Oleh : Adinda Cahya Novianti, mahasiswa Program Studi Manajemen Perkantoran Digital di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
Tahun 2025 menjadi momentum penting di mana dunia semakin mengedepankan sinergi antara teknologi dan keberlanjutan. Dua topik ini tak hanya mendominasi perbincangan global, tetapi juga menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Bagaimana kedua hal ini mampu mendorong perubahan yang lebih baik?
● Transformasi Digital Yang Tak Terbendung
Transformasi digital terus berkembang dengan pesat. Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan blockchain menjadi teknologi yang semakin relevan. AI, misalnya, telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai sektor mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Di dalam dunia pendidikan, penggunaan AI mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih profesional dan efektif. Namun, di tengah perkembangan ini, tantangan terkait keamanan data dan privasi juga menjadi sorotan. Regulasi yang jelas dan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan teknologi menjadi tugas bersama agar transformasi digital berjalan dengan optimal.
● Keberlanjutan Lebih Dari Sekedar Trend
Keberlanjutan kini bukan hanya sekedar jargon, tetapi telah menjadi kebutuhan mendesak. Krisis iklim yang semakin nyata mendorong banyak pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan solusi. Misalnya, pemerintah dan komunitas lokal semakin aktif menggalakkan program pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Di Indonesia, isu ini semakin relevan dengan meningkatnya inisiatif masyarakat dalam menggunakan produk-produk ramah lingkungan. Munculnya bisnis berbasis keberlanjutan seperti produk daur ulang atau energi terbarukan, menjadi bukti bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
● Menginterpretasikan Teknologi dan Keberlanjutan
Yang menarik, tahun 2025 juga menjadi saksi bagaimana teknologi berperan dalam mempercepat agenda keberlanjutan. Teknologi seperti blockchain mulai digunakan untuk memantau rantai pasok produk secara transparan, sehingga konsumen dapat memastikan barang yang mereka beli berasal dari sumber yang etis dan keberlanjutan. Selain itu, energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin semakin efisien berkat kemajuan teknologi. Bahkan Kompas startup-startup di Indonesia mulai berlomba-lomba menciptakan solusi berbasis teknologi untuk menjawab tantangan keberlanjutan ini.
Kesimpulan
Trend di tahun 2025 memperlihatkan bahwa teknologi dan keberlanjutan bukan hanya isu masa kini, tetapi juga investasi untuk masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa reformasi ini dapat berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi ini secara bijak, Indonesia tidak hanya dapat beradaptasi, tetapi juga menjadi pemimpin daerah baru yang penuh peluang. Tulisan ini mengajak kita semua untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut agar tidak hanya sebagai penonton tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik.
BIODATA PENULIS
Nama saya Adinda Cahya Novianti, mahasiswa Program Studi Manajemen Perkantoran Digital di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Selain aktif di berbagai organisasi kampus seperti UKM Penalaran, dan Himpunan Mahasiswa Perkantoran, saya juga sering mengikuti kompetisi menulis. Saya memiliki minat besar pada isu-isu teknologi, pendidikan, dan keberlanjutan. Melalui tulisan ini, saya berharap dapat memberikan pandangan dan solusi yang bermanfaat bagi pembaca.
