Oleh : Kunti Afrida Maharani
Integrasi berasal dari Bangsa Inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi Nasional sendiri berasal dari dua kata, yaitu Integrasi dan Nasional. Integrasi ini berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Integrasi memiliki arti pembauran sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. integrasi nasional mencerminkan proses penyatuan orang-orang dari berbagai wilayah yang berbeda, atau memiliki perbedaan baik etnisitas, sosial budaya, atau latar belakang ekonomi menjadi satu bangsa terutama karena pengalaman sejarah dan politik yang relatif sama. Artinya, Integrasi Nasional tercipta karena adanya penyatuan masyarakat yang berbeda baik dari etnis, sosial budaya, ataupun dari latar belakang ekonomi dan memiliki pengalaman yang sama. Integrasi nasional merujuk pada sebuah proses penggabungan berbagai ranah aspek dan aspek yang paling memiliki pengaruh adalah aspek sosial dan budaya yang termaktub ke dalam sebuah kesatuan wilayah kekuasaan. Implementasi integrasi nasional itu sendiri saat ini sangatlah krusial dalam konteks Indonesia, mencakup Masyarakat dengan sifat heterogennya menjadikan negara ini menjadi sebuah negara yang masih berkembang dengan memiliki beragam budaya, suku, dan agama. Upaya untuk membangun kesatuan dan persatuan sangatlah penting, terutama ketika mempertimbangkan pengaruh globalisasi untuk generasi yang telah memasuki Indonesia dan mengalihkan fokus masyarakat pada tren terkini.
Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat dikatakan negara yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia karena Indonesia sangat dikenal dengan keanekaragaman suku, budaya, dan agama. Kekhawatiran bahwa masyarakat Indonesia tidak lagi memperhatikan pentingnya kesatuan dan persatuan menjadi semakin nyata karena semakin banyak orang berperilaku egois atau membentuk kelompok yang memicu terjadinya konflik di berbagai daerah. Oleh karena itu, upaya untuk mendorong integrasi nasional perlu ditingkatkan, terutama dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghargai perbedaan dan mempraktikkan toleransi. Kalangan mahasiswa, sebagai calon penerus bangsa, perlu memahami pentingnya integrasi nasional dan berperan aktif dalam mengimplementasikannya.
Mahasiswa memainkan peran penting dalam mewujudkan integrasi nasional, yang Dimana mahasiswa memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diantaranya:
1. Mahasiswa sebagai agent of change Artinya mahasiswa diharapkan bisa mewujudkan dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara agar menjadi lebih sejahtera. Kata agent of change pada pernyataan tersebut memiliki makna bahwa pemuda Indonesia harus membawa perubahan ke arah yang lebih positif atau baik. Dalam membawa perubahan, mahasiswa bukan hanya sebagai penggagas, tetapi juga sebagai pelakunya. Mahasiswa sebagai agent of change harus senantiasa berpikir aktif dan kreatif.
2. Mahasiswa sebagai guardian of value, mahasiswa diajarkan untuk dapat berpikir secara ilmiah dan mencari kebenaran atau fakta. Selain itu, mahasiswa juga berperan sebagai penjaga nilai di masyarakat untuk mengawasi dan menyuarakan pendapat jika ada penerapan nilai yang tidak sesuai. Nilai di masyarakat tersebut di antaranya kejujuran, menjunjung tinggi keadilan, integritas, gotong royong, rasa empati dan nilai lainnya. Tidak hanya sebagai penjaga, mahasiswa sebagai guardian of value juga bisa menyebarkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.karena mereka dapat bertindak sebagai agent of change, agen perubahan dalam masyarakat. Yang dimana para mahasiswa harus memahami tanggung jawab moral mereka sebagai generasi muda dalam menciptakan lingkungan sosial yang inklusif dan harmonis, serta menjadi pelopor dalam membangun kebersamaan dan menghargai perbedaan, termasuk perbedaan suku, agama, dan budaya. Dalam hal ini, mahasiswa dapat memberikan contoh yang baik dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi dan mengajak mereka untuk saling menghargai. Selanjutnya, mahasiswa juga memiliki peran penting dalam mempercepat integrasi nasional melalui keterlibatan aktif mereka dalam organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan dapat menjadi wadah atau tempat yang tepat untuk mengumpulkan keberagaman yang terlihat dari berbagai suku, agama, dan budaya, serta menjadi sarana untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia. Dalam hal ini, organisasi kemahasiswaan dapat menciptakan kegiatan yang melibatkan semua mahasiswa tanpa memandang latar belakang mereka. Berperan sebagai mediator dalam memfasilitasi dialog antara masyarakat dan pemerintah, serta antara pihak-pihak yang memiliki pandangan yang berbeda menjadi peran yang penting untuk diterapkan oleh para mahasiswa.
3. Mahasiswa sebagai moral force Artinya mahasiswa dijadikan sebagai acuan dasar untuk berperilaku. Mahasiswa diharapkan bisa mencerminkan nilai karakter yang baik sesuai dengan kemampuan intelektualnya. Nilai karakter ini bisa ditunjukkan lewat moral yang beradab atau perilakunya yang sesuai dengan statusnya sebagai mahasiswa. Tingkat intelektual mahasiswa akan disejajarkan dengan tingkat moralitasnya. Sehingga mahasiswa sering dijadikan contoh sekaligus penggerak perbaikan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Mahasiswa sebagai social control Artinya mahasiswa diharapkan bisa menjembatani hubungan masyarakat dengan pemerintah lewat penyampaian aspirasi, kemampuan mengkritik kebijakan pemerintah atau hal lainnya. Dalam hal ini, mahasiswa juga berupaya untuk mengontrol kehidupan sosial masyarakat. Peran mengontrol ini secara khusus hadir dalam lingkup permasalahan sosial masyarakat dan kebangsaan. Ketika melihat adanya ketidakberesan dalam masyarakat, mahasiswa harus mampu menyampaikan kritik atau saran kepada pihak yang berwenang. Dalam konteks ini, mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam menyalurkan aspirasi bahkan pembaruan mereka kepada pemerintah secara tertib dan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dengan membangun persatuan dan kesatuan dengan menyelesaikan perbedaan pandangan secara damai dan mencapai kesepakatan bersama. Demikian, peran mahasiswa sebagai penghubung dapat membantu pemerintah untuk melakukan perubahan yang tepat sasaran.
5. Mahasiwa sebagai iron stock Artinya mahasiswa dituntut untuk memiliki kepribadian yang baik dan menjadi manusia yang tangguh dengan akhlak mulia, untuk menggantikan generasi sebelumnya. Akhlak artinya memiliki kelakuan yang mulia dan mengutamakan orang lain di atas kepentingannya sendiri Mahasiswa dalam hal ini berperan sebagai aset dan harapan untuk memajukan bangsa di masa depan. Setiap mahasiswa tentunya memiliki kecerdasan intelektual, hal ini seharusnya diimbangi dengan akhlak atau kelakuan yang baik pula.Dalam konteks ini, mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam menyalurkan aspirasi bahkan pembaruan mereka kepada pemerintah secara tertib dan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dengan membangun persatuan dan kesatuan dengan menyelesaikan perbedaan pandangan secara damai dan mencapai kesepakatan bersama. Demikian, peran mahasiswa sebagai penghubung dapat membantu pemerintah untuk melakukan perubahan yang tepat sasaran.
Pentingnya Pemahaman Integrasi Sosial Bagi Mahasiswa menjadi sebuah tinjauan karena Pemahaman tentang integrasi sosial menjadi semakin krusial bagi mahasiswa di era globalisasi seperti saat ini. Dalam konteks kehidupan kampus yang heterogen, di mana mahasiswa berasal dari berbagai latar belakang budaya, sosial, dan ekonomi, kemampuan untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan orang yang berbeda menjadi sangat penting. Mengapa Integrasi Sosial Penting bagi Mahasiswa? Karena hal ini menjadi salah satu persiapan untuk dunia kerja. Dunia kerja modern menuntut individu yang memiliki kemampuan interpersonal yang kuat. Integrasi sosial membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, dan menyelesaikan masalah dalam tim yang beragam.
Pengembangan Diri juga menjadi pengaruh penting bagi penerapan integrasi social bagi mahasiswa. Melalui interaksi dengan orang yang berbeda, mahasiswa dapat memperluas wawasan, meningkatkan empati, dan mengembangkan toleransi terhadap perbedaan. Hal ini akan membentuk karakter yang lebih matang dan terbuka dibarengi dengan pembentukan jaringan atau relasi karena Hubungan sosial yang terjalin selama masa perkuliahan dapat menjadi aset berharga di masa depan. Jaringan ini dapat membuka peluang kerja, kolaborasi, dan dukungan.
peran kontribusi bagi Masyarakat dengan terlibat dalam kegiatan sosial dan menjadi agen perubahan di masyarakat. Mereka dapat berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah sosial yang ada.
Meningkatkan Pemahaman tentang Integrasi Sosial dengan Aktif dalam Organisasi Kemahasiswaan memberikan dampak yang signifikan bagi diri mahasiswa dan pengimplementasian pengabdian pada masyarakat. Karenma selain mengembangkan diri sendiri, mahasiswa dapat memberi dampak pada element Masyarakat. Penerapan program kerja yang berhubungan dengan social dan budaya dapat membuka peluang yang besar dalam mengembangkan ide ataupun pikiran terhadap kehidupan Masyarakat. Bergabung dengan organisasi kemahasiswaan yang beragam dapat memberikan Pemahaman tentang integrasi sosial adalah keterampilan yang sangat penting bagi mahasiswa. Dengan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan orang yang berbeda, mahasiswa dapat meraih kesuksesan baik di dunia akademik maupun profesional. Selain itu, mereka juga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Pengimplementasian peran mahsiswa atas integrasi social sangat berpengaruh pada pembentukan dalam Masyarakat dengan merealisasikan peran tersebut mahasiswa harus mengenyam pendidikan di Universitas dengan baik, serta peran dosen dalam membimbing pun sangat dibutuhkan agar setiap mahasiswa memiliki pribadi yang berintegritas.