OLEH : PUTU YUNITA SUKMA PRATIWI, MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA, JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Dalam lingkungan pendidikan, peran guru bukanlah hanya tentang bagaimana cara memberi arahan yang benar kepada siswanya. Tetapi peran guru terutama dalam bimbingan dan konseling yang biasa disebut sebagai guru BK, tidak hanya berfungsi sebagai pendidik tetapi guru bk juga sebagai fasilitator, mediator dan pengarah bagi siswa dalam mengatasi berbagai jenis tantangan dan permasalahan yang dimiliki baik secara akademik maupun non akademik. Jadi, Pada dasarnya guru bk harus memiliki keterampilan dasar untuk konseling seseorang sebelum terjun ke dalam dunia pendidikan. Guru BK, atau yang biasa disebut sebagai guru Bimbingan dan Konseling, merupakan peran penting dalam pembentukan karakter dan kesejahteraan emosional siswa. Keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang guru bk bukan lah hal yang gampang.
Apa saja contoh dari keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru BK? antara lain seperti keterampilan attending behavior, keterampilan basic listening, keterampilan konfrontasi, keterampilan fokus pada konseling, dan keterampilan wawancara konseling. Pertama ada keterampilan Attending, keterampilan attending merupakan cara konseling yang digunakan oleh konselor untuk memusatkan perhatian kepada konseli agar konseli merasa dihargai sehingga suasana lebih kondusif agar konseli bebas mengekspresikan atau mengungkapkan tentang apa saja yang ada dalam pikirannya, perasaan ataupun tingkah laku yang dirasakan konseli pada saat itu. Kedua ada Keterampilan basic listening yang berarti suatu keterampilan dalam mendengar yang lebih berfokus pada pemahaman dan juga penguasaan bahasa lisan pada seseorang. Keterampilan basic listening diperoleh melalui latihan listening, dan memperkaya kosakata dengan materi yang sesuai dengan minat dan tingkat kemampuan. Ketiga ada Keterampilan konfrontasi dalam dunia bimbingan dan konseling adalah cara diskusi di mana seseorang konselor akan memberikan umpan balik yang realistis dan nyata secara langsung tentang perilaku, perasaan ataupun, pikiran dari konseli. Sedangkan Keterampilan fokus pada konseling adalah kemampuan untuk mendengarkan secara aktif apa yang disampaikan oleh klien, kemudian memilih area yang akan difokuskan, Dan yang terakhir ada keterampilan wawancara, Dimana keterampilan ini sangat dibutuhkan bagi seorang konselor untuk menguasai perjalanan saat dilakukan kegiatan konseling.
Keterampilan wawancara ini dibutuhkan agar konselor dan konseli tidak kaku antara satu sama lain dan sebagai konselor harus bisa memulai percakapan yang bisa membawa suasana dalam berjalan nya konseling. Dari banyak nya keterampilan dasar konseling yang harus dimiliki sebagai guru bk tentu keterampilan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif saat melakukan konseling. Dengan memahami kebutuhan dan emosi siswa, guru BK dapat membantu mereka mengatasi konflik yang sedang dialami. Keterampilan dasar konseling sangat penting bagi calon guru BK. Latihan berkelanjutan diperlukan, yang mencakup praktik lapangan, simulasi, dan pengalaman langsung. Latihan ini membantu calon guru BK memperbaiki pendekatan mereka dalam berbagai situasi. Dengan latihan ini, calon guru BK akan lebih siap menghadapi dinamika di lapangan dan lebih efektif membantu siswa mereka.
Masa depan pendidikan menghadirkan tantangan baru bagi guru BK. Isu kesehatan mental yang meningkat, perubahan perilaku siswa karena teknologi digital, dan perundungan daring adalah beberapa masalah yang sering ditemui. Jika guru BK tidak memiliki keterampilan konseling dasar, mereka akan sulit melakukan intervensi yang tepat dalam situasi ini. Selain fokus pada masalah yang ada, guru BK juga berperan dalam pengembangan karakter siswa. Melalui konseling, siswa dapat diajarkan tentang nilai-nilai positif, pengambilan keputusan yang baik, dan tanggung jawab. Keterampilan konseling memungkinkan guru BK untuk membantu siswa mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta membangun rasa percaya diri. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi lebih siap menghadapi tantangan akademik, tetapi juga kehidupan di luar sekolah. Di lingkungan sekolah, konflik antar siswa atau antara siswa dan guru sering terjadi.
Guru BK yang memahami keterampilan konseling dapat berfungsi sebagai mediator yang efektif dalam menyelesaikan konflik tersebut. Keterampilan seperti negosiasi, mediasi, dan teknik resolusi konflik sangat penting untuk membantu semua pihak menemukan solusi yang saling menguntungkan. Dengan mengajarkan siswa cara menyelesaikan konflik secara konstruktif, guru BK tidak hanya membantu mereka saat itu, tetapi juga memberikan keterampilan hidup yang berharga.Lingkungan belajar yang positif sangat penting untuk keberhasilan akademik siswa.Sebagai guru BK tidak hanya itu saja yang perlu dimiliki saat terjun ke lapangan. Di sisi lain ada juga asas-asas dalam konseling yang harus di jalankan seperti asas kerahasiaan, Dimana asas ini mencangkup tentang adanya kerahasian antara konselor dan konseli agar data dari konseli benar-benar terjaga. Asas kesukarelaan, asas ini mencangkup tentang kesukarelaan seorang guru BK yang menjalankan tugas nya sebagai seorang pembimbing. Asas keterbukaan, asas kegiatan,asaskemandirian,asaskekinian, asas kedinamisan, asas keterpaduan dan, asas tut Wuri Handayani. Dengan begitu Memahami keterampilan dasar konseling adalah suatu keharusan bagi calon guru bimbingan dan konseling. Keterampilan ini bukan hanya bermanfaat untuk menangani masalah siswa, tetapi juga berperan dalam membangun hubungan yang positif, mendukung kesejahteraan emosional, dan menciptakan lingkungan belajar yang konstruktif.
Dalam dunia pendidikan yang semakin dinamis, peran guru BK sebagai pendamping dan pemandu sangat diperlukan. Dengan keterampilan konseling yang solid, calon guru BK dapat membantu siswa tidak hanya dalam mencapai tujuan akademik mereka, tetapi juga dalam mengembangkan diri mereka sebagai individu yang utuh calon guru BK, memahami keterampilan konseling adalah langkah awal yang penting untuk membangun masa depan yang sukses dan menguntungkan. Keterampilan ini bukan hanya penting untuk mendampingi siswa dalam menghadapi masalah, tetapi juga untuk membangun hubungan yang sehat dan penuh kepercayaan antara guru dan siswa. Maka dari itu, keterampilan dasar konseling merupakan langkah awal menjadi guru BK masa depan.