PENTINGNYA PANCASILA PADA PROFESI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

Oleh: I Wayan Ryan Septiawan dan Gede Agus Novada Putra, Pendidikan Jasmani kesehatan dan Rekreasi, Universitas Pendidikan Ganesha

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang digunakan sebagai pedoman dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam profesi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi. Pancasila memiliki lima prinsip yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi merupakan bagian dari pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan fisik, mental, dan sosial seseorang. Dalam profesi ini, Pancasila memiliki peran yang sangat penting sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pendidik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Pancasila sangat penting pada profesi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi.,Pancasila memegang peran krusial dalam profesi pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila mencerminkan nilai-nilai moral, etika,  dan keadilan yang esensial bagi pembentukan karakter generasi muda, termasuk melalui pendidikan jasmani.

Pertama, prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi pedoman dalam memberikan pengajaran kepada siswa. Seorang pendidik harus memahami bahwa setiap individu memiliki keyakinan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, seorang pendidik harus mampu menghormati keyakinan siswanya dan tidak memaksakan pandangan-pandangan tertentu yang bertentangan dengan keyakinan mereka.

Kedua, prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadi pedoman dalam memberikan perlakuan yang adil dan merata kepada semua siswa. Seorang pendidik harus mampu menghargai keberagaman dan memperlakukan siswa secara adil tanpa membedakan suku, agama, ras, atau jenis kelamin. Dalam hal ini, seorang pendidik harus memahami bahwa setiap siswa memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda-beda, sehingga harus memberikan perlakuan yang sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka.

Ketiga, prinsip Persatuan Indonesia menjadi pedoman dalam membentuk rasa persatuan dan kesatuan di antara siswa. Seorang pendidik harus mampu mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan menghargai perbedaan budaya di antara siswa. Dalam hal ini, seorang pendidik harus mampu membentuk rasa persatuan dan kesatuan di antara siswa, sehingga tercipta lingkungan belajar yang harmonis dan produktif.

Keempat, prinsip Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menjadi pedoman dalam memberikan pengajaran yang partisipatif dan demokratis. Seorang pendidik harus mampu melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengemukakan pendapatnya. Dalam hal ini, seorang pendidik harus mampu mengajarkan nilai-nilai demokrasi dan partisipasi kepada siswa, sehingga tercipta lingkungan belajar yang partisipatif dan demokratis.

Kelima, prinsip Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi pedoman dalam memberikan pengajaran yang merata dan berkeadilan. Seorang pendidik harus mampu memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau jenis kelamin. Dalam hal ini, seorang pendidik harus mampu mengajarkan nilai-nilai keadilan sosial dan mengupayakan agar setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.

Dengan merangkul nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan jasmani, kita dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki karakter moral, mental, dan sosial yang kokoh. Dengan demikian, pendidikan jasmani menjadi instrumen penting dalam membentuk manusia Indonesia yang berintegritas, berdaya saing, dan memiliki kontribusi positif dalam masyarakat.

Peran pancasila sangat penting di bidang kesehatan karena  tenaga kesehatan seharusnya menerapakan nilai-nilai pancasila dalam peningkatan pelayanan masyarakat. Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila memberikan pembelajaran yang dapat diambil dalam pelayanan kesehatan . Jadi jelas bahwa jika tenaga kesehatan dapat menerapkan nilai-nilai pancasila dalam melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat maka akan tercapai tingkat kesejahteraan Kesehatan nasional. 

Nilai yang dapat diambil sebagai tenaga kesehatan dan sebagai warga indonesia dari nilai-nilai Pancasila salah satunya adalah  Kemanusian yang adil dan beradab makna sila kedua ini adalah bahwa kita sesama manusia mempunyai derajat yang sama. Sebagai tenaga kesehatan Hal ini penting untuk diterapkan dalam pelayanan kesehatan misalnya kita tidak boleh membeda bedakan pasien dalam hal finansial, ras, suku,ataupun agama. 

Dalam menjalankan profesi sebagai tenaga kesehatan, memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien merupakan sebuah kewajiban bagi tenaga kesehatan. Bukan semata-mata hanya karena mendapatkan uang tetapi juga keikhlasan dan Ketulusan  dalam melayani pasien tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Hal ini merupakan salah satu makna dari sila yang terkandung dalam pancasila.Peningkatan pelayanan masyarakat dalam bidang Kesehatan harus dilakukan karena saat ini masih kurangnya pelayanan kesehatan misalnya seperti kurangya kamar pasien, kurangnya tenaga medis yang profesional,kurangnya tenaga kerja contoh ini diambil dari pengalaman saya yaitu menunggu antrian lama dipuskesmas yang ternyata banyak tenaga kerja yang tidak masuk hal ini merugikan pasien karena menunggu lama dan juga merugikan tenaga kerja lain karena terlalu kewalahan dalam melayani.Oleh karena itu mulai dari sekarang tenaga kesehatan dan pemerintah Indonesia harus berpartisipasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat sesuai pedoman nilai nilai pancasila.

Dari Opini di atas, dapat disimpulkan bahwa Pancasila sangat penting pada profesi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi. Pancasila menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pendidik, sehingga tercipta lingkungan belajar yang harmonis, partisipatif, demokratis, dan berkeadilan. Oleh karena itu, seorang pendidik harus memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *