemajuan  mereka,  pendidik  dapat  menyesuaikan  metode  pengajaran,  strategi,  dan  materi  yang  disampaikan agar sesuai dengan kebutuhan individu siswa.

Penilaian  juga digunakan  untuk  mengukur  pemahaman  siswa  terhadap  materi  pembelajaran.  Tujuan  ini memungkinkan  pendidik  untuk  mengevaluasi  sejauh  mana  siswa  telah  memahami  konsep-konsep  yang diajarkan  dan  apakah  mereka  dapat  mengaplikasikannya  secara tepat.  Melalui  penilaian,  setiap guru  dapat mengidentifikasi  kekuatan  dan  kelemahan  siswa  dalam  pembelajaran.  Hal  ini  membantu  guru untuk menyusun strategi pengajaran  yang lebih  efektif dan  mengarahkan  upaya pembelajaran  siswa ke aspek-aspek yang  perlu  diperbaiki.

Selain  pengetahuan,  penilaian  juga  bertujuan  untuk  mengukur  keterampilan  dan kemampuan  siswa .  Misalnya,  dalam  mata  pelajaran  seperti  matematika  atau  bahasa  asing, penilaian dapat mengukur kemampuan siswa dalam menghitung, menyelesaikan soal, atau berkomunikasi. Penilaian  memberikan  kesempatan  bagi  siswa  untuk  merenungkan  kemajuan  belajar  mereka  sendiri. Dengan  menerima  umpan  balik  dan  melihat  hasil  penilaian,  siswa  dapat  memantau  perkembangan  mereka sendiri, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan mengembangkan keterampilan pemantauan diri yang penting.  Penilaian  tidak  hanya  fokus  pada  aspek  pengetahuan  dan  keterampilan,  tetapi  juga  pada  sikap  dan nilai-nilai yang diharapkan dari siswa. Tujuan ini memungkinkan pendidik untukmenilai sikap siswa terhadap pembelajaran, kerja sama, etika, tanggung jawab, dan nilai-nilai lain yang relevan.

Adapun beberapa Jenis penilaian  yang  umum  digunakan  dalam  pembelajaran  di  pendidikan  dasar  termasuk  penilaian  formatif  dan penilaian sumatif. Berikut adalah uraian lebih lanjut tentang kedua jenis penilaian tersebut:

  1. Penilaian Formatif

Penilaian  formatif  adalah  penilaian  yang  dilakukan  selama  proses  pembelajaran  untuk  memberikan umpan   balik   berkelanjutan   kepada   siswa.   Tujuannya   untuk   memantau   perkembangan   siswa, mengidentifikasi kekuatan dan  kelemahan mereka, serta memberikan arahan yang tepat untuk meningkatkan pembelajaran.

  1. Tes Formatif

Dari tes tersebut guru dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang baru dipelajari. Tes ini biasanya guru memberikan soal pilihan ganda atau essay

  1. Observasi

Observasi  dilakukan  oleh  guru selama  proses  pembelajaran  untuk  mengamati  dan  mencatat  tingkah laku, adanya partisipasi,  dan  pemahaman  siswa. 

  1. Diskusi Kelompok

Diskusi  kelompok memberikan  kesempatan  bagi  siswa  untuk  berbagi  pemikiran,  bertukar  ide,  dan memberikan  umpan  balik  satu  sama  lain.  Pendekatan  ini  memungkinkan  siswa  untuk  memperluas pemahaman mereka melalui interaksi dengan teman sekelas

  1. Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif dilakukan pada akhir suatu periode atau unit pembelajaran untuk menilai pencapaian akhir   siswa.   Penilaian   ini   memberikan   gambaran   tentang   sejauh   mana   siswa   telah   mencapai   tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Tujuan utama penilaian sumatif adalah untuk memberikan penilaian akhir yang mencerminkan  pemahaman  dan  keterampilan  siswa  (Abidin,  2016). Adapun beberapa contoh metode penilaina sumatif :

  1. Ujian Akhir

Ujian  akhir  dilakukan  pada  akhir  suatu  periode  atau  unit  pembelajaran  dan  melibatkan  pertanyaan  yangmencakup materi yang telah dipelajari selama periode tersebut. Ujian ini dapat berbentuk tes tertulis, tes lisan, atau kombinasi dari keduanya.

  1. Projek Akhir

Proyek akhir melibatkan siswa dalam kegiatan yang melibatkan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang   telah   dipelajari.   Proyek   ini   dapat   berupa   presentasi,   penelitian,   atau   karya   kreatif   yang memperlihatkan pemahaman mendalam tentang materi pembelajaran.

  1. Portopolio

Portofolio merupakan kumpulan karya siswa yang mencerminkan progres belajar mereka selama periode pembelajaran  tertentu. Portofolio dapat berisi tugas-tugas, proyek, dan refleksi siswa yang menunjukkan kemajuan mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran

Berdasarkan kedua jenis penilaian diatas memiliki peran penting dalam pembelajaran di pendidikan. Pada  Penilaian formatif  memberikan  umpan  balik  yang  berkelanjutan  kepada  siswa  untuk  memperbaiki  pemahaman  dan keterampilan  mereka  selama  proses  pembelajaran.  Sementara  itu,  penilaian  sumatif  memberikan  gambaran akhir  tentang  pencapaian  siswa  dan  mengevaluasi  pemahaman  dan  keterampilan  mereka  secara  keseluruhan. Dengan  menggunakan  kedua  jenis  penilaian  ini  secara  seimbang,  pendidik  dapat  mengoptimalkan  proses pembelajaran  dan  meningkatkan  prestasi  siswa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *