PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN BAGI GENERASI MUDA

Oleh :  Ferry Nur Curniawan, Prodi Teknik Elektro

Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membangun jiwa kebangsaan bagi generasi muda. Generasi muda merupakan aset negara yang paling berharga dan merekalah yang akan menjadi pemimpin di masa depan untuk keberlanjutan negara. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan juga berperan dalam mencetak generasi muda yang berkarakter. Pengembangan karakter mencakup pembentukan karakter dan moral atau sopan santun sebagai warga negara. Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan adalah membekali generasi muda dengan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan untuk memahami dan menghayati nilai-nilai kebangsaan serta menjawab tuntutan dan tantangan globalisasi dan perubahan sosial. Pendidikan kewarganegaraan juga membantu generasi muda memahami pentingnya partisipasi aktif dalam masyarakat dan dalam berpolitik.

Pendidikan kewarganegaraan harus dikembangkan sejak dini pada anak. Hal ini sangat perlu dilakukan karena agar anak dapat mengerti dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan karakter pada anak bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan saja, akan tetapi keluarga dan lingkungan sekitar juga menunjang dalam membentuk karakter anak agar anak tidak melakukan hal-hal tidak baik (negatif), seperti tawuran, pergaulan bebas, dan lain-lain. Untuk membangun integritas kalangan pemuda perlu diterapkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme sejak dini agar nilai-nilai tersebut dihayati dan diamalkan oleh segenap warga negara baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosial. Apabila sikap nasionalisme terlambat diimplementasikan kepada bangsa Indonesia, maka bangsa Indonesia dapat kehilangan generasi muda yang rendah akan sikap nasionalisme. Dalam hal ini, Pemerintah memiliki peran penting untuk ikut andil dalam memajukan karakter pada generasi muda di Indonesia dengan memperkuat program pendidikan karakter, menyediakan sarana dan prasana gedung sekolah yang layak.

Generasi emas tahun 2045 merupakan harapan masa depan bangsa Indonesia. Pendidikan adalah media yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi emas terutama karakter yang harus dibangun. Karakter yang ditanamankan hendaknya berbasis pada tiga aspek, yaitu nilai kejujuran, nilai kebenaran dan nilai keadilan. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, penting bagi generasi muda untuk memahami kewarganegaraan digital. Generasi muda harus menyadari hak dan tanggung jawabnya dalam menggunakan media sosial, berpartisipasi dalam debat publik, dan menjaga integritas informasi. Generasi muda adalah agen perubahan, dan dengan pendidikan kewarganegaraan yang baik, mereka dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab, sadar akan hak dan tanggung jawabnya, serta memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan nasional. Cara mengatasi pengaruh globalisasi terhadap jiwa nasionalisme adalah dengan membekali pemahaman dan pengetahuan tentang nasionalisme pada generasi muda sehingga mampu membentuk mentalnya agar menjadi generasi muda yang memiliki  kepribadian, rasa cinta tanah air, bangsa, dan negara, serta rela berkorban bagi bangsa dan negara Indonesia.

Sebagai generasi muda bangsa, mari kita implementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita! Tugas kita sebagai agen perubahan bangsa untuk membawa negara ini menjadi negara yang unggul dengan generasi mudanya yang memiliki karakter baik dan berbudi pekerti yang luhur.

Kata Kunci : Agen Perubahan, Generasi Muda, Karakter, Kewarganegaraan, Pendidikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *